Rasakan betapa sakitnya
Khabar ditanya tidak dijawab
Kasih dihulur tidak diendah.Rasakan betapa hambarnya
Menghadap wajah kesayangan hati
Muram durja tidak berseri.Rasakan betapa pedihnya
Isi hati ditolak selamba
Ibarat diri dihiris sembilu.Rasakan betapa peritnya
Mengharap kasih tidak berbalas
Menunggu bulan jatuh ke riba.Rasakan betapa susahnya
Menghapus sisa memori luka
Memadam resah kenangan lama.Rasakan betapa ruginya
Menolak aku waktu dahulu
Kini kau masih seorang di situ.
YOU ARE READING
TEPUK SEBELAH TANGAN
PuisiPuisi bertemakan forever alone, friendzone, dan loser, barangkali. Oh, dan sedikit harapan. Aku suka tulis puisi macam ni.