"El, tadi mom Sara menelfon ke handphonemu pas kamu masih tidur" ucap Harry disela sela pelukan kami
"Kok gak bangunin aku?"
"Kan kamu nya masih tidur. lagipula aku kan masih ngambek sama kamu, masa aku ngomong sih sama kamu, ya aku gengsi lah"
"Ih harry" ucapku sambil mencubit perutnya
"Eh sakit.. aww.. jangan nyubit dong" kata harry kesakitan
"Maaf.. maaf... terus kamu angkat harr?" tanyaku padanya
"Iya aku angkat lah"
"Terus katanya apa har?"
"Kita disuruh kerumah orang tua mu nanti"
"Ada apa? tumben"
"Entahlah.. aku tidak tahu"
"Yaudah aku siap siap dulu ya" ucapku seraya beranjak pergi ke kamar mandi
"Oke" kata harry
Setelah kami siap siap. Harry langsung membawaku kerumah mom and dad menggunakan mobil kesayangannya yang berwarna hitam
.
"Elenaaa" ucap mom seraya memelukku setelah kami berdua sampai di rumah"Mom.." balas ku sambil memeluk mom
"Yuk masuk.." ajak mom kepada kami
Kamipun memasuki ruang keluarga yang dulu pernah menjadi ruang dimana aku menghabiskan waktu bersama mom dan dad
"Jadi bagaimana?" tanya mom tiba tiba dan tidak jelas apa maksudnya"Bagaimana apanya?" jawabku bingung
"Apa kalian sudah membuat cucu untuk kami?"
Aku tercengang mendengar ucapan mom yang blak blakan seperti ini
"Lagi dalam proses mom" ucap Harry secara tiba tiba"Oh baguslah.. apa sudah ada tanda tanda?" tanya mom lagi
"Uh.. mom, dad mana ya? kok gak keliatan?" ucapku mengalihkan pembicaraan konyol ini
"Hey... jawab dulu pertanyaan mom" bentak mom
"Um.. uh, entahlah.. tapi tadi pagi Elena bilang kalau dia sudah telat 2 minggu" ucap Harry berbohong lagi
"2 minggu? wow" ucap Dad yang tiba tiba muncul dari arah kamar
"Yap! lebih tepatnya 2 minggu lebih 5 hari. ya kan sayang?" ucap Harry seraya mengedipkan sebelah matanya ke arahku
"Harry.. apaan sih" bentakku padanya
"Oh maaf sayang, aku lupa kalau kamu mau merahasiakan ini dulu. sekali lagi maafkan aku" kata harry.
ck, pintar sekali actingnya. ku rasa ia lebih pantas menjadi seorang aktor daripada seorang direktur.
"Oh jadi kalian mau merahasiakan berita bahagia ini pada kami?" selidik dad"Eh.. e-eggak gitu dad, tapi kan takutnya ini belum pasti" dustaku
"Ohiya, ada apa mom sama dad menyuruh kami kesini?" tanya harry
"Mom sama Dad ingin memberikan kalian kejutan" ucap dad
"Kejutan apa dad? apa itu sebuah tiket konser untukku?" ucapku bersemangat
"Kau sudah menikah tapi masih saja memikirkan konser yang tidak jelas seperti itu. tugas mu sekarang tuh melayani suami bukan untuk berfoya foya seperti dulu. apalagi sekarang kau sedang hamil muda" kata Dad menyeramahi ku. ugh benar benar ini semua karena Harry, coba kalau tadi dia tidak berbohong
"uhm.. Elena istri yang baik kok dad.. dia melayaniku dengan baik dan tidak berfoya foya" ucap Harry membelaku
"Syukurlah.."
"Memangnya apa dad kejutannya?" tanya harry lagi
"Mom & Dad tau kalian belum honeymoon karna pekerjaan harry yang super sibuk. mangkanya mom & dad membelikan tiket honeymoon ke Maldives untuk kalian" ucap dad (a/n: pic of Maldives in mulmed)
Ya memang sih Harry sibuk dengan pekerjaannya. Walaupun ia belum mulai bekerja, tetapi tidak jarang aku melihatnya bekerja di ruangannya
"Ah tidak usah dad. semenjak menikah, aku belum pernah pergi ke kantor. tidak enak dengan karyawan ku" tolak Harry"Iya dad, benar kata harry.. semenjak kami menikah harry sama sekali belum pergi ke kantor. dia kan sebagai direktur, seharusnya memberi contoh yang baik kepada pegawainya" ucap ku membela harry
"Tenang sayang, urusan harry di kantor sudah di handle semua kok"
"huh syukurlah.. thanks Dad" ucap Harry
Duh kok Harry jadi setuju sih? bukannya dulu kita udah sepakat ya kalo gaada honeymoon setelah menikah?
"Kapan kita akan berangkat ke maldives nya dad?" tanya harry"Besok kalian berangkat pagi pagi"ucap mom
"Besok?" ucapku kaget, tapi entah mengapa Harry malah santai saja
"Iya besok.. emang kenapa?"
"Mungkin Elena takut kandungannya lemah dad. tapi tenang saja, aku akan menjaganya pagi siang sore dan malam"
"Ih Harry!" bentakku sambil mencubit perutnya
"A-aw... sakit" lirih Harry
"Eeh.... Elena jangan mencubit suami mu gitu dong" kata mom sambil menarik tanganku yang tadinya lagi mencubit perut harry
"Maafin Elena ya Harr, ibu hamil emang suka sensitif" lanjut mom ku lagi
"Gapapa mom.. harry udah biasa"
"Oh ya El, Harr.. kalian besok gak usah bawa koper ya, koper udah ada disana semua." ucap mom
"Ok mom" ucap kami bersamaan
* * *
Vomments ya gays!! xx

KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT
Fiksi PenggemarYou think being wife of businessman its easy and fun? Moreover, we get married because arranged marriages. The existence of a cooperation contract between our parents, makes us forced to do this all. Harry Styles. He is the man who selected my paren...