Chapter 10

21K 1.2K 26
                                        

•••••••°°°°•••••••

"Ooohh..jadi lo lagi berantem sama bokap lo,trus nginap dirumah rafli gitu?"

"Iya..lagian gue males bgt dengerin ocehan-nya..makanya gue kabur..".

Kania mengangguk-ngangguk,tadinya ia sempat berpikiran buruk tentang Refli dan Prilly.dan dia juga tidak tau kalau Prilly berbohong tentang alasannya ada di rumah Refli.

"Beneran nih gak ngapa-ngapain?tidur bareng gak?pelukan?ciuman?nonton bareng?jalan bareng?mandi bareng?Pega.."

"KANIA!!".

Kania terlonjak kaget saat suara Refli memanggilnya dengan keras.

"Aku sama Prilly gak ngapa-ngapain..jadi skarang kamu gak percaya sama aku lagi hah??!".Refli menatap Kania lekat.

Kania menundukan kepalanya."Ya udah maafin aku..".

Refli menghembuskan napasnya pelan kemudian pindah duduk di samping gadisnya kemudian meraih kepala dan disandarkan dibahunya.

"Ya udah..aku maafin..lagian gak mungkin juga-kan Prilly itu sahabat kamu mengkhianatin kamu karena dia suka sama aku,..Keculi siiih..aku yg jatuh hati sama Prilly..hehe".

"Huaaahhh Reflii!!!"

"Hahahahaha..Just kidding Dear..".

"Lo berdua bikin iri deh..".

Refli yg masih tertawa melirik Prilly yg mengerucutkan bibirnya.

"Udahlah Prill..lo kan udah punya..".Ucap Refli membuat Prilly melotot.sedangkan Rafael yg sedari tadi diam seketika menatap Refli penuh tanya.

"Eeh..Enghh..mak-maksud gue itu..lo kan udah punya Rafael..tinggal di pacarin deh..ya kan bro?"tanya Refli beralih menatap teman laki2-nya itu.

Rafael hanya tersenyum simpul.ia juga tidak tau apakah Prilly menyukainya.

"Udah deh sayang..itu urusan mereka..kita romantis-romantisan yukk..".ucap Kania dan bergelayut manja di lengan kekasihnya.

"Yup!!Ayoo..Bye Bro..silahkan kalian berbincang-bincang mengenai hubungan kalian..haha..".

Sepeninggal Dua org tadi.suasana menjadi hening sejenak.Prilly-Rafael sibuk dgn pikiran masing2.

"Prill..Soal Pertanyaan aku waktu itu??udah kamu pikirkan?"

Prilly menatap Rafael nanar.ia sangat bingung dengan perasaannya saat ini.

"Aku..".

"Apa aku kurang baik buat kamu?".

Mata Prilly menerawang."Bukan begitu..tapi aku..".

"Udah Prilly..Cukup..". Rafael menyahut pelan.tiba-tiba ia bangkit dan meraih tas sekolahnya.

"Aku pulang dulu..bilang ke Refli sama Kania sorry kalau gue gak pamit ke mereka..".ucapnya tanpa menatap Prilly dan berjalan keluar dari rumah Refli.

melihat Rafael ingin pergi,seketika Prilly bangkit dan memeluk tubuh laki2 itu dari belakang.

"Aku mencintaimu.."



Aliando mengisap rokoknya dan mengeluarkan asap dari mulutnya dengan keras.

Entah kenapa kehilangan dan kepergian Prilly seolah membuatnya seperti mayat hidup.

Drrtt..Drrtt..

Nama 'Jane' terlihat di layar ponsel Aliando.dan di raihnya ponsel itu.

"Ada Apa?"

'Aku melihat gadis kecil itu..'

Aliando dengan secepat kilat meraih Jaketnya dan berjalan keluar kamarnya dgn ponsel yg masih ditempelkan kekupingnya.

'Skarang kau ada dimana?"

'Di Bioskop dekat Bar yg pertama kali kita bertemu..kau ingat?'

"Ya!"

'Kalau begitu cepatlah..Gadis itu sedang bersama dgn Pria lain..'

Seketika amarah muncul.Aliando dengan tergesa-gesa segera keluar dari rumah dan menyalakan mobilnya.

"Aku segera kesana.."

'Baiklah..'

Di seberang sana Jane memutuskan panggilan dan tersenyum licik.

"Mungkin di bioskop itu juga akan ada film lain yg lebih menarik..".



"nonton Film mana nih??Fast And Farious 7?I Love You?First Love?Hantu Kesurupan?Hantu Perawan?"

"Dduhh Kania!!".Bentak Prilly.

Kania terkekeh mendengar bentakan Prilly."Ciee yg kesel..Pasangan baru gak boleh marah2 dong..".ledek Kania pada kedua sahabatnya yg baru saja jadian tadi siang.

"mungkin efek udah terlalu lama Jones kali!!makanya suka kesel..".tambah Refli yg masih memperhatikan dengan teliti film mana yg akan di tonton.

Prilly memanyunkan bibirnya dan tangannya melingkar di lengan kekasihnya,kemudian sedikit mengangkat kepalanya melihat Rafael yg sedang menyipitkan dan membulatkan mata ke sebuah arah.

"Kamu kenapa??".tanya Prilly yg ikut memandang kearah pandangan Rafael.

"itu..kayaknya ada org yg sering perhatikan kita deh..".ucap Rafael yg masih memandang kearah itu.

"Biarin aja..mungkin karena mereka iri ngeliat kita mau notbar trus lagi sweet2 gitu,makanya org itu perhatikan kita..".

"Hmm Maybe..".ucap Rafael kemudian melepaskan pandangannya dari arah itu.dan menatap Prilly yg sedikit lebih pendek darinya.mungkin karena poster tubuhnya yg tinggi serata2 bule,sebab itu jika Prilly berdiri di hadapannya sejajar dgn uluh hatinya.

tangannya terangkat dan mengelus lembut rambut Prilly yg halus dan harum."Mau nonton apa?".

Senyum lebar terukir di bibir mungil Prilly."Doraemon..".ucapnya polos.

"Gak ada doraemon sayang..".

"hmm..iya yaah..gimana kalau I Love You?"

"Love You too..".

"Bukan itu iih!!maksud aku Film yg judulnya I Love You..".

"Ooh gitu..ya udah yuk masuk..".

"AYOOO..".girang Prilly.

"Eeh..Eeh..pasangan baru!!lo berdua mau kemana??!!"pekik Kania

"I Love You..".ucap Prilly sekilas.

"Apa?!!Lo cinta sama gue??!!lo mau lesbian gitu??".

Prilly Menepuk jidatnya."Maksud gue nonton film yg judulnya I Love You..Gimana sih!!".

"Ooh gitu..hihi..oKeey!!Sayang..ayo nonton..".ucap Kania bergantian pada Refli.

Refli mengangguk kemudian merangkul mesra Kania dan berjalan di belakang Prilly dan Rafael.memasuki bioskop.



"Makan-Makan yuk..laper banget nih gue..".Ucap Refli cengengesan setelah menonton film yg berdurasi 2 jam lebih tadi.

"Iyaa gue juga..Ayookk..".ucap Prilly girang.

saat Prilly baru mau melangkah tau2 sebuah tangan dengan kasar menarik tangannya seketika tubuhnya terhuyung kebelakang dan untung saja tidak jatuh.

Kania,Refli,Rafael menatap bingung pada seseorang yg skarang sudah mencekal tangan Prilly dengan kuat.

Pria itu melirik Prilly yg sudah menatapnya takut."Apa film-nya menarik?Apakah kau merindukanku?".

••••''''•••••

Ciaatt??!!siapakah itu??!!

wkwkw :v maaf baru muncul dari kayangan soalnya lagi banyak urusan..haha.. :v

Dont forget to Like And Comment yah..Comment bawelnya minta sebanyak2-nya yaah..#SeeYouNextPart :*

Married With DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang