Annyeong readersnim aku kembali dengan cerita brothership ini,dan tentunya kita berjumpa di akhir cerita alias last part or the end'nya cerita ini
Okk langsung aja~~~
~Happy Reading~
"Jadi bagaimana?"
Youngmin dan Kwangmin kini sedang berbaring di kasur king size milik Kwangmin sambil memandang langit-langit kamar tersebut. Sesuai janji, Kwangmin akan menceritakan kejadian yang menimpanya sebelum koma karena Youngmin sekarang sudah menemaninya tidur.
"Ceklek!"
"Brak!"
"Bugh!"
"Yakkk!!!"
Jo Hyunmin tiba-tiba masuk ke kamar Kwangmin, menutup pintu dengan kasar,dan menjatuhkan tubuhnya di antara kedua hyungnya yang sedang berbaring,membuat mereka -Youngmin dan Kwangmin- meringis dan mendorong Hyunmin.
"Apa yang kau lakukan bocah?!" Sungut Youngmin yang kini sudah bangun dari acara berbaringnya yang diikuti Kwangmin.
"Kalian berdua hyung yang jahat,tidur bersama tidak mengajak-ngajakku eoh!" Kesal Hyunmin yang tadi berdiri karena di dorong oleh kedua hyungnya,dan kini sudah beringsut membaringkan tubuhnya di kasur,diantara Youngmin dan Kwangmin.
Youngmin yang melihat itu hanya bisa berdecak kesal sedangkan Kwangmin hanya tersenyum simpul lalu kembali membaringkan tubuhnya di sebelah kanan Hyunmin.
Hening,mereka bertiga memilih diam tanpa ada yang berbicara,sama-sama memandang langit-langit kamar dan jatuh pada pemikiran masing-masing. Hingga Hyunmin yang tak tahan dengan suasana itu kini membuka pembicaraan.
"Ck! kenapa hanya diam?! Aish! Tak seru sekali!" Ucapnya sambil mengacak rambutnya prustasi. Awalnya dia ingin ikut tidur bersama karena di bayangannya ini akan menjadi hal yang seru mengingat Jo Brothers sudah lama tidak berkumpul,tapi melihat kenyataan yang hanya berdiam diri seperti ini membuatnya sedikit geram.
Hyunmin bersmirk aneh,sebuah ide melintas di pikirannya.
'Menurunkan harga diri Youngmin hyung' Batinnya.Hyunmin menghadapkan tubuhnya ke arah Kwangmin sambil tersenyum tipis
"Ada apa?" Tanya Kwangmin bingung melihat ekspresi adiknya itu,dan Youngmin yang awalnya menatap langit-langit kamar kini memiringkan tubuhnya menghadap Hyunmin dan Kwangmin akibat pertanyaan yang ditunjukkan Kwangmin pada Hyunmin. Posisi Hyunmin membelakangi Youngmin karena dia menghadap Kwangmin."Kau tahu hyung apa saja yang dilakukan Youngmin hyung saat kau sedang koma?" Tanya Hyunmin menjawab kebingungan Kwangmin. Yang sontak membuat Youngmin memasang ancang-ancang bila saja adik bungsunya ini bercerita yang aneh-aneh mengenai dirinya. Ya karena Youngmin memang tipikal orang yang selalu menyembunyikan perhatiannya terhadap adik-adiknya itu,terutama perhatiannya kepada Kwangmin.
Hyunmin bangun dari acara tidurnya,berlari keluar kamar dan kembali dengan kotak kecil yang ada ditangan kanannya. Ia pun kini duduk ditengah-tengah ranjang Kwangmin menghadap kedua hyungnya. Sebelum ia bicara,diberikannya kotak biru itu kepada Kwangmin yang langsung dibuka oleh Kwangmin. Seketika itu mata Kwangmin berbinar-binar sambil mengeluarkan isi dari kotak biru itu. Youngmin yang langsung ingat dengan benda yang dikiranya hilang itu kini hanya bisa mengusap mukanya kasar. Awalnya Youngmin ingin menyimpan gantungan kunci itu
dan akan memberikannya pada Kwangmin bersamaan dengan apa yang sudah dijanjikannya sebelumnya,tapi siapa sangka adiknya yang merasa diri paling dewasa -Hyunmin- kini sudah menyerahkan gantungan kunci itu pada Kwangmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You I Can Do It
Fanfiction"Karena kecerobohan yang kau buat,aku harus rela menjadi dirimu. Merubah sifat dan Kebiasaanku, menjadi sifat dan kebiasaanmu" 'Because of You I Can Do It'