Sekolah?!

4.2K 235 1
                                    

"Ibu pasti bercanda!" Ucap Alexa cuek.

"Tidak sayangku. Ini kenyataan! Kami berencana untuk menyekolahkanmu disekolah Manusia." Jawab Ibunya sambil menepuk-nepuk pipi Alexa yang kini benar-benar kaget.

Melihat Putrinya kaget seperti itu, ibu Alexa segera meninggalkan Kamar Alexa. "Besok kau sekolah ya! Dah, sayang!"

"Astaga, yang benar saja! Aku disekolah manusia?! Astaga..." ucap Alexa setelah ibunya keluar kamar.

Dia berdiri lalu berdiri di depan kaca. "Apa aku layak sekolah bersama mereka? Apa yang lebih dari diriku? Hanya penyembuhan cepat? Sementara aku harus melindungi mereka. Aku tidak lebih dari mahluk penghisap darah!"

"Aku tak lebih baik dari mereka...." Gumam Alexa.

_____

Ayah Alexa dan Alexa pergi ke SMA Undeux Trois. Berjalan? Tentu saja Tidak! Mereka dapat melompat dengan tinggi sekali.

Ketika didepan mata Ayah da anak itu berdiri SMA Undeux Trois, mereka berpindah secara cepat ke kantor kepala sekolah.

"Ah!! Tuanku Landerge!" Seru Kepala sekolah ketika melihat Ayah Alexa didepan nya.

"Hai Alexa, setelah 723 tahun kita tidak berjumpa, kamu terlihat makin cantik, saja!" Puji Kepala Sekolah yang tak lain adalah pengikut setia Ayah Alexa.

"Apa tujuan tuan kemari?" Tanya Grien, kepala sekolah.

"Menyekolahkan Alexa." Jawab Ayah Alexa.

"Apa?!" Seru Grien kaget.

"Anda tidak bercanda, Tuan?" Tanya Grien meyakinkan.

Ayah Alexa mengangguk. "Ya, Grien. Pilihkanlah kelas terbaik untuk Putriku!"

"Baik Tuan." Jawab Grien sambil menunduk hormat. Ayah Alexa pun berlalu pergi.

"Lewat sini, Nona." Tunjuk Grien. Alexa hanya mengikuti.

Melihat Design bangunan sekolah yang klasik dan Elegan, membuat Alexa tertarik. Tiba-tiba Grien berhenti didepan ruang ganti wanita.

"Ehm, maaf Nona. Sebelum masuk kelas, sebaiknya anda berganti baju anda dengan seragam sekolah." Ucap Grien sambil menyodorkan Seragam Sekolah yang terlipat rapi.

Grien awalnya takut mengira Alexa akan mengiranya lancang, tapi ternyata tidak. Dia langsung mengambil seragam dan masuk keruang ganti. Disana dia melihat seragamnya yang terkesan klasik.

"Indah.." gumamnya pelan.

_____

"Ah, anda sudah selesai, nona?" Kata Grien ketika melihat Alexa keluar dari ruang ganti.

Alexa hanya mengangguk. Mereka pun kembali berjalan. Dengan berjalan di sekolah ini, Alexa menjadi terhibur melihat bangunan indah ini.

Grien menghentikan langkahnya kembali. Kali ini, bukan di ruang ganti wanita. Tapi di depan ruang kelas.

'Knock..knock...' Grien mengetum pintu kelas. Guru kelaspun membuka pintunya. "Ah, Pak Kepala. Apakah ada murid baru saat ini?" Sapa Guru kelas.

"Ya! Perlakukan dia dengan sopan dan baik. Bahkan berilah dia kasih lebih. Selamat bekerja!" Jawab Grien sambil pergi meninggalkan mereka berdua.

"Ah, kalau begitu lewat sini." Ucap guru kelas sambil membuka pintu kelas.

'Krieettt'

Pintu kelas berderit. Dan spontan semua murid di dalam kelas menengok. Betapa terpananya mereka melihat Alexa.

Alexa melangkah anggun. Murid kelas menatapnya dengan tatapan terpesona. Rambut hitamnya sangat indah, matanya yang berbinar berwarna merah menatap dingin, bibir kemerahan nya tekatup didalam wajah tirus berkulit putih pucat.

"Coba kamu sebutkan namamu." Suruh Guru kelas.

"Alexandria Natalie De Shalieca." Jawab Alexa cepat dan dingin.

"Kalau begitu, kamu bisa duduk di meja dekat jendela bersama... Dan." Ucap Guru kelas. Alexa langsung duduk di sebelah Dan. Beberapa murid Laki-laki menatap iri pada Dan.

"Hai. Aku Dan." Sapa Dan pada Alexa sambil menjulurkan tangan.

Alexa hanya menatap bingung tangan Dan. "Ehh... itu... salaman." Jelas Dan bingung. Alexa langsung menjabat tangan. Dan.

"Alexandria Natalie Shaliesca." Jawab Alexa dingin.

Alexa menengok kearah kanan. Tiba-tiba dia menghentikan tengokannya.

"Ratiel..." desis Alexa

____

Bersambung



Vampire School DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang