Setibanya di club aku langsung mencari elena. kalo tidak salah, tadi Niall bilang elena make baju putih polos dan duduk didekat meja bar. Mataku tak henti hentinya melihat ke kiri dan ke kanan. Sungguh, aku benar benar panik.
"Ah itu dia!" akhirnya aku menemukannya
"Stop elena... kau harus pulang sekarang" aku pun mulai menggendongnya, tapi dia berusaha menolak"Oh... hi Harry! kau tau? kau lah yang-....hueekk"
oh sialan, dia muntah..
"C'mon el, kita harus pulang"setelah bersusah payah membujuk Elena, akhirnya aku dapat membawanya pulang dengan keadaan selamat
.*Elena POV*
Perlahan kubuka mataku karena sinar matahari yang sudah mulai masuk melalui jendela kamarku pas aku melihat kesamping tidak ada harry kemana dia?
"Ah mengapa aku mencari dia?" Gumamku sendiri
OMG... siapa yang mengganti bajuku disaat aku mabuk? apa jangan-jangan harry yang menggantikan bajuku?
"Harry...." teriakku sangat keras.Apa dia tidak mendengar suaraku ini? perasaan aku sudah berteriak tadi.
Aku bergegas keluar kamar sambil mencari harry ternyata dia sedang dibawah sambil menonton tv.
"Har apakah kamu menggantikan baju untukku?" ucapku pada harry"Hmm" singkat sekali balasannya
"Harryyyy...... aku bicara padamu"
Belum sempat ia membalas perkataanku. Harry langsung berdiri dan pergi ke kamar, aku pun mengikuti nya dari belakang
Ugh... Harry kenapa sih kok tiba tiba jadi diemin aku begini. apa aku ada salah dengannya? dasar aneh.
"Har kamu kenapa sih?" tanyaku sambil duduk ditepian kasur
dia masih tidak mau menjawab."Jangan diem doang dong.. kalo diem doang ya mana aku tau apa yang kamu maksud"
dia masih tetap diam. tapi sekarang pandangannya lurus kepadaku
"Har""Apa sih" bentaknya
"Kamu marah sama aku gara gara aku mabuk semalem?
Harry masih menatapku sinis dan tidak menjawabnya. ugh...
"Harr maafin aku ya?" ucapku sambil memeluknya
Akhirnya harry mau membalas pelukanku dengan erat
"Kamu mau kan maafin aku?" ucapku disela sela pelukan kami"Iya el aku udah maafin kamu kok. lagian kamu pergi ke club tanpa izin sama aku. suami mana sih yang gak khawatir kalo istrinya mabuk?"
"Ya aku kan udah izin kalo mau pergi sama Niall"
"Tapi kamu gak izin kalo mau ke club"
"Yaudah aku minta maaf" ucapku
"Emang udah seharusnya kamu minta maaf" ucapnya dengan nada sarkas
"Ih jangan gitu dong"
"Hahahahah iya iya.. tapi janji ya jangan ngulangin lagi"
"Iya aku janji."ucapku sambil pinky promise dengannya
"El aku sayang sama kamu jangan tinggallin aku ya el. aku takut kehilangan kamu" ucap Harry setelah kami pinky promise
"Tapi kan kamu masih jadi pacarnya Emma. bagaimana bisa kamu bilang begitu?" ucapku dengan nada sarkas
"Aku sudah putus dengannya"
"Benarkah?"
"Iyaa" katanya sambil memelukku lebih erat lagi
Tanpa ku sadari, bibirku sudah melengkung karena mendengar berita ini. sungguh, aku sebenarnya juga takut kehilangan Harry
"Aku juga sayang sama kamu.. aku enggak mau kita pisah" ucapku
Sebelumnya aku tidak pernah merasa senyaman ini jika berada di dekat pria, namun entah mengapa pagi ini aku tidak mau kemana mana. aku hanya ingin bersama Harry, berdua saja.
* * *
Sorry ya guys baru updated..Please Vomments...
Jangan Jadi Silent Readers..
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT
FanfictionYou think being wife of businessman its easy and fun? Moreover, we get married because arranged marriages. The existence of a cooperation contract between our parents, makes us forced to do this all. Harry Styles. He is the man who selected my paren...