"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu Yang menciptakan kamu dari satu jiwa dan darinya Dia menciptakan jodohnya, dan mengembang-biakan dari keduanya banyak laki-laki dan perempuan; dan bertakwalah kepada Allah swt. yang dengan nama-Nya kamu saling bertanya, terutama mengenai hubungan tali kekerabatan. Sesungguhnya Allah swt. adalah pengawas atas kamu". (An Nisa: 2)°°°~Mermaidcintaku~°°°
"Jadi berhentilah mengharapkannya, berhenti berniat jadi manusia, berhenti menyalahi kodratmu sebagai mermaid.....!"
Prilly menatap nanar pada Amares. Tak disangka, Amares yang selalu bersikap lembut dan melindungi berbuat begitu kalafnya hingga mampu memgeluarkan kekuatan dari ekornya agar Ali melupakan dirinya.
"Amares Jahatttt!!!"
"Aku hanya ingin melindungimu..."
"Melindungi dalam hal apa?"
"Kita ini berbeda dengan mereka Pril, dekat dengan mereka hanya menimbulkan masalah baru buatmu, ini berat..."
Amares menatap Prilly dengan tatapan tak ingin kehilangan. Bayangan manusia itu memeluk dan mencium Prilly didepan matanya membuat hatinya tercabik-cabik. Mencintai Prilly sejak lama walaupun ditolak tak membuat cintanya pada mermaid cantik itu memudar. Meskipun Nadine sudah mengisi kekosongan hati yang ia harapkan diisi oleh Prilly.
"Kamu tau kan aku menyayangimu, kamu sudah menolakku tak apa asal aku selalu ada didekatmu, aku memang duyung serakah yang mencintai dua mermaid sekaligus, dan aku tak mau ditinggalkanmu...!" Amares menyentuh wajah Prilly. Prilly menatap mata Amares yang memandang penuh cinta. Sesungguhnya biar bagaimanapun Prilly pernah mencintainya meskipun harus merelakannya bahagia bersama Nadine. Karenanya ketika wajah Amares mendekat kewajahnya Prilly seperti terhipnotis, tak bergerak menolak padahal hatinya ingin menolak.
Suara air yang meriak tiba-tiba mengejutkan mereka, sekelebat ekor duyung mengepak cepat meninggalkan Goa.
"Nadine....!!!" Amares berucap lirih memandang Prilly dan arah perginya Nadine. Prilly menghela nafas, inilah yang dia takutkan. Cinta segitiga ini akan membuat kekacauan pada persahabatan mereka. Kehadirannya akan membuat hubungan Amares dan Nadine menjadi kacau. Prilly berkaca-kaca menatap kepergian Amares mengejar Nadine. Tak ada sakit karna Amares lebih mementingkan perasaan Nadine tetapi hatinya gundah karna tak mau berada dalam situasi seperti ini terus menerus.
Prilly keluar dari Goa dan mencoba memanjakan dirinya didalam air. Sepertinya sudah lama ia tak meliukkan ekornya didalam air yang membiru. Menikmati sekeliling dasar laut yang dipenuhi tanaman laut dan mahluk air seperti ikan-ikan kecil dan kuda laut yang bergerombol membuat gelembung kecil kecil keluar dari mulut mereka.
Prilly menelentangkan badannya dan mulai mengayun ekornya hingga tubuhnya hanyut dan dia memejamkan mata. Sebenarnya menjadi mermaid buat Prilly cukup menyenangkan. Hanya saja disekitarnya kini membuatnya tak nyaman. Queen mengatakan Prilly bunganya dasar laut itu memang benar. Banyak yang diam-diam menyukainya tetapi tak berani mendekat. Selain dia adalah puteri King Mermaid, Prilly selalu dekat dengan Amares.
Prilly membuka matanya dengan tubuh masih hanyut dan membalikkan tubuhnya dan membuka matanya. Kelelahan bergerak Prilly berhenti dan bersandar disebuah batu didasar laut. Tenang sekali rasanya jika sudah berenang kesekeliling dasar laut. Menikmati segarnya air dan indahnya alam bawah laut. Baju yang melekat ditubuhnya tak membuat dia kesulitan, dan tatapan mahluk air lain padanya tak dihiraukan. Bersandar dibebatuan membuat Prilly memejamkan mata damai sambil memeluk tubuhnya sendiri.
"Cortes, apa kamu masih mengharapkan Prilly?" Prilly mendengar suara Aurely sepertinya didalam Goa yang batunya sedang ia sandari.
"Prilly sepertinya sedang jatuh cinta pada manusia...aku akan menunggu sampai dia melupakannya..." Suara Cortez terdengar lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Mermaid Cintaku (Tersedia Versi Cetak)
FantasyJika paru-paruku dapat berubah menjadi insang, aku rela menyelami sedalam apapun lautan atlantik, demi meraih bidadari samuderaku....... ~ Allison Diego Andersen~ Jika daratan menjadi takdirku, aku rela melupakan indahnya dasar laut, demi pangeran...