author pov
jantung oliv berdetak kencang mendengar suara itu.
"aku sedang bertanya" kata zayn meninggikan suaranya, yaps orang itu adalah zayn.
"kami hanya sedang bercanda alpha" kata niall sambil menundukkan kepalanya takut.
"tapi kenapa ada kalimat itu, hah" kata zayn masih dengan suara tingginya atau bisa disebut suara alphanya, ya hanya alpha yang bisa suara setinggi itu.
Oliv bangkit lalu berjalan kearah zayn walaupun kakinya masih sakit lalu memeluk zayn erat karna hanya ini yang bisa dia lakukan menenangkan matenya, karna wolf itu akan luluh jika diperlakukan lembut oleh matenya.
"tadi kita hanya bercanda, baby" kata oliv memanggil zayn baby dan membuat zayn menghela nafas secara kasar lalu membalas memeluk oliv dan mengelus rambut oliv yang lembut.
"maaf telah membuatmu takut, aku sangat lelah hari ini dan disaat aku pulang aku mendengar kalimat sialan itu yang membuatku emosi apalagi kalau itu kamu, aku akan membunuh pria mana saja jika dia menyentuh mate-ku" kata zayn dengan suara lembutnya. Dan membuat niall dan louis heran karna zayn bisa bicara selembut itu padahal sebelumnya tidak pernah sama sekali dia berbicara seperti itu.
"aku nggak akan berbuat seperti itu dan hanya kamu yang bisa menyentuhku" kata oliv
"ya itu pasti, ayo kita kekamar" ajak zayn dan di iyakan oleh oliv.
Zayn yang melihat oliv jalan terseok-seok merasa aneh.
"ada apa dengan kakimu?" tanya zayn menatap oliv.
"hah, tidak ada apa-apa" jawab oliv berbohong
"jangan berbohong oliv" kata zayn lalu meriksa kaki oliv dan ia melihat kedua kaki oliv yang memerah dan lecet.
"kenapa kakimu memerah seperti ini?" tanya zayn menjadi overprotective.
"hmm tadi aku memakai high heels terlalu lama" jawab oliv ragu-ragu
"jangan memakainya lagi aku tidak suka melihatmu terluka" kata zayn dan mendapat anggukan dari oliv.
"ayo aku gendong" kata zayn lalu sedikit membungkuk didepan oliv lalu oliv naik kepunggung zayn yang tegap itu.
"ayoo kita keatas nona" kata zayn lalu memutar tubuhnya dan membuat oliv tertawa kencang.
"ayo cepat pegasus kita keatas, yeeaay" kata oliv tertawa senang lalu zayn menaiki satu persatu anak tangga dengan mudah seolah oliv hanya seringan kapas baginya.
"hah aku lelah" kata zayn sambil membaringkan tubuhnya di ranjangnya yang empuk sedangkan oliv duduk diperut zayng yang kekar.
"kalau begitu istirahatlah" kata oliv sambil mengelus pipih zayn
"ya, tapi kamu juga harus istirahat wajahmu terlihat pucat, sweety" kata zayn lalu oliv berbaring disamping zayn dan memeluk pinggang zayn begitupula dengan zayn memeluk possesive pinggang oliv
"emm zayn, boleh aku lihat serigalamu? Dari kemarin alexis memaksaku terus menerus untuk melihat serigalamu" kata oliv (alexis: nama serigala oliv)
"tentu saja, begitupun dengan max dia sudah seperti ibu-ibu arisan" kata zayn dan membuat max menyumpahinya (max: nama serigala zayn)
"kalau begituu kita berubah bersama-sama" kata oliv dan disetujui oleh zayn lalu mereka berubah menjadi serigala berwarna putih dan hitam yang berwarna putih yaitu alexis dan hitam max.
Max terkagum-kagum melihat keindahan bulu matenya begitupun dengan zayn yang berada dipikiran max, serigala berbulu putih sangat langka dan dia sangat cantik bagi siapapun yang melihatnya dan membuat serigala-serigala lain ingin menyutubuhinya, jadi sangat berbahaya jika oliv berubah menjadi alexis dan harus berubah ditempat dan waktu yang tepat saja.
Max menghampiri alexis lalu menjilat pipih alexis yang lembut membuat alexis menggeram.
'kau sangat cantik' kata max
'kau juga sangat tampan, sayang' kata alexis yang memang pintar menggoda.
'aku jadi tidak sabar menyetubuhimu sekarang' kata max dengan geramannya
'begitupun aku, tapi sabarlah sebentar sayang, dan ingat zayn yang dulu yang akan menandaiku atau bisa dibilang oliv' kata alexis
'ya, aku jadi tidak sabar menunggunya' kata max lalu menjilat pipih alexis sekali lagi sebelum mereka berubah menjadi zayn dan oliv.
"wow alexis sangat cantik tadi, begitu pun denganmu" kata zayn sambil melingkarkan tangannya dipinggang oliv
"ya aku tahu itu" kata oliv
"jangan pernah berubah didepan banyak orang dan juga harus ada aku jika kamu mau berubah" kata zayn memperingati oliv
"yes sir" kata oliv sambil mngedipkan matanya pada zayn untuk menggoda zayn
"oh god, kamu ketularan alexis ternyata" kata zayn sambil mencubit pipih oliv lalu mengecupnya berulang-ulang membuat oliv terkikik geli karna ulahnya