Nikita pov
Pertama kalinya aku masuk dikampus baru,aku belum sama sekali memiliki seorang teman. Prilly aku hanya bertemunya saat aku menanyakan diruang kelas ku, tapi sampai saat ini aku jarang sekali bertemu atau melihatnya. Begitu juga pertemuan ku dengan ali,menurut ku kami dipertemukan dalam keadaan yg romantis dimana ali menolong ku saat aku ingin terjatuh.
Aku rasa aku memiliki perasaan dengan ali,entah kenapa aku bisa berkata seperti itu karna ali baik,tampan dan menyenangkan apalagi saat aku berada di dekatnya entah kenapa jantung ku berdetak tidak karuan.
Kalau boleh jujur aku jadi sering mencuri curi pandang saat kami berada di kelas, ya aku dan ali memang satu kelas. Jadi memudahkan aku untuk terus menatapnya, hari ini aku menjalankan aktivitas ku sebagai mahasiswa. Saat aku masuk berjalan menuju kelas,aku berpapasan dengan ali.
"Hai nik...sapa ali pada ku dengan senyumannya yg bikin semua kaum hawa terpesona.
"Ahhh ya ampun ali,senyuman mu itu yg nggak bisa aku lupain.. aduhh kenapa jadi gerogi gini....ucap ku sambil menatap ali.
"Hei nik....ujar ali yg melambaikan tangannya kearah wajah ku.
"Iya li kenapa ? Tanya ku gugup.
"Kamu kenapa,pagi pagi udah bengong. Awas nanti kesambet loh...ledek ali.
"Ah siapa yg bengong,yaudah li aku masuk duluan...pamit ku menutupi rasa gugup ku.
Kini aku sudah berada di dalam kelas,tapi kenapa ali nggak masuk ke kelas yah. Padahal tadikan dia udah mau masuk kelas, saat aku terus menunggu ali masuk tiba tiba rio teman sekelas ku memberitahu kalau hari ini semua dosen nggak ada yg ngajar. Jadi semua mahasiswa berhamburan untuk pulang, tapi tidak dengan ku. Aku keluar kelas dan berjalan menuju taman belakang kampus, sesampainya di taman aku menghampiri seorang wanita yg sedang membaca novel sambil mendengarkan musik lewat earphone.
Saat sudah berada di hadapannya ku tepuk pundaknya dan dia menoleh ke arahku,dan ternyata dia prilly. Aku yakin aku prilly bisa menerima ku sebagai temannya, lama kami mengobrol hingga pukul 11 siang aku memutuskan pulang. Aku pun berpamitan dengan prilly ,setelah itu aku segara berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil ku.
Saat tengah di perjalanan entah kenapa mobil yg ku kendarai tidak enak,ku hentikan mobil ku dan aku keluar mobil. Benar saja ban mobil ku bocor, saat aku ingin menghubungi supir ku tiba tiba ada dua orang preman menghampiri ku.
Aku binggung harus melakukan apa, kemudian dua preman itu menarik ku paksa. Aku berusaha sekuat tenaga untuk memberontak, tapi apa daya ku tubuh mereka lebih kuat dari ku. Aku terus berteriak meminta tolong tetapi tidak ada orang sama sekali yg lewat.
Bukkkkkkk
Salah satu preman tersungkur,saat ku lihat calvin teman ali menolong ku. Aku masih merasa takut dan syok,tanpa aku sadari calvin memeluk ku memberikan ketenangan.
Calvin pun mengajak ku untuk ikut pulang bersamanya, aku sempat binggung bagaimana dengan mobil ku,tapi calvin bilang pada ku kalau mobil ku akan di bawa oleh supirnya ke bengkel.
Akhirnya aku pun pulang bersama calvin,tapi tunggu kenapa dia membawa ke ke sebuah cafe pertanyaan terus muncul di otak ku. Setelah calvin menjelaskan dan kini aku juga sudah merasa tenang, calvin mengajak ku untuk segera pulang. Saat sudah sampai didepan rumah aku segera turun dan tidak lupa berterima kasih padanya, calvin juga bilang pada ku kalau mulai saat ini ia akan mengantar jemput ku ke kampus. Aku sempat menolaknya tapi dia tetap memaksa ku, yaudah aku pun setuju.
Aku kini sudah berada di dalam kamar dan beristirahat.
"Calvin temannya ali,kayanya dengan aku dekat sama calvin bisa mudah juga aku dekat dengan ali....ucap ku sendiri.
Karna lelah aku pun terlelap dalam tidur .