author pov
zayn terus mengenggam tangan oliv yang terasa dingin.
"sweety please buka matamu" kata zayn sambil mencium tangan oliv.
Tiba-tiba tangan oliv bergerak dan matanya sudah terbuka.
"sweety, oh god, syukurlah kau sudah bangun, maafin aku please" kata zayn memeluk oliv sangat erat.
"zayn,, kamu tidak salah aku yang salah karna keras kepala" kata oliv membalas pelukan zayn.
"maaf kalau aku terlalu protective sama kamu" kata zayn
"sekarang jam berapa,zayn?" tanya oliv
"jam 11 memang kenapa?" tanya zayn
"aku mau ketaman kota" jawab oliv
"okay, tapi harus ganti baju ya" kata zayn membuat oliv cemberut.
"ini modis zayn" kata oliv
"tap,," kata zayn terpotong
"yasudah kalau kamu masih ngelarang aku, aku bakal marah sama kamu, aku nggak mau tidur sama kamu lagi" kata oliv membuat zayn menegang lalu menggelengkan kepalanya pasrah.
"okay, aku nyerah" kata zayn, padahal tadi oliv minta maaf karna ia keras kepala tapi kenapa dilakuin lagi, pikir zayn kalut.
"yeeaay,, ayo cepat nanti keburu panas" kata oliv semangat sambil menuruni tempat tidur dan berlari kearah pintu.
"sweety jangan berlari nanti kau jatuh" teriak zayn menahan amarahnya.
"aku tidak peduli" balas oliv dengan berteriak juga.
"awas saja kalau kau jatuh kita nggak jadi ketaman kot" ancam zayn yang membuat oliv berhenti diundakan tangga.
"dasar tukang perintah" kata oliv dalam pikirannya.
"aku dengar itu olivvvvv" teriak zayn karna mendengar ucapan oliv didalam pikiran gadis itu.
"alexia kenapa kau membuka mindlink-nya" geram oliv dalam pikirannya.
"aku tidak sengaja" jawab alexia sambil cekikikan karna telah mengerjai oliv.
Ditaman kota.
Zayn dan oliv duduk disalah satu bangku taman itu sambil menonton para anak kecil bermain
"zayn aku ingin permen kapas itu" kata oliv sambil menunjuk pedagan permen kapas
"tidak boleh, itu tidak sehat buat kesehatanmu" kata zayn
"ta,," kata oliv terpotong
"bisakah kau menuruti perkataanku sekali saja, kau tahu selama kau tinggal denganku kau tidak pernah mendengarkan perkataanku" geram zayn terlihat sangat kesal dan membuat mata oliv berkaca-kaca.
"maaf" lirih oliv
"kau sudah sering bilang maaf tapi kau selalu mengulanginya, lebih baik aku dengan yuki saja daripada kau walaupun kau mateku" kata zayn membuat hati oliv tersakiti karna lebih memilih wanita lain daripada oliv matenya.
"si,,siapa yu,,ki?" tanya oliv gemetaran.
"pacarku yang diculik para penyihir" jawab zayn pasti tanpa memikirkan perasaan oliv.
Oliv menundukkan kepalanya karna sudah tidak sanggup lagi dan tangisannya pun pecah tapi zayn tidak merengkuh ataupun menenangkanny seperti biasanya.
"ya aku tahu kalau aku menyusahkan dan keras kepala, kalau kau tidak mau denganku tolak saja aku" kata oliv menggigit bibirnya agar tangisannya tidak didengar.
"bukan begitu maksudku,,," kata zayn terpotong.
"STOOOOP, aku tidak mau mendengarnya lagi, please. Aku akan pergi jika kau ingin, aku ingin pergi jangan sakiti aku lagi, aku ingin pergiii" teriak oliv histeris karna kepingan-kepingan masa lalunya yang telah ia lupakan kembali muncul diotaknya.
"oliv please tenangkan dirimu" kata zayn yang juga merasakan perih dihatinya karna melihat matenya seperti itu.
"luc, aku mohon jangan sakiti aku lagi" kata oliv yang masih histeris memanggil nama luc.
"heiii, sweety tenangkan dirimu okay, nggak akan ada yang sakiti kamu lagi" kata zayn memeluk oliv dengan erat.
Nafas oliv sudah tidak beraturan lagi asmanya kambuh lagi padahal sudah lama asmanya tidak kambuh.
"sweety,, sweety,," panggil zayn karna nafas oliv yang tidak karuan.
"sweety, sweety wake up, tolong jangan tinggalkan aku" kata zayn karna melihat oliv sudah tidak sadarkan diri lagi dan melihat hidung oliv yang mengeluarkan darah.