Author pov.
Setelah di beri tau lewat sms oleh Fandy tanpa Fikir panjang Veey dan Sisi berlari kearah Ruang UKS untuk melihat kondiri kakaknya. Sesampainya di Ruang UKS Sisi bertemu Fandy dengan punggung tersandar di tembok.
"huhh..huhhh, Bagaimana bisa kaya gini sih?" Tanya Veey yang baru saja sampai dengan nafas tersenggal-senggal.
"Gue juga gk tau Vano yang nemuin Angel pingsan di gudang" ucap Fandy dengan wajah frustasi.
"Apa ada yang dia sentuh?" Ucap Sisi to the poin.
"Ya Vano bilang saat pingsan tangannya menggengam ini Kalung" ucap Fandy yang memberikan Kalung perak berbentuk Angsa dengan berlian di sayapnya. Sisi pun mengambil kalung itu dengan perasaan takut.
"Eh lo pada ngapain di depan UKS?, tuh Angel Udah sadar ko, gue mau ke kantin dulu beli makanan buat Angel." Ujar Vano yang baru saja keluar UKS.
"Ohh oke thanks ya Van lo udah nolongin sama ngejagain adik gue"ucap Fandy tersenyum tulus.
"Santai aja bro" ujar Vano menepuk pundak Fandy dan melangkah pergi sedangkan Sisi, Veey di susul Fandy memasuki Ruang UKS. "Gue ngerasa nyaman di deket adik lo Fan maka dari itu gue akan selalu ngejaga dia meskipun gue belom tau perasaan apa yang gue rasakan sekarang"batin Vano.
"Angeellll!!" Teriak Sisi yang langsung memeluk Angel sedangkan yang di peluk hanya terkekeh pelan.
"Lo gppa Ngel?" Tanya Veey dengan wajah setenang mungkin.
"Gue gppa ko Veey"
"Sebenernya apa yang terjadi sama lo Ngel" tanya Fandy dengan mata menyipit.
"Gue juga gk tau Fan tadi pagi gue di suruh pak Gayus buat naro buku bekas gitu di gudang trus pas gue berbalik keluar gudang gue jatoh dan pas mau bangun tangan gue nyentuh kalung gitu dan lo tau sendirilah pasti"ucap Angel menceritakan apa yang di apalaminya.
"Cerita apa yang lo dapet dari kalung ini"tanya Sisi To the poin.
Angel pun menceritakan semuanya kepada kakak dan adiknya tentang masalalu pada kalung itu, Sisi yang mendengar itu pun teringat pada hantu yang meminta tolong padanya saat di toilet sekolah. " Gilaa!! Ada hal semacam itu di sekolah kita?" Geram Fandy dengan wajah merah padam menahan emosi.
"Kita harus bertindak ka! kalo gk akan berdampak buruk untuk Siswi lain" Ujar Veey.
" di sekolah ini ada CCTV kan?, kita liat CCTV nya sekarang!" Ucap Sisi kesal.
"Kalian bicarain apaan?, ko bawa-bawa CCTV segala? Emangnya ada apa?"tanya Antha berturut-turun.
"Mereka pun kaget melihat kedatangan Digo, Antha dan Vano dengan wajah mengintimidasi.
"Loh ko lo semua di sini?" Tanya Fandy.
"Tadi pas gue kekantin gue ketemu nih dua Curut mereka berdua nyariin Veey sama Sisi jadi gue ajak aja kesini. Terus lo tadi ngomongin apaan? Ko bawa bawa CCTV segala?" Tanya balik Vano.
"Lo ikut kita aja sekarang bro liat CCTV di ruang Osis, sekarang.."ucap Fandy.
"Ayo"
-o0o-
"Gila gue baru tau Gengnya si Barry sebejat ini!!" Tukas Digo menatap jijik bercampur emosi.
"Ini udah kasus kriminal guys!!, di perkosa lalu di bunuhh kita harus bertindak!!" Geram Fandy dengan emosi meluap-luap.
"Bener Guys kalo kita gk segera bertindak akan membahayakan murid di sekolah ini" umpat Vano.
"CCTV ini menjadi bukti tentang kebejatan Barry sama gengnya dan kita harus nyusun siasat juga buat nangkep mereka!" Ujar Antha.
Angel, Sisi dan Veey menatap jijik kepada Barry n Geng. Tiba-tiba hantu yang di yakini Sisi bernama Karina itu datang dengan wajah memohon kepada Sisi untuk menolongnya.
"Kami akan menolongmu Karina dan menangkap orang yang telah memperkosa dan membunuhmu itu."ucap Sisi. medengar ucapan itu hantu karin tersenyum kepada Sisi lalu menghilang sedangkat perkataan Sisi tadi membuat orang yang ada di ruangan Osis menatap bingung kearah Sisi kecuali Angel dan Veey.
"Kamu berbicara sama siapa Si?" Tanya Digo halus.
"T..tidak dengan siapa-siapa"ucap Sisi gugup. Merasa tidak puas akan jawaban Sisi pun Digo kembali bertanya pada Sisi.
"Veey aku takut" batin Sisi.
Veey yang bisa mendengar pun hanya menganggukan kepala dan mengisyaratkan Sisi untuk berbicara jujur lewat tatapan mata. Dengan terpaksa Sisi menceritakan keistimewaannya kepada Geng the Boys.
Mendengar semua penuturan itu pun membuat The Boys kaget dan berusaha mencerna apa yang mereka dengar.
"Jadi kamu bisa ngeliat hantu Si?"tanya Digo.
" ya ka aku bisa karna aku Indigo." Jawab Sisi dengan wajah menunduk.
"Gimana tanggapan lo tentang Sisi Digo?"tanya Fandy.
"gue kagum sama Sisi di luar terlihat lemah padahal di dalamnya dia cwe yang kuat menahan rasa takutnya untuk menolong, bener-bener gadis istimewa."ucap Digo yang kagum atas Sosok Sisi. Sisi yang mendengar itu pun tersenyum memandang wajah Digo.
"Sebenernya yang istimewa bukan hanya Sisi guys" ucap Fandy dengan wajah serius.
"Maksud lo Fan?" Tanya Vino.
"Angel dan Veey juga gadis Istimewa cuma bedanya Angel bisa lihat masalalu seseorang sedangkan Veey bisa membaca Fikiran kalian"ucap Fandy membuat ketiganya melongo.
"Gila serius lo?" Tanya Antha.
"Yap, kalo gk percaya tanya aja sendiri"ucap Fandy acuh yang didapati tatapan dingin dari kedua adiknya.
"Bener itu Ngel?"tanya Vano pelan.
"Ya Vano aku bisa melihat masalalu seseorang dengan menyentuh benda yang terpaut oleh orang itu sendiri dan saat aku pinsan di gudang itu karna aku menyentuh Kalung Karina yang terjatuh saat di di perkosa dulu lalu membuat aku pingsan di gudang iti karna kehabis energi" Jelas Angel pada Vano.
"Kamu bener bisa baca Fikiran Veey?" Tanya Antha.
"Ya kecuali kamu" ucap Veey dengan wajah Datar.
"Maksud lo Veey" tanya Fandy dengan memandang bingung ke arah Veey.
" ya Fan gue gk bisa baca Fikiran Antha, sejak pertama ketemu sama dia berulang kali gue coba tapi gk bisa, gue gk tau kenapa" Rutuk Veey.
" berarti gue aman Bro" ucap Antha tersenyum lebar.
"Oke kita harus laporin sekarang juga karna kita udah dapet buktinya kalung dan CCTV"ucap Fandy.
"Tapi mayatnya di mana?"tanya Vano.
"Di masalalu kalung itu sih ada di belakang Sekolah Guys" ucap Angel.
"Wow Amajing"
Pletaakk'
Jitakan mulus di dapat Antha dari Veey dengan wajah tanpa dosa.
" serius dikit bisakan kakak Antha" ucap Veey dengan wajah polos membuat Antha gemass.
Sedangkan yang melihat adegan dari mereka berdua hanya terkekeh geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thee Spesial Girl
Horrornamaku Angelina Collins aku adalah salah satu gadis istimewa dari dua gadis lainnya, ke istimewaanku yang jarang di miliki orang lain adalah bisa melihat masalalu seseorang jika menyentuh benda yang bersangkutan dengan orang itu sendiri. aku Aveyana...