Emma Steinfeld
Perkenalkan namaku Emma Steinfeld. Aku berasal dari Norwegia. Aku membuka ponselku untuk mengabari orang tuaku bahwa aku sudah sampai di London dengan selamat dan melihat jam sekarang di London, ternyata masih jam 9 pagi.
Hari ini adalah hari pertama aku pindah ke London, karena sebentar lagi aku akan melanjutkan sekolahku. Ya, aku sudah kuliah. Aku akan belajar di Oxford University, sekitar 2 bulan lagi. Ayahku menyuruhku datang jauh hari supaya bisa menghafal jalan menuju kampusku nanti.
Sebenarnya aku tidak mau masuk ke Oxford karena aku akan jauh dari orang tuaku. Tetapi mereka malah memaksaku. Orang tuaku tidak ikut mengantarku karena ada urusan pekerjaan mereka yang tidak bisa mereka tinggalkan.
Jadi, aku ke London sendirian. Aku menaiki taksi yang berhenti didepanku. Aku bertanya kepada supir dimana apartement didekat tempat kuliahku, ia berpikir sebentar lalu menjawab pertanyaan ku. Aku pun memintanya untuk mengantarkan ku kesana.
Lumayan lama berjalan dari bandara ke apartement yang dimaksud. Setelah setengah jam, akhirnya kami pun sampai ke apartement ini. Apartement ini lumayan besar. Disebelah apartementku, aku melihat ada palang yang menunjukkan jalan bertuliskan 'Oxford University' ke arah kiri.
Aku pun masuk lalu menyewa satu kamar. Setelah itu, aku langsung menaiki lift. Aku berjalan melewati beberapa kamar, hingga akhirnya sampai dikamarku, kamar nomor 241. Akupun memasukkan kunci lalu memutarnya, dan pintu pun terbuka.
Aku memasuki kamar ini. Kamar ini besarnya tiga kali lebih besar daripada kamar yang ada dirumahku dan mampu membuatku tertarik, pantas saja harganya mahal. Aku menaiki kasurku. Empuk sekali, rasanya tidak ingin meninggalkan tempat ini sebentar saja. Lalu tiba tiba, aku merasa gerah.
Dengan cepat aku mengambil peralatan untuk membersihkan diri, lalu berjalan menuju kamar mandi. Setelah selesai mandi, aku menjatuhkan tubuhku diatas kasur, lagi. Lalu aku menggeliat menikmati betapa empuknya kasur ini.
Aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 12. Aku pun mengganti baju berniat untuk jalan jalan. Tiba tiba aku ingin sekali beli starbucks. Segera mencari taksi lalu meminta supirnya mengantarkan ke starbucks dekat sini.
Setibanya di starbucks, aku memesan rasa kesukaan ku. 'Atas nama siapa?' Tanya sang kasir dengan ramah 'ohh, Emma' ucapku dengan santai sambil membayar pesananku. Lalu duduk di dekat dinding yang tidak terlalu jauh dari tempat pengambilan pesanan.
Sambil menunggu pesananku, aku membuka ponselku. Aku melihat pesan dari ibu yang bertuliskan 'jaga dirimu baik baik, sweety. Ayah dan ibu minta maaf karena tidak bisa mengantarmu ke London karena ada urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Ibu dan ayah akan memberimu uang tiap bulan. Cukup untuk kau hang-out besama teman teman barumu, membeli buku, dll. Mulai besok ibu akan mengirimkan uangnya ya. Ibu dan ayah menyayangimu, sweety' aku tersenyum lalu membalas 'terima kasih bu, aku juga menyayangimu bu. Sampaikan juga pada ayah' lalu menekan tombol send.
'Emma' teriak pegawai starbucks karena minumanku sudah jadi.
'Terima kasih' ucapku lalu kembali duduk.
Aku membuka instagramku lalu mengelike semua foto yang aku temui. Aku terkejut karena ada foto seseorang yang tiba tiba muncul memenuhi layar ponselku [on mulmed]. Aku suka melihat senyumnya, rambutnya, tattonya, semua tentangnya! Lalu aku penasaran siapa nama orang ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Your sweet lips[L.T]
FanfictionSeorang gadis yang pergi ke London untuk melanjutkan pendidikannya. Ia hanya gadis sederhana, tidak terlalu mewah, dan ia juga memiliki trauma dengan yang namanya cinta. Dan disaat ia bertemu teman baru, ia juga menemukan seorang laki-laki. Gadis in...