Parvin.

1.1K 73 4
                                    

Oiya sebenernya cerita aku masih ada yang minat gk ya. Kayanya sepi banget-_-


Taylor Hill aka Lucy.

Harry's pov.

Aku sangat kesal dengan keadaan ini semua. Bagaimana tidak? Jalang itu dengan mudah memisahkan aku dengan Parvin? Padahal baru saja kami berlibur bersama. Kami juga belum lama menjalin hubungan ini.

Setelah menenangkan emosi, aku segera mengambil ponsel ku dan menghubungi Parvin. Setelah aku meminta nya untuk bertemu dan menyelesaikan masalah tetapi Parvin menjelaskan semua nya yang dia mau. Ia mengatakan ingin menyudahi hubungan kami. Disaat itu hati ku seakan meledak karena ucapannya. Dan dalam hati ku aku memaki maki nama wanita yang telah membuat hubungan ku hancur berantakan. Belum sempat aku menjawab ucapannya, ia segera mematikan sambungan telepon nya. Aku berniat untuk menghubungi nya lagi tetapi tidak bisa.

Aku memutuskam untuk kerumah nya besok. Aku benar benar tidak mau berpisah dengan nya. Aku sangat mencintai nya. Bagaimana tidak? Aku benar benar berjuang dari awal untuk mendapatkan nya sampai akhirnya dia luluh oleh diri ku.

***

Aku segera keluar kamar dan aku tidak menemukan jalang itu lagi di flat ini. Bagus lah akhir nya dia pergi juga. Teman teman ku masih bermain PES. Dan Niall yang sedang mamakan satu buah roti.

"Liam jika kau ingin pergi atau keluar kau bisa pakai mobil ku." Ujar ku lalu menghempaskan tubuh ku diatas sofa.

"Bagaimana dengan kau?"

"Aku akan mengambil mobil yang lain dirumah mom ku."

"Lalu bagaimana hubungan kalian?" Tanya Luke yang tiba tiba angkat bicara.

"Parvin mengakhiri hubungan kami."

"Hah? Kau serius?"

"Ya. Tetapi aku tidak akan tinggal diam. Aku akan mempertahankan dia."

"Bagus. Kau jangan mudah menyerah. Bisa saja ia berkata seperti itu karena sedang emosi?"

"Entah."

***

Parvin's pov.

Hari ini aku bangun lebih siang dari pada biasa nya. Ya mungkin karena semalaman aku menangis? Entah lah. Tetapi disatu sisi aku masih sangat mencintai Harry. Tetapi aku takut kejadian itu terulang lagi. Walaupun aku tidak tahu yang sebenarnya tetapi tetap saja aku melihat mereka sedang bermesraan.

Aku sudah siap dengan celana ripped jeans hitam dan kaus putih polos yang aku masukan kedalam celana ku lalu memakai converse. Hari ini sungguh sederhana memang tetapi aku nyaman dengan ini. Aku segera turun dan bergabung dengan mom dan dad untuk sarapan. Lagi lagi Pixie belum pulang. Aku sungguh rindu dan ingin bercerita kepadanya. Untung saja mata ku tidak membengkak karena menangis, jadi mom tidak menanyakan kepada ku.

Setelah sarapan aku segera pamit dan menaiki mobil ku. Saat aku keluar garasi, aku melihat mobil yang tak asing sedang terparkir didepan rumah ku. Aku segera membawa mobil ku dan menjauh dari mobil itu. Ya itu adalah mobil Harry.

Setelah beberapa menit aku melihat kebelakang melalui kaca spion ku tetapi aku tidak menemukan mobil Harry. Syukur ia tidak melihat ku.

***

Saat ini aku sudah sampai dikampus. Aku mencari keberadaan Velie.

Aku segera berjalan menuju kelas walaupun kelas akan dimulai satu jam lagi tapi tidak masalah dari pada aku bertemu dengan Harry diluar?

"Hei kau melihat Velie tidak?" Tanya ku kepada teman satu kelas ku yang duduk disebelah ku. Ia bernama Khlow.

"Aku melihat nya sedang di Cafeteria tadi bersama pria. Seperti nya kekasih nya."

My Little Sunshine (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang