You Treat Me So Well Harry

825 38 7
                                    


Hai guys! Maaf ya menghilang beberapa bulan. Maaf nunggu lama. Gue baru selesai UAS soalnya hehe. Gua seneng bgt tbtb liat viewers cerita gue yg ini udah banyak. Yang vote pun meningkat. Pokoknya makasih banyak yaaaa !!!!!!:))

Jangan lupa vomment!
Sorry for any typos!

*
*
*

Harry's Pov

Baru saja ingin menutup mata, tetapi pintu kamar ku seperti ada yang mengetuk.

"Fuck. Siapa disana. Ganggu saja. Untung aku dan Parvin telah selesai bercinta." Gerutu ku.

"Harry." Panggil wanita diluar sana lagi.

"Tunggu sebentar. Aku akan buka kan pintu." Teriak ku.

Aku meletakan Parvin lalu memakai celana ku dan segera berjalan untuk membuka pintu kamar ku.

"Kau Velie, ada apa kesini? Dengan siapa?" Tanya ku sembari menutup pintu kamar dan berjalan ke arah sofa.

"Aku kesini mencari Parvin. Aku akan membicarakan tugas karena ia tidak masuk kelas. Aku sudah kerumah nya tetapi mereka mengatakan Parvin belum pulang, aku berinisiatif pasti Parvin bersama mu, lagi pula aku juga menanyakan mu kepada Louis, dan ia bilang kau tak masuk, jadi aku langsung saja kesini. Lalu aku juga ingin memberikan hadiah untuk Parvin sebab aku tak bisa datang kemarin." Jelas nya sembari berjalan ke arah lemari pendingin untuk mengambil satu kaleng coke.

"Oh bagus. Tebakan mu tepat sekali. Tetapi Parvin baru saja tidur. Kau ingin bertemu?" Tanya ku dengan melihat kearah nya.

"hmmm.. tidak jika ia sedang tidur. Pasti Parvin lelah, aku tau apa yang sedang habis kalian lakukan." Ucap nya dengan nada meledek.

"Kau ini sok tahu sekali. Kau membawakan hadiah untuk nya? Apa isinya? Paling hanya satu buah buku novel. Benarkan?"

"Hei wajah mu sudah bisa ku tebak. Sangat berantakan rambut mu. Apa lagi selain having sex. Dan satu lagi dengar ya tuan Harry kau sembarangan sekali, aku memberikan 2 buah bikini yang Parvin inginkan." Ceracau nya langsung meneguk coke ditangan nya. Aku pun langsung melempar bantal ke wajahnya.

"Kau ini, masih saja menyebalkan. Apa bikini? Tepat sekali aku akan pergi ke Indonesia bersama Parvin. Jadi hadiah mu bisa dipakai oleh nya."

"Itu fakta tuan. Apa Indonesia? Kau akan kesana bersama Parvin? Lalu kau akan pergi dengannya kapan?" Tanya nya dengan dua buah mata yang membesar.

"Jelas. Kau ingin ikut bersama kami? Aku sedang mencari waktu yang tepat. Mungkin setelah pekan ujian"

"Tidak tahu. Lihat aja nanti. Sudah, aku ingin pulang saja. Aku titip ini untuk Parvin." Ucap nya sembari memberi ku satu buah paperbag dan melenggang pergi membawa tas dan coke ditangan kiri nya.

"Baiklah hati hati."

Aku pun berjalan menuju kamar ku lalu melihat wanita yang membelakangi ku yang sangat amat ku cintai sedang duduk dipinggir ranjang dengan keadaan naked. Rupa nya ia sudah bangun.

Aku berjalan lalu mendekap tubuh nya dari belakang.

"Kau sudah bangun sayang?" Lalu menghembuskan nafas tepat dibelakang telinga nya.

"Kau bicara dengan siapa tadi?"

"Itu Velie teman mu. Ia menitip kan hadiah untuk mu."

"Ku kira siapa. Kau berdua berisik sekali sampai aku terbangun." Keluh nya lalu melepaskan dekapan ku lalu ia kembali membaringkan tubuh nya.

"Kau lebih baik mandi. Atau pakai pakaian mu. Jika tidak penis ku ingin terus didalam mu."

"Aku lelah sayang." Dengan nada bicara yang manja lalu mengerucutkan bibir nya.

My Little Sunshine (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang