••••~~~••••
"jadi..sistem Reproduksi pada wa.."
Tok Tok..
Bu.Trisne menghentikan kegiatan menerangkan utk siswa2 yg sedang belajar.ia pun mendongak ke ambang pintu dan terbelak karena sudah berdiri seorang Pria bertubuh tinggi,tegap,berkemeja putih,celana hitam panjang,dan jas hitam,sudah menatapnya datar.
"Eeh..Pak.Aliando..ada apa yah?"
"Prilly ada??!!".tanya Aliando membuat suaranya bergema disekeliling ruangan.para siswa bungkam.
"Prilly..".Bu.Trisne mencari-cari Prilly yg ia kenal gadis bertubuh mungil dan berkulit putih itu.tapi hasilnya tak kunjung dapat.
"ngghh..Prilly tidak ada..hari ini dia tidak masuk..".ucap Bu.Trisne sedikit gugup.
Aliando memperhatikan sekeliling kelas yg dipenuhi 22 murid.dan yg hadir disini hanya 20..Mungkin kah?..
"Baiklah..saya Permisi..".ucap Aliando lalu meninggalkan tempat itu membuat semuanya terperengah.
Bu.Trisne tidak melanjutkan pembelajarannya.ia malah duduk dan membaca buku paket biologi kembali.
sedangkan para murid juga diam.sibuk dengan pikiran masing2 tapi berbeda dengan kedua org yg mendadak bingung.
Kania memukul pelan pundak Rafael yg duduk didepannya.
"Eeh Rafael..gue bingung deh napa tu org nyari2 Prilly mulu..siapanya yah??"
"gue juga gak tau..".Rafael menyahut pelan.lantas ia teringat waktu Rafael mengungkapkan perasaannya pada Prilly,dan Ia memberi Prilly 2 hari utk berpikir.tapi gadis itu malah tidak masuk sekolah.
Jadi,tinggal nunggu saja.
•
•
•"Bosan juga yah kalo gak masuk sekolah..".ujar Prilly dgn malas.
"Demi lo juga gue gak masuk skolah..Pulsa gue abis lagi!tadinya mau hubungin Kania..".
Prilly bersandar dengan malas di sofa empuk lalu matanya menangkap sebuah foto yg terpajang di sebuah dinding kokoh.
di foto itu terlihat Prilly yg sedang menunjukkan deretan gigi putihnya,tangannya diangkat dan jarinya dibentuk seperti huruf 'V'.
di belakangnya ada Rafael yg merangkulnya di pundak.sedangkan Refli memeluk Kania dari belakang membuat gadis itu tersenyum manis.
Andai Aliando bisa berbuat seperti ini terhadapanya.
berbuat begitu manis.
tapi entah kapan?
"eeh Prill..lo kenapa nangis?".Refli mendekati Prilly lalu mengusap air mata Prilly lembut.
"Gue-gu-gue.."
"Apa karena Pria itu?".
Prilly mengangguk membenarkan.memang benar kan semua itu karena Aliando?
"Udah yaah Prill..semua bakal baik2 saja..".
Prilly mengusap air matanya lalu memeluk Refli erat."Makasih yah..".
CCLLEEKK (Pintu tiba2 terbuka)
"Refli?!Prilly!?Kalian??!!"
•
•
•"Udahlah Sayang..kamu tidak usah memikirkan gadis kecil itu lagi..mending sama aku kan?aku ini lebih sexxy di banding dia..".
Aliando mengepalkan tangannya.sudah menjelang malam ia tak kunjung menemukan Prilly.tadinya juga Aliando tak lupa mencari laki2 yg sudah memeluk Prilly dan membawa Prilly pergi dari jembatan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Devil
Fanfiction[Sebagian Part Cerita ini gue PRIVATE!!cuma yg follow gue yg bisa baca lengkap.kenapa gue private?karena takut cerita absrud gue jadi korban Plagiat,so ngertiin yah Guys!] Apa yg kalian rasakan jika Seorang Ayah yg sangat kalian cintai itu mengganti...