setelah acara selesai aku dan zayn menghampiri kedua orangtuaku dan kakak-ku karna zayn inging meminta izin untuk membawaku ke packnya untuk menjadi lunanya disana, ya begitulah tradisi wolf ini.
"hati-hati dijalan, mom pasti merindukanmu" kata momku yang terlihat sedih begitupun dad dan kakak-ku
"yes mom, oliv pasti juga merindukanmu mom, nanti oliv akan sering-sering mengunjungi mom dan dad" kataku sambil memeluk mom-ku
"jagalah putriku, alpha zayn" kata dad dan dibalas anggukan oleh zayn.
lalu aku dan zayn pergi meninggalkan pack-ku.
"kamu lelah, hmm?" tanya zayn lalu menaruh kepalaku dipundaknya yang sangat nyaman.
"ya, apa aku boleh tidur?" tanyaku
"kamu lucu sekali, tentu saja kamu boleh tidur, sweety" jawab zayn lalu aku menutup mataku karna lelah dan tertidur.
Author pov
zayn menggendong olivia kearah kamarnya dilantai dua. Tiba-tiba datang seorang wanita yang cantik.
"wow siapa wanita yang kamu bawa kak?" tanya vale adiknya zayn
"mateku, dan dia akan menjadi luna disini" jawab zayn
"seriously, kakak sudah menemukan mate,, dia cantik sekali kak semoga saja dia orang baik dan suka shopping jadi aku punya teman untuk berburu belanjaan di mall, yeeaay" kata vale terlihat senang lalu duduk dipinggir tempat tidur
"dipikiranmu hanya belanja,belanja dan belanja seharusnya kamu pikirin nilai kuliah kamu yang pas-pasan itu" kata zayn sambil membuka dasinya dan jasnya yang ia pakai
"kakak cerewet sekali sih, tuh mate-mu jadi bangun kan" kata vale
zayn melihat kearah olivia tidur dan benar apa kata vale olvia sudah bangun dan sedang mengusap matanya.
"hai" sapa vale
"hai"
"aku valerie adik dari mate-mu itu alias kakak-ku yang paling menyebalkan itu, siapa nama kamu?" tanya valerie
"aku olivia" jawab olivia sambil duduk
"nama yang bagus, mau makan malam bersama?" tanya vale
"tidak vale, olivia akan makan disini saja, dia masih lelah jadi tolong bilang pada maid untuk membawakan makanan kekamarku" kata zayn
"hufftt,, okay, see you oliv" kata vale lalu pergi dengan setengah hati padahal dia ingin mengajak oliv ngobrol agar lebih akrab, ya tapi mau bagaimana lagi mungkin zayn benar kalau oliv masih lelah.
"apa tidurmu nyenyak? Maaf sudah membangunkanmu" kata zayn sambil memeluk oliv
"ya, kamu tidak membangunkanku aku bangun karna aku mau buang air kecil" kata olivia
"kamar mandi ada disebelah sana" kata zayn melepaskan pelukannya, lalu olivia pergi kearah pintu yang ditunjukkan zayn.
