Kriiiingg... Kriiiinggg...
Bel sekolah berdering, menandakan jam pelajaran akan dimulai. Aku duduk di pojok belakang sebelah kiri. Ya.. pojok ada tempat favoritku karena aku dapat memandang keluar lewat jendela. Saat aku bosan.. aku selalu memandang langit keluar dan melihat murid-murid kelas 12 yang sedang berolahraga.. kebetulan hari ini adalah jam pelajaran olahraga Makoto-senpai. Ya.. aku memanggilnya senpai saat di sekolah. "Onii-chan keren juga. Pantas banyak yang mengagumi nya.. " gumamku. Tiba-tiba Makoto-senpai memandangku dari lapangan dan melambaikan tangannya. Sepertinya dia membaca pikiranku lagi. Dia tersenyum! "Tidak!! Dia tahu apa yg aku pikirkan. Baik..baik!! Berhenti memikirkan kakakku sendiri dan fokus! Fokus!" Aku menepuk-nepuk pipi ku yang kemerahan. "Suzuki? Apa yang kau lakukan?" Tanya Sensei yg sedang mengajar di kelasku saat itu.. "a-ah.. t-tidak sensei.. h-hanya ada nyamuk yang mengerubungiku.. aha..ahahaha.." kupaksakan tertawa.. kulirik ke arah lapangan.. Makoto-senpai terlihat menahan tawanya disana. "BAKKA!!" sentakku dalam hati dan Makoto-senpai langsung terdiam dan tersenyum. Dia mengacungkan jempol nya tanda oke.
--kriingg....kriiingg...kriiinggg...--
Bel berbunyi.. saatnya jam istirahat.. Makoto-senpai selalu datang ke kelasku dan mengajakku ke atap untuk makan siang bersama.. yaa. Bisa kau pikir selalu ada gadis-gadis yang menggerumbul di sekitarnya.. yaa.. memang kakak ku ini tampan.. dan.. yaa.. mempesona *?)
"Suzuki? Hisako Suzuki? Ada?" Tanya Makoto-senpai ke seluruh penjuru kelasku. "Aha!!! Ketemu kau!" Kata Makoto-senpai cepat. Yaa. Dengan kemampuan espernya dia bisa mengetahui ku dimana saja.. yaa.. sekalipun di tempat tersembunyi seperti di lemari sapu di pojok kelasku tempat aku sekarang bersembunyi. "Tch!!" Aku membuka pintu lemari itu. "Apalagi?" Tanyaku. "Ayo kita ke atap.. ayo kita makan bersama.. " kata Makoto-senpai tanpa rasa bersalah dengan gadis-gadis yg menggerumbul di belakangnya itu. Gadis-gadis di belakangnya itu mengoceh dengan berisiknya.. ya seperti enak ya.. bisa makan bareng senpai.. balblablablabla.. disaat mereka memuja kakakku seperti itu.. sebaliknya denganku.. ya.. aku mengaguminya.. tapi tidak sampai seperi itu. Kakakku ini childish banget orangnya.. tch.. aku terkadang merasa harus memukulnya tepat di wajahnya. "Jika aku tidak mau?" Jawabku. "Jika kau tidak mau.. akan kubuat kau malu selamanya.. " dia mengelus kepalaku dengan lembut. Tak sadar pipiku memerah. "Aahhh!!! Ha'ii!!! Aku ikut" jawabku. "Aah!! Yokatta!!! Bawa makananmu dan ayo!" Dia menggandeng tanganku dan berjalab menyusuri lorong kelas dan menuju ke atap.• • Roof • •
Aku melihat sekeliling.. sepi sekali.. "a..ah.. a-anoo.. ini terlalu sepi..."
"Kau takut?" Tanya kakakku dengan nada yang.. eemm.. tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. "Ah!! Tidak!! Aku tidak takut.. sampai kapan kau mau menggandeng tanganku seperti ini?" Tanyaku. "Selamanya.. ahahahahahaha
." Jawab kakakku dengan tertawa..