TSG Chapter 1

11.5K 507 6
                                    

ANGEL'S POV.

Aku berjalan keluar dari pesawat pribadi milik dad bersama kedua adikku,yap! Sekarang aku berada di indonesia dad meminta kami tinggal di indonesia menemani mom dan Fandy karna dad harus berangkat ke New York mengurus perusahaanya.
Oke ku beritahu Refandy Collins adalah kakak tertua kami sifatnya yang usil membuat kami senang jika berkunjung ke rumah mom, tapi dia juga bisa tegas, itulah yang membuat kami menyayangi dia.
Di luar pasti sudah ada mobil Fandy yang menunggu kedatangan kami, semoga dia senang dengan keberadaan kami.

"ANGEL, VEEY, SISI!"teriak seseorang yangku yakini dia adalah Fandy.

Fandy datang bersama seorang perempuan?, aku tidak mengenalnya sama sekali, apa dia pacarnya? Hemmm entahlah tapi yang jelas aku oh! Ralat maksudnya Kami harus tau dia baik atau hanya memanfaatkan Fandy saja.

"Wow,kalian semakin cantik saja, oh ya kenalkan ini Thea pacarku"ucap Fandy yang tanpa basa basi memperkenalkan kekasihnya itu.

"Ehhmmm, hayy aku Angel adik Fandy dan Ini Veey dan di sampingnya itu Sisi"ucapku yang memperkenalkan diri dan menjabat tangannya lalu memperkenalkan kedua adikku kalo di lihat dari senyumnya sepertinya dia baik tapi semuanya kuserahkan pada Ajeng.

"Hayy, Aku Thea"ucapnya tersenyum menjabat tangan adiku bergantian.

Kulirik Veey dengan tatapan menilai untuk Thea dan di balas gumaman kecil 'dia baik' oke sekarang aku percaya.

"Ayo kita pulang mom sudah menunggu"ucap Fandy yang menggandeng Thea di ikuti aku dan kedua adiku ke arah parkiran mobil.

-o0o-

VEEY'S POV.

Saat Fandy memperkenalkan Thea aku menilainya dan aku membaca apa yang dia fikirkan dia hanya bilang "mereka cantik, semoga mereka suka denganku"batinnya dengan nada halus.

Tidak ada komentar pedas darinya aku suka itu, saat berada di mobil hanya ada rasa canggung dari semuanya kecuali Sisi yang sibuk dengan fikirannya sendiri.

aku sampai di rumah Mom, rumah yang bisa di bilang besar ini hanya di tinggali berdua? Keren.
Selang beberapa menit aku medengar batin seseorang "Siapa perempuan itu?" Aku langsung melirik kearah Sisi yang sekarang wajahnya datar tanpa ekpresi melihat kearah taman.

"Why Si?"bisiku pelan agar tidak kedengaran Fandy dan Thea yang sedari tadi berbicara BERDUA sekali lagi HANYA BERDUA.

" aku melihat hantu perempuan di sana"ucap Sisi yang menunjuk ketaman dengan dagunya.

"Mungkin penunggu rumah ini"ucap Angel yang langsung memasuki rumah, kami pun langsung mengekori Angel dari belakang.

SISI'S POV.

Oh god!, baru pertama datang kesini saja sudah dikasih penyambutan yang keren seperti ini tenang Si kau di sini hanya dua minggu ingat hanya dua minggu dan setelah itu kau akan bertemu lagi dengan sahabatmu Logan.
Aku pun memasukin rumah Mom dengan perlahan, rumah ini bagus ralat sangat bagus "hayyy sayangg"ucap seseorang yang tidak lain adalah Mom yang berjalan kearah kami.

"Hay Mom"ucap kami bertiga dan langsung memeluknya sepertinya Mom sangat merindukan kami.
Kamipun berjalan kearah ruang tamu dengan tangan mom yang masih merangkulku.

"Bagaimana sekolah kalian di london sayang?"tanya Mom pada kami dengan mata yang berbinar.

"Nothing special"kataku pelan dan langsung di dapati tatapan TAJAM jadi kedua kakakku ini, Wow itu menyeramkan.

" kalau begitu kalian pasti senang di sekolah baru kalian nanti"kata2 mom barusan sukses membuat aku,Angel dan Veey melotot.

"Mom bukankah kami di sini hanya dua minggu?"tanyaku memastikan Dad bilang kami hanya menemani Mom dua minggu saja tapi ini?
"Tidak, kalian tinggal disini untuk seterusnya"kata Mom yang membuat kami bertiga terpelonjak kaget astaga.

" yap benar sekali kalian bertiga nanti akan satu sekolah denganku oke"ucap Fandy dengan santai sambil memakan cemilan dan satu tangannya merangkul Thea yang sedari tadi hanya tersenyum.

"Huh, baiklah mom kami pasrah oke" ucapku pelan yang di dapati anggukan dari kedua kakakku, kalau tahu begini aku Mengatakan salam perpisahan dengan sahabatku Logan.

"Oh ya kalian bertiga sekolah di Stars High School di sana kalian pasti mudah bergaul"ucap Fandy yang membuat aku dan kedua kakakku saling pandang.

"Mungkin"ucap Veey pelan.

Apa mereka lupa dengan ke istimewaan kami bertiga?.
Menyebalkan.

"Emmmpp, ohh ya aku lupa dengan keistimewaan kalian" tuhkan benar.
" jadi aku akan menjaga kalian disini oke?"lanjutnya yang membuat kami tersenyum.

Thee Spesial GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang