Lucy?

296 15 3
                                    

Aku yang mendengar suara orang berjalan pun segera masuk kedalam kolam renang dan menenggelam kan diri bersama Parvin, sehingga terlihat seperti tidak ada orang disini. Hampir 1 menit kami didalam akhirnya kami berdua kembali keatas permukaan. Aku segera keluar dan memakai handuk lalu melilitkan ke pinggang. Aku pun berjalan masuk ke dalam dan meninggalkan Parvin untuk melihat siapa yang baru datang.

"Itu Zayn. Ayo kau naik dan tutup payudara mu pakai handuk. Cepat sayang." Ucap ku sambil melemparkan handuk ke arah Parvin.

Parvin yang paham akan keadaan segera berlari masuk ke dalam kamar ku.

"Untung Zayn tidak melihat kami." Ucap ku lalu duduk di atas kursi.

"Tadi kau bilang akan baik baik saja." Protes nya yang sedang bersandar di samping lemari lalu mengerucutkan bibir nya.

"Tidak seperti biasa nya teman teman ku pulang jam segini. Sudah, kau bilas segera tubuh mu, jangan dibiarkan nanti kau akan jatuh sakit. Aku tidak ingin gadis ku sakit." Ucap ku sembari mengusap wajah ku kasar.

"Aku tidak akan mandi jika kau tidak mandi." Jawab Parvin. Aku yang tersentak dengan jawabannya segera melirik ke arah nya dan menyeringai manis.

"Lalu maksud mu, kau ingin mandi bersama ku?" Aku mendekati nya dengan berjalan sedikit demi sedikit mendekat kearah nya.

"Tidak Harry." Parvin segera berkali sembari tertawa keras menggoda ku, lalu dengan cepat menutup pintu toilet nya.

"Dasar kau gadis nakal, ku kira kau ingin ku mandi kan." Teriak ku dari luar toilet.

***

Aku cukup lama menunggu Parvin mandi, akhirnya aku berniat untuk masuk kedalam toilet tanpa seizin Parvin, terlihat dirinya berada didalam bilik shower dan tersentak melihat kehadiran ku didalam sini.

"Hei kau! Harry keluar atau aku akan teriak!" Ucap Parvin lalu menutup bagian pribadi milik nya menggunakan kedua tangan nya. Sungguh itu sangat percuma Parvin, karena aku sudah cukup lama memperhatikan mu dari sini.

"Teriak saja, teman teman ku tidak akan ada yang perduli. Sudah kau selesaikan pekerjaan mu, aku hanya bosan menunggu mu mandi lama sekali, jadi aku masuk ke dalam sini." aku masih berdiri memperhatikan nya.

"Kau diam disitu sampai aku selesai. Jangan maju satu langkah pun. Kau dengar Harry ku sayang?" Sembari melempar senyum kepada ku.

"Aku bilang kau segera selesaikan pekerjaan mu. Atau aku yang akan menyelesaikan nya untuk mu sayang?" kini aku sudah berada didalam bilik shower bersama Parvin. Aku pun segera menyentuh puting nya yang membuat Parvin tersentak.

"Awww. Kau ini nakal sekali sih." Ucap Parvin sembari membulatkan mata nya ke arah ku. Sungguh ia lucu sekali jika sedang ku godai.

"Baiklah, aku tidak akan menggoda mu. Kau teruskan saja, aku hanya akan merendam diri ku sebentar." aku segera keluar dan menuangkan botol aroma terapi kedalam jacuzzi.

***

Aku baru selesai membersihkan tubuh ku, berbeda dengan Parvin, ia lebih dulu dari pada aku. Aku pun segera memakai handuk lalu keluar dari dalam toilet.

"Harry apakah kau lapar? Kau ingin aku buatkan sesuatu?" Tiba tiba Parvin bertanya kepada ku sembari memberi ku kaus dan celana pendek, tidak lupa dengan celana dalam ku.

"Tidak aku tidak lapar sayang." Ucap ku meraih pinggang nya lalu mengecup kening nya kilat dan mengambil kaus yang diberikan oleh Parvin.

"Kau belum makan Harry." Wajah nya memelas kearah ku, ia pun segera duduk dipinggir ranjang ku sembari memperhatikan aku yang sedang memakai pakaian ku.

My Little Sunshine (Harry Styles)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang