LAMN chapt 8 - New Disaster

3.1K 232 22
                                    

Author's POV

"Sini sayang cicipin kue yang mama bikin" tawar mama Nira kepada Ziko.

"Aah.. Iya mah" Ziko mencomot satu kue buatan mama nya Roni. Ooh sungguh lezat kue made in mama Nira.

"Ehmm.. Ini enak sekali tante, beneran deh. Tante jago ya bikin kue.. Ajarin Ziko boleh tante?" mohon Ziko dengan wajah imut gantengnya itu. Mama Nira hanya senyum senyum saja dengan ucapan Ziko. Sepertinya beliau sudah mulai menyukai Ziko dalam waktu singkat ini.

Sambil mengelus kepala Ziko, Mama Nira berkata "boleh sayang.. Kapanpun kamu mau belajar nanti mama ajarin. Oh yaa.. Panggil mama jangan tante. Inget ya" canda mama Nira dengan suara diketus ketuskan.

Ziko hanya nyengir tanpa dosa dan mengangguk-angguk paham. Celingak-celinguk toleh sana toleh sini aduh Roni mana ya sang pujaan hati mencari dan menunggunya disini malah orangnya gak muncul-muncul.

"Ayo sayang aku anterin pulang.." ajak Roni yang barusan keluar dari kamar.

"Aah.. Okelah. Tante eh mamah, Ziko mau pamit pulang ya mah udah malem juga"

"Ooh iya sayang yaampun ini dibawa kue nya buat cemilan dikos. Sering-sering main sini ya sayang. Biar mamah gak kesepian" mamah Nira mendramatisir keadaan.

"Hehhe iya mah. Bilang sama Roni aja kalo mamah mau ketemu Ziko. Ziko pamit ya mah"

"Iya sayang hati-hati ya" mamah Nira tersenyum melambaikan tangan.

-------

Pagi itu senyum Ziko kembali merekah indah saat menemukan Roni yang tengah bersender dimobilnya didepan kosan Ziko. "Morning sayang" sapa Roni.

"Morning too Roni, yuk berangkat nanti telat" dan diangguki oleh kekasihnya.

Sesampainya di fakultas Ziko, mereka sempat bingung. Pasalnya entah mengapa orang orang sibuk berdesak-desakan seakan membaca artikel yang sangat menarik didepan mading. Padahal semenarik apapun beritanya, mading hanyalah seonggok benda mati disana. Akhirnya Roni dan Ziko keluar mobil dan melangkah menuju kerumunan, penasaran.

"Eh tersangkanya dateng nih!" seru seseorang tersebut melirik Roni dan Ziko sinis.

"Siit suiitt.. Semalem berapa Zik?!" sahut orang lain.

"Uuh.. Boleh nih kapan-kapan gue booking!" kata seseorang lagi dengan mimik meremehkan. Roni geram, hendak melayangkan tinju namun ditahan oleh Ziko.

Kemudian keduanya sampai didepan benda mati yang disebut mading tersebut. Orang-orang membuka jalan untuk mereka. Betapa terkejutnya Roni dan Ziko saat melihat gambar mereka yang ditempel di mading itu. Mimik wajah Ziko mulai sendu. Ia tak menyangka akan secepat ini. Bahkan ia tak habis pikir dengan berita macam ini. Roni murka, dia merobek gambar gambar dimading itu.

"Bubar kalian! Bakal gue usut siapa yg berani nempel berita kayak gini! Anjing!" Teriak Roni marah.

Ziko melarikan diri dengan perasaan campur aduk, terisak dan shock. Roni mengejarnya hingga sampai di gudang fakultas akuntansi yang sepi. Memang benar kejadian seperti ini akan terjadi, tapi Ziko tak menyangka akan secepat ini. Sungguh ini diluar perkiraannya. Saat ini Ziko hanya bisa menangis menanggung malu dan cemoohan teman temannya. Walaupun berita itu memang benar adanya.

Disisi lain Roni begitu merasa geram dengan tingkah orang tak bertanggung jawab itu. Itu nama saja pencemaran nama baik! Menyebarkan gambar yang seharusnya tidak disebarkan untuk umum! Gambar apa kalian pikir? Jelas gambar saat momen Roni menyatakan cintanya, dan saat gambar dimana Roni mencium kekasihnya dimobil.

Roni menghampiri Ziko yg terduduk lesu sesekali terisak sedih, "ssttt.. Aku ada disini sayang, aku bakalan cari siapa yang nyebarin foto itu!" tekat Roni.

"Hikss.. Hikss.. A-aku cuma belum si-siap sama situasi i-ni hikss.."

Roni pun sama. Ia tak menyangka akan secepat ini terungkap. Bahkan baru beberapa hari mereka menjalin hubungan. Roni mendekap tubuh ringkih kekasihnya itu. Ziko masih menangis terisak-isak dan shock.

Roni membawa Ziko pulang kerumahnya untuk menenangkan diri. Membolos kuliah dan pulang memang pilihan terbaik saat ini. Sesampainya dirumah, mama Nira datang tergopoh-gopoh tatkala anak dan calon mantunya datang dengan wajah sedih.

"Sayang kamu kenapa nak?" Tangan wanita itu mengelus dengan khawatirnya.

Ziko menunduk tak berani menatap mama Nira.

"Tadi dikampus ada orang kurang kerjaan yang menyebarkan isu dan foto kemesraan kita mah!" Jawab Roni menahan amarah.

"Ayo ayo sayang kamu duduk dulu, mamah buatkan teh hangat ya"

Begitu sayangnya Nira terhadap Ziko calon mantunya itu. Karna baru kali ini Nira merasa sangat senang, bangga, dan hatinya menggebu melihat Ziko tersenyum dengan tingkah sopannya. Hingga rasanya ia tak tega melihat Ziko bersedih hati seperti ini.

Setelah semuanya tenang, Roni mengantarkan sang kekasih ke kamarnya untuk beristirahat. Ia tak mau Ziko terbebani dengan masalah ini.

"Kamu tidur sekarang, masalah tadi gak usah dipikirin" ucap Roni sayang sambil mengusap dahi Ziko lembut.

Ziko masih terdiam belum mampu berbicara, hanya bisa mengangguk sebagai jawabannya.

Roni mengecup dahi Ziko sebagai pengantar tidur kemudian ia berlalu keluar kamar kembali ke ruang tengah menemui ibunya.

Sesampainya diruang tengah Roni menceritakan semua kejadian yang dialami oleh mereka dikampus. Mulai dari berita yang tertempel di mading hingga cemoohan yang dilontarkan teman-teman kampusnya ke Ziko. Ibunya marah, ia tak menyangka ada orang sejahat dan syirik dengan hubungan anaknya.

Nira dan Roni berencana akan menindaklanjuti kejadian ini apabila besok masih terjadi lagi. Bahkan Roni akan mengintai keadaan kampusnya untuk mengetahui biang keladi dari kejadian ini. Sedangkan ibunya akan lapor polisi dengan tuduhan mencemarkan nama baik.

Toh, bila memang mereka gay ataupun homo, bukan masalah kalian atau orang-orang disana bukan? Ada ada saja irang yang mengurusi hidup orang lain yang bahkan belum tentu hidupnya sudah benar.

Roni melangkahkan kakinya menuju kamar untuk melihat kekasih yang sangat ia cintai itu. Melihatnya tidur dengan pulas sudah sangat menenangkan hati Roni. Ia tak membayangkan bila melihat Ziko berantakan saat dikampus tadi.

Ia mengelus wajah Ziko sayang. Begitu indah ciptaan Tuhan yang satu ini. Roni tersenyum memandang wajah Ziko yang sedang tidur. Kemudian ia ikut berbaring disampingnya dan mendekap tubuh sang kekasih dengan teramat sayang. Ia akan melindungi Ziko apapun yang terjadi. Karna seluruh hidupnya dan hatinya sudah sepenuhnya menjadi milik Ziko.

--------

Sorry sedikit hehehe

Vote? Komen?

28 July 2016,
Love,

Jule❤

Look at me now! (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang