Prilly dan kirun tengah sampai di roll cafe dan mereka sudah berkumpul dengan ricu dan juga gritte.
"Lama banget sih ka...gerutu gritte.
"Nih gue kan nungguin prilly dulu...ujar kirun.
"Emang yee kalau nungguin sih prilly peniti sinden ntuh lame banget....omel ricu.
"Ya ampun ka ricu jin tomang nggak usah marah marah gitu dong,tadi tuh aku urusan sebentar....jawab prilly.
"Urusan gaya lo tuh udeh kaye ibu ibu pejabat tau nggak....ujar ricu bercanda.
"Udah daripada ribut pesen makanan cepet gue udah laper...kata kirun menyuruh.
"Sekate kate banget lo yee run...ujar ricu.
Ricu pun memanggil seorang pelayan cafe untuk segera memesan makanan dan minuman,setelah selesai memesan mereka menunggu 15 menit sampai pesanan mereka datang. Sambil menunggu mereka bersanda gurau dan sesekali tartawa.
Ali dan niki kini telah sampai di roll cafe dan mereka pun juga sudah berada didalam. Dari kejauhan tanpa sengaja ricu melihat kearah ali.
"Tte...panggil ricu pelan sambil menyenggol lengan gritte, gritte pun menoleh kearah ricu.
"Apaan sih...tanya gritte membuat prilly dan kirun juga menoleh ke ricu.
"Itu disana bukannya ali yah...ucap ricu mengarahkan pandangannya kearah ali.
Prilly pun langsung menoleh dan betapa terkejutnya saat melihat ali bersama niki.
"Itu bukannya niki yah...ujar gritte.
Prilly hanya terdiam merasa sakit hatinya dan menahan airmatanya agar tidak jatuh di hadapan kk dan kedua sahabatnya.
"Prill kamu kenapa...tanya kirun yg melihat raut sedih dari wajah adiknya.
"Aku gpp kok ka,,jawab prilly berusaha kuat.
Pesanan mereka pun datang dan mereka segera menyantapnya.
"Sih ali bukannya lagi deket sama lo yah prill...tanya gritte.
"Iya tte...jawab prilly singkat.
Makanan mereka kini telah habis.
"Ka kita pulang sekarang yukk,aku pusing nih ka...ujar prilly beralasan.
"Kamu sakit dek...tanya kirun khawatir.Prilly pun mengangguk.
"Yaudah prill kamu istirahat yah..gws belbie...ucap gritte.
"Gue balik duluan yahh...pamit kirun.
"Oke...jawab ricu.
Kirun pun merangkul prilly membawanya ke mobil,dan kini kirun segera melajukan mobilnya menuju rumah. Diperjalanan pandangan prilly terus menatap luar jendela dan airmata yg sedari tadi ia tahan kini terjatuh.
"Dek kamu nangis...tanya kirun yg melihat setetes airmata jatuh mengalir dipipi prilly.
"Aku gpp ka...jawab prilly masih menatap luar jendela.
"Kamu nggak bisa bohongin kk,jelas jelas kamu nangis...ujar kirun memberhentikan mobilnya di tepi jalan. Liat kk,cerita sama kk apa yg buat kamu nangis kaya gini....tanya kirun memegang kedua pundak prilly.
"Ini masalah perasaan ka dan ini yg aku takutin ka kalau jatuh cinta...ujar prilly terisak.
"Kamu jatuh cinta sama cwo yg tadi dicafe, iya...ujar kirun.
"Aku juga nggak tau ka sama perasaan yg aku rasain saat ini,semenjak ketemu sama ali dia selalu aja datang dipikiran aku,kalau nggak ketemu dia rasanya tuh kangen dan kalau ketemu dia entah kenapa jantung aku berdebar kencang banget ka...jelas prilly.
