Chapter 8 - Meet Keenan

7.3K 422 5
                                    

Alohaaa.... I am back huehehehe.... tapi gue gak janji rajin up date yo... soalnya sekarang ini waktunya gue lagi limited banget oke...oke...
Happy reading guys...

----®----

Malam minggu.

Ini adalah malam keramat bagi para jones alias jomblo ngenes.

Biasanya Nara ikut dalam golongan jones ini, tapi berhubung dia sudah punya Alex yang dijamin bisa menjinakkan papanya yag galaknya nauzubillah itu.

Jadilah Nara bisa menghirup udara malam yang sebenarnya gak terlalu baik sih buat kesehatan wkwkwk...

"Kok lo bisa dapet ijin buat ngajak gue jalan ??", akhirnya Nara menyuarakan pertanyaan yang sudah ditahannya sejak tadi.

Biasanya semua pacarnya selalu berakhir menggenaskan saat sudah bertatap wajah dengan papanya.

Bahkan tak jarang setelah cowoknya ketemu papanya, mereka langsung minta putus dan jaga jarak sama Nara.

Tapi ajaibnya cowok disebelahnya ini justru terlihat santai, seolah tak terjadi apa-apa.

"Mangkannya kalo cari pacar itu yang bener-bener cowok, jangan yang banci

Bokap lo tadi cerita kalo lo hobi punya pacar banci mental tempe, baru ngadepin bokap lo aja mereka udah kabur, gimana mereka mau jagain lo !!", bukannya dapat jawaban yang diinginkannya Nara justru mendapatkan serentetan omelan dari pacar tercintanya itu.

"Gue bawa cowok beneran keles...
Bokap gue aja yang galaknya kelewatan"

"Bokap lo itu cuma ngejagain lo mangkannya dia over protektif ke elo"

"Ihh... kok jadi bahas bokap gue sih, tadi itu gue nanya gimana bisa lo dapet ijin jalan dari bokap ??"

"Pertama, Gue kenal bokap lo
Kedua, gue cinta sama lo
Kelar urusan", jawaban Alex membuat Nara terdiam.

'gue cinta sama lo'

Kata-kata itu berdengung dikepalanya.

"Gue cinta sama lo", tanpa sadar Nara menggumamkan kalimat dikepalanya itu.

"Iya, Gue juga cinta sama lo", seolah tak sadar bahwa Nara sedang tidak fokus, Alex justru membalas ucapan yang keluar dari bibir Nara itu.

Kalimat balasan itu membuat kesadaran Nara terkumpul sepenuhnya.

"Sejak kapan ??", entah kenapa Nara menanyakan hal itu. Saat ini Nara merasa jantungnya menghentak-hentak dan membuatnya tidak nyaman.

"Sejak pertama kali gue liat mata lo", Alex yang sedang menyetir menjawabnya sambil menoleh sekilas sambil mempertontonkan senyum lebarnya.

Cara menjawab Alex memang terkesan seperti bercanda, tapi sorot tajam matanya mengindikasikan kalau pemuda itu serius dengan kata-katanya barusan.

Nara tertegun melihat pemuda disampingnya ini, begitu mudah mengucap kalimat cinta padanya.

Cinta ??

Sejak mamanya meninggalkannya, Nara tak pernah merasakan yang namanya cinta.

Sekalipun merasakan cinta tapi semuanya berakhir menggenaskan akibat papanya.

Dan kali ini ada yang datang padanya dengan menawarkan cinta padanya, bukan hanya menawarkan, pemuda disampingnya ini juga bisa memperjuangkannya.

Bahkan pemuda disampingnya ini tak segan memaksanya menerima cinta yang bahkan masih ia ragukan, seolah cinta ini adalah pilihan terakhirnya.

"Lo serius ?"

Pertanyaan Nara barusan membuat Alex menepikan mobilnya seraya menatap lekat gadis disebelahnya ini.

BullyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang