Author pov.
Thea baru saja keluar dari kelas menuju ruang Osis untuk menemuin Fandy dengan wajah senang dia berjalan di lorong sekolah yang sudah sepi. Entah kenapa Thea merasa seperti ada yang mengikutinya dengan langkah cepat Thea berjalan hingga satu tangan kokoh menarik tangannya.
"Apa-apaan sihh lo!, lepasin gk tangan gue" bentak Thea yang sedari tadi tangannya di cengkram kuat oleh seseorang.
"Thea sayang jangan marah-marah gitu donk aku kesini cuma mau ngmong sebentar sama kamu"ucap Barry yang dengan sengaja menyentuh dagu Thea.
"Gk usah pegang-pegang gue!. Gue gk mau ngmong sama lo. Lepasin gk kalo gk gue teriak nih" bentak Thea dengan emosi yang tertahan dan berusahan melepas cengkraman tangan Barry sedangkan gengnya hanya tertawa senang.
"Lo emang gk bisa di ajak bicara baik-baik Thea! Oke kalo itu mau lo gue pake cara kasar!" Bentak Barry dan langsung menggendong Thea dan membawanya kearah gudang sekolah.
Hantu Kirana yang melihat itu pun marah dan berusaha memberi tahu geng The Boys dan TSG. Sesampainya disana Hantu Kirana memberi tau Sisi yang sudah melihatnya.
"Sisi tolong Thea dari Barry sekarang mereka ada di gudang!" Ucap hantu Karina.
Terkejut akan ucapan Hantu Karina Sisi langsung memberi tau Fandy kakaknya. "Telfon polisi sekarang juga Tha!," ucap Fandy pada Antha dan langsung berlari kearah Gudang sekolah.
Di sisi lain Thea dengan keadaan terjepit dan luka-luka Thea melawan Barry dengan baju dan rok sekolahnya yang sudah robek karna tarikan Barry dan Gengnya.
"gue udah bilang sama lo Thea jangan ngacuhin gue! Tapi apa? lo malah milih Fandy yang gk seberapa itu. Jadi Dengan sangat terpaksa gue harus ngelakuin ini" ucap Barry Yang langsung menarik kaki Thea dan menindihnya lalu menamparnya.
"Tolong aku Fandy"batin Thea yang sudah tidak kuat lagi melawan Barry dan The Geng. Di luar gudang Fandy dan Digo bersiap mendobrak pintu gudang.
BRAAAKKKK*
Pintu gudang terbuka. Melihat keadaan Thea yang sudah berantakan dan di tindih Barry emosi Fandy memuncak.
Tanpa aba-aba dari siapa pun Fandy meninju Barry sedangkan Digo dan Vano melawan anak buahnya.Sisi,Angel dan Veey yang melihat keadaan Thea pun berlari dan membantunya untuk menyingkir dari laki-laki. Polisi pun datang dan menangkap Barry dan gengnya sedangkan mayat Karina sudah di gali oleh polisi lainnya dengan arahan Antha.
"SIAALAAAAN LO BARR! LO MAU MEMPERKOSA THEA PACAR GUA! GUE AKAN NUNTUT LO SEBERAT-BERATNYA DAN JANGAN KIRA GUE GK TAU DENGAN KELAKUAN BUSUK LO YANG UDAH MEMPERKOSA DAN MEMBUNUH KARINA!" teriak Fandy dan langsung meninju Barry kesekian kalinya.
Thea yang melihat itu hanya bisa menangis di pelukan Angel, Fandy pun menghampiri Thea dan mengecek keadaan Thea.
"Kamu gppakan Sayang?, dia belum ngapa-ngapain kamukan" ucap Fandy yang di angguki Thea melihat bekas luka tamparan dan goresan-goresan luka di lengan, leher dan Pahanya membuat Fandy naik pitam dan langsung membawa Thea kerumah sakit di ikuti Angel, Sisi dan Veey.
Sedangkan The Boys minus Fandy
Mengurus Barry dan Gengnya di kantor polisi dengan bukti-bukti yang ada yaitu CCTV saat pemerkosaan Karina dan kalung karina yang terdapat sidik jari Barry.Selesai mengurus masalahnya pada Polisi, Digo,Antha dan Vano langsung menuju rumah sakit dengan mobil masing-masing.
"Fandy aku takut"ucap Thea yang masih saja menangis dan memeluk Fandy setelah selesai di priksa dokter.
"Jangan takut aku akan selalu jagain kamu sayang" ucap Fandy yang memeluk erat Thea. Sedangkan the Boys baru saja datang.
"Gimana keadaan Thea Fand?"
"Thea Gppa hanya luka kecil aja dia juga udah di bolehin pulang ko" Jawab Fandy sedangkan sahabatnya tersenyum lega.
Sisi yang sedari tadi duduk di sofa langsung berdiri ketika melihat hantu Karina yang datang dan langsung tersenyum.
"Apa yang masih memberatkanmu untuk pergi karina?
Bukankah semuanya sudah selesai."tanya Sisi halus dan langsung di dapati tatapan serius dari The Boys dan TSG."Aku hanya ingin berterima kasih padamu Sisi. Karnamu dan saudaramu juga sahabatmu semua kejahatan ini terungkap terima kasih Sisi dan selamat tinggal"ucap hantu Karina lalu menghilang.
Semua pun bernafas lega sekarang ancama di sekolahnya sudah hilang sedikit, mereka semua pun pulang karna Angel,Veey dan Sisi tidak membawa mobil dengan inisiatif Antha mereka pun di antar Digo, Vano dan Anta.
Digo bersama Sisi, Angel bersama Vano sedangkan Veey bersama Antha.
Sesampainya di rumah."Makasih Digo udah mau nganterin aku"Ucap Sisi tersenyum membuat Digo terpesona dengannya.
"eh..emm iya sama-sama Si" ucap Digo gugup.
"Ohh ya makasih juga saat di toilet itu kamu jadi susah payah gendong aku sampe UKS" ucap Sisi lagi.
"Kamu kan udah bilang makasih saat di UKS waktu itu. Entah kenapa hati aku bilang untuk ngejagain kamu, jadi aku minta izin kamu ya Si untuk ngejagain kamu ya"ucap Digo menggenggam tangan Sisi dengan wajah memohon.
"Ya Digo" jawab Singkat Sisi mereka pun turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.
"Emmpp, Vano" ucap Angel.
"Ya Ngel kenapa?"
"Makasih ya udah nolongin aku tadi kalo gk ada kamu tadi gk tau deh gimana aku nanti" ucap Angel.
"Sama-sama Ngel aku akan selalu ngelindungin kamu apa pun yang terjadi oke?" Ujar Vano menarik Angel dalam pelukannya. Setelah itu mereka pun turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.
" thanks udah nganterin gue tha" ucap Veey.
" urwell Veey oh iya udah bisa baca Fikiran gue belomm" goda Antha membuat Veey kesall.
"Tau ah males gue"ucap Veey memutar bola matanya jengah sedangkan Antha hanya terkekeh Geli melihat Veey.
" udah yuk turun gue cape banget nihh" ucap Veey yang di angguki Antha dan langsung turun dari mobil dan masuk kedalam rumah.
Sedangkan Fandy dan Thea baru saja sampai di rumah Thea yang sedari tadi menangis.
"Ssttt sayangg udah ya jangan nangis lagi aku janji akan selalu jagain kamu " ucap Fandy yang memeluk Thea dan memcium Puncak kepala Thea.
"Aku takut banget yang " bisik Thea terisak.
"Kamu gk perlu takut sayang aku akan selalu jagain kamu, jangan nangis lagi ya. Udah yuukk kita masukk" ucap Fandy. mereka pun masuk kerumah Thea yang di sambut hangat oleh keluarga Thea sekaligus bingung karna tangisannya. Fandy pun menceritakan semuanya pada keluarga Thea apa yang terjadi padanya, mendengar itu keluarga Thea pun berterima kasih pada Fandy.
hehe Eps 1 kelar jelek ya? Bodo haha.
Yang penting udah berusaha nulisnya :D kalo gk suka gppa ko.kalo mau cerita selanjutnya Coment ya Guys jangan lupa juga Votenya :D.
![](https://img.wattpad.com/cover/50573322-288-k504880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Thee Spesial Girl
Terrornamaku Angelina Collins aku adalah salah satu gadis istimewa dari dua gadis lainnya, ke istimewaanku yang jarang di miliki orang lain adalah bisa melihat masalalu seseorang jika menyentuh benda yang bersangkutan dengan orang itu sendiri. aku Aveyana...