Rumah Baru

3.6K 163 35
                                    

"Alexa, Ayo berkemas!" Tiba-tiba saja Ibu Alexa masuk dan keluar lagi ketika Alexa membayangkan ekspresi teman-temannya tadi siang.

Benar-benar lucu, tapi Alexa tidak bisa tertawa.

Alexa yang tidak mengerti dengan perkataan ibunya pun memutuskan tidak mengindahkan keputusan Ibunya

Kriett

Ibu Alexa memunculkan kepalanya kembali.

"Apa yang kamu tunggu? Ayo berkemas!" Ulang ibunya lagi dengan serius.

"Untuk?" Tanya Alexa cuek.

"Pindah. Pindah rumah."

Secuek apapun, Alexa tidak bisa menjadi cuek. Karena ini.

"APA?!" Jerit Alexa histeris.

Ibunya tertawa kecil dan wajah serius pergi menghilang sejenak. " Alexa bisa jerit juga, ya."

"Aku serius Bu!"

"Apalagi Ibu, Ayo cepat!"

Sekeras apapun usaha Alexa membantah ibunya. Sepintar apapun dia berbicara. Apabila dia sudah berbicara pada Ibunya. Bahkan airpun tidak bisa mengalir lagi.

"Iyaa!"

Alexa setuju? Tidak. Tidak mungkin Alexa setuju dan waktu secepat ini. Apalagi untuk keputusan ibunya yang aneh-aneh.

Tiba-tiba Alexa teringat Ayahnya. Pasti jika sudah begini jadinya, Ayahnya akan menasehati Ibunya. Dan... Keputusan dibatalkan~

Alexa makin Rindu pada ayahnya.

"Ayo, katanya mau bekemas?" Tanya Ibunya yang tiba-tiba muncul kembali di pintu kamar Alexa.

"Itu kan' kata Ibu." Jawab Alexa cuek.

"Dan kamu setuju."

"Malas!" Sahut Alexa sambil merebahkan dirinya dikasur. Ibunya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Padahal emosinya hampir meledak. Bahkan sekarang juga bisa.

"Rumahnya dikota lho!" Tawar Ibunya seperti sales rumah-rumah di perumahan.

"Punya Uang?" Tanya Alexa mengingatkan.

"Punya, banyak!"

"Persediaan darah?"

"Kan' bisa minta antar pelayan! Cari sendiri juga boleh."

"Istana kita mau diapakan?" Tanya Alexa menyerah.

"Ditinggal~" jawab ibunya Senang karena Alexa berhasil takluk.

A miracle begins*
~~~~~♥~~~~~

Tak menyangka karena Ibunya seserius ini. Dia kira dia akan berkemas dan berangkat besok bermumpung besok hari libur. Ternyata, malam ini juga, setelah berkemas, mereka pindah kerumah modern di perumahan elite.

Alexa mengangkat kacamata hitamnya. Mulutnya ternganga melihat rumahnya. Sangat berbeda dari Istananya dulu.

Memang rumah itu tidak sebesar istananya dulu. Tapi ini juga sangat besar.

Dulu istananya sungguh klasik. Penuh ukiran cantik yang bisa membuat yang melihatnya merinding karena terlalu cantik.

Sekarang rumahnya begitu modern dengan tema warna putih, hitam, dan abu-abu. Pagarnya terbuat dari kayu dan besi. Sungguh rumah modern kekinian.

Alexa baru pernah melihat rumah modern seperti ini. Tapi Alexa langsung menyukainya. Dia langsung membawa koper hitamnya berisi beberapa pakaiannya kedalam. Sementara beberapa kopernya yang lain dibawa oleh pelayan.


Melihat isinya, Alexa sangat terkesima. Indah, modern dan enak di pandang.

"Kau suka?" Tanya Ibunya sambil melepas kacamata hitam yang dipakainya.

"Suka sekali! Kamarku dimana?" Tanya Alexa semangat.

Ibunya tertawa. "Pilihlah! Ada satu lantai di lantai dua dan tiga kamar dilantai pertama."

Alexa langsung melihat-melihat rumahnya. Didepan rumahnya terdapat taman luas yang memiliki banyak tanaman hias yang cantik dan beberapa pohon yang terawat. Juga ada juga kolam ikan yang cukup luas didepannya.

Alexa mengeratkan mantel bulu hitamnya yang panjangnya selutut. Tiga kamar di bawah sangat luas. Setiap kamar memiliki kamar mandinya sendiri.

Alexa segera pergi keatas. Begitu sampai diatas, ruangan yang berisi home teater dan treatmill. Ada juga matras lebar didepan home teater. Satu kamar disebelah home teater yang sangat luas. Lebih luas dari kamar dibawah. Dan ada balkon yang terdapat kursi sofanya.

"Pilih yang inikan?" Tanya Ibunya yang tiba-tiba ada disampingnya

Alexa mengangguk yakin. "Iya."

"Sudah Ibu duga. Makanya kamar ini dihias dengan warna hitam dan merah."

Alexa memeluk ibunya "Aku menyesal menolaknya tadi. Terima kasih."

"Sama-sama!"

Ibunya pun kabur dari kamar Alexa.

Alexa pun langsung ambruk ke kasurnya. Sangat nyaman dan empuk. Dan tentu bergaya modern.

Alexa segera membuka mantel dan menaruh kacamata hitamnya. Dia hanya memakai gaun ketat selutut serta lengan sesiku. Sehingga untuk menutupi penampilannya yang minim, dia memakai jaket bulu.

Alexa menatap kosong langit-langit kamarnya. Pikirannya melambung kearah keawajibannya menjaga manusia yang sama sekali belum Alexa laksanakan.

Alexa akhirnya tertidur. Tanpa berganti Piama.

~~~~~♥~~~~~
(Reader dont Know)

Ratiel pun putus asa menggedor pintu istana Alexa. Hampir pukul dua belas malam.

Pelayan istanapun tidak ada yang datang kedepan Rumah.

Ratiel hampir sampai merusak pintu itu. Hampir 3 jam dia mengetuk atau menggedor pintu Istana Alexa.

Akhirnya, pada pukul 01.00 waktu setempat, akhirnya dia pulang membawa kekecewaan terdalam..

~~~~~♥~~~~~

HEIHO, ALIFYA DISINI! (iyalah siapa lagi -,-)

Part ini pendek lho. Iyakan?

Aku mau buka Ask.fm buat seluruh karakter Vampir School day karena tanggal 25 Januari ada kejutan yang spesial. Jadi, kalau ada yang mau tanya seputar Alexa, atau Ratiel juga boleh: )

SALAM VIRUS LINE WE*TOON DARI ALIFYA~



Vampire School DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang