Sounds good

36 4 3
                                    

"Shilla,ini kamarmu. Disamping kamarku, kalo perlu sesuatu kau bisa memanggilku" ucap cal dengan semangat lalu aku membereskan semua barang-barangku tentunya dibantu cal dan mali.

"Cal,mali,shilla ayo makan malam dulu" panggil auntie joy dari bawah.

Kami semua duduk di meja makan untuk menyantap makan malam yang dibuat auntie joy.

"Auntie, ini sangat enak, terima kasih banyak" kataku sambil menunjukkan makanan yang sedang kumakan.

"Ah kau bisa saja shilla,makanlah dengan baik" jawab auntie joy.l

"Kapan kapan kau harus belajar memasak dari mom,biar kau bisa memasakiku nanti" aku tersedak daging yang sedang kumakan.

"What? Nanti? Apa maksudmu?" Tanyaku

"Ya nanti kapan-kapan aku kelaparan,kau harus memasakiku" katanya.

"Um okay" kataku. Mali menertawakanku, aku tak tau mengapa.

"Cal, mali akan kami kirimkan ke ETH Zürich University di Switzerland" uncle David akhirnya memberhentikan tawaan Mali berubah jadi senyuman.

"What?" Calum melihat muka mali yang penuh keceriaan diwajahnya.

"Iya, dan kau tau? Aku akan bertemu pacarku disana" kata mali kesenangan.

"Kau ingin kuliah atau bertemu pacar" sinis calum

"Dasar jomblo,iri banget sih" kata mali mencubit lengan calum.

"Sudah, minggu depan kita akan berangkat ke Switzerland, Shilla kau mau ikut bersama kami?" Tanya uncle David.

"Ah tidak usah,aku akan tetap disini saja" senyumku.

"Baiklah kata uncle david" tapi mali menarik lenganku dan mengajakku untuk pergi,tapi aku tidak mau merepotkan.

"Kalo kau tidak ikut,i'll stay here with you" tambah calum.

Aku terkejut,anak ini kenapa. Batinku.

"Calum aku akan marah jika kau tidak ikut, aku tidak akan membelikanmu ayam goreng lagi,lihatlah" kata mali.

"Tapi aku tidak mungkin meninggalkan cila sendiri" calum kenapa sih.

"Aku tidak apa-apa cal" timpa ku.

"Yasudah Shilla, kau ikut saja bersama kami, urusan tiket kau tidak perlu khawatir. Kita tidak akan lama disana" kata uncle david.

"Um baiklah" aku menggaruk tekukku.

--

Kami sudah menyelesaikan makan malam kami, dan kau harus tau, setiap aku makan dengan air hangat perutku selalu minta dikeluarkan isinya.

Aku berlari kekamar mandi yang hanya satu kamar mandi diluar dan itu sepertinya sedang ada orang.

"Anyone there?" Tanyaku sambil mengetuk ngetuk pintu kamar mandi lebih tepatnya menggedor,ya kutau ini tak baik.

"Yeah its me, calum hood from kfc. What can i help?"

"Cal,i'm not kidding man. Please go out from there"

"Ah sorry we dont have any pudding anymore ma'am" dia masih mencari masalah.

"Cal ayolah kumohon" dan akhirnya dia keluar, dengan tidak sabaran aku menabraknya dan masuk kedalam kamar mandi tersebut. Ntah mengapa kamar mandi tersebut terasa menyeramkan,ada yang berbisik padaku. Tapi aku tak menghiraukannya, aku segera menyelesaikan pembuanganku dan kembali keluar.

Aku melihat calum sedang berdiri dibalkon dekat kamarku. Aku menghampirinya.

"Hey cal" sapaku.

Long way homeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora