PERNIKAHAN BERUJUNG PERPISAHAN

4K 547 31
                                    

Sudah beberapa hari belakang ini kediaman Reza tidak pernah sepi. Semua terlihat sibuk dari awal persiapan pernikahan megah dengan adat Jawa akan diselenggarakan. Dalam adat Jawa, inti upacara pernikahan adalah dimulai dengan sungkeman atau mohon doa restu calon pengantin kepada orangtua. Dilanjutkan dengan upacara siraman, sebagai bentuk dari pembersihan diri atau penyucian diri. Dilanjutkan dengan akad nikah yang disusul dengan panggih atau pertemuan.

Hari ini adalah acara panggihan yang sebelumnya akan diadakan kirab terlebih dahulu. Sudah sejak subuh tadi, kedua keluarga tampak sibuk untuk berias. Keluarga ini memilih menggunakan busana Paes Ageng. Busana ini dahulunya hanya boleh dikenakan oleh kerajaan, namun pada masa pemerintahan Sultan HB IX (1940), beliau mengijinkan masyarakat umum memakai
busana ini dalam upacara pernikahan. Karena saat ini biaya yang diperlukan cukup besar, baik dalam urusan busana maupun perlengkapannya, maka hanya kalangan menengah ke atas saja yang mengenakan busana ini.

Jawa Tengah dikenal dengan daerah yang santun dan mendahulukan tata krama disetiap sisi kehidupan masyarakatnya. Untuk itu sangat wajar jika model baju pengantin adat Jawa Tengah ini memiliki filosofi yang sangat mendalam mengenai
kesopanan, keluwesan pemakainya. Corak batik yang dipilih melambangkan banyaknya doa untuk
mendapatkan kehidupan yang baik dan tentram, bersama pasangan baru.

Sejak dari Subuh, pengantin wanita sudah dirias oleh perias pengantin yang khusus hanya merias mempelai wanita sejak acara beberapa hari lalu dimulai. Prilly tampak pasrah saat tangan perias bernari-nari di wajah ayunya.

"Aduh anak Mama ayu-ayu," puji Azkia saat melihat kedua putrinya sedang dirias.

"Hhhhemmmm," gumam mereka bersama untuk menjawab Azkia.

Tidak dipungkiri lagi, perasaan Azkia saat ini benar-benar bahagia. Mengantarkan salah satu putrinya membuka gerbang kehidupan yang baru. Tak terasa butiran air bening menetes saat melihat dua putrinya duduk bersampingan di depan cermin, sedang dirias. Azkia melihat pantulan bayangan kedua putrinya dari kaca, mereka sedang serius dan terlihat pasrah dirias. Senyuman tersungging di bibir Azkia, lalu ia seka air mata yang jatuh di pipinya.

"Ayo jeng duduk, putri-putrinya sudah terlihat ayu, mamanya jangan mau kalah ayunya dong," ajak perias yang lenjeh alias kemayu itu sambil menarik kursi agar Azkia duduk.

Azkia menurut saja dan pasrah dengan yang dilakukan perias itu di wajahnya.

"Assalamualaikum." Terdengar salam dan pintu terbuka.

"Waalaikumsalam," jawab semua orang yang berada di ruangan itu.

"Maaf ya Tante Fiza terlambat, tadi Kak Riky jemputnya telat," jelas Fiza tak enak hati.

"Iya nggak apa-apa. Belum telat kok, kami aja masih belum selesai dirias. Tante baru saja dirias," ucap Azkia sambil melirik Fiza karena wajahnya masih dirias, sulit untuk dia menoleh.

"Kalau begitu ayo sini, duduk, aku rias biar nanti jangan kalah cantik sama pengantinnya." Perias itu menyeret kursi, Fiza duduk dan pasrah untuk dirias.

Terlihat perias yang khusus merias pengantin wanita sangat serius dan penuh konsentrasi. Ia mulai melukis di wajah Mila dengan sangat hati-hati dan teliti. Tahapan-tahapan dari Ratusan pemberian wewangian tradisional pada rambut dan
kadang bagian intim kewanitaan agar harum. Halup-Halupan atau cukur/ kerik rambut, pembersihan wajah pengantin dengan cara mencukur
rambut halus yang tumbuh di dahi atau memotong rambut yang menjuntai ke dahi sehingga wajah tampak bersih dan siap untuk dibuat pola wajah.

Cengkorongan pembuatan pola wajah dan penentuan bentuk dan pembuatan cengkorong ini,
dikerjakan dengan pensil yang hasil akhirnya berupa gambar samar-samar atau tipis. Itu dilakukan di dahi dan alis. Kandelan setelah cengkorongan selesai dibuat sesuai pola dasar dan tampak pantas atau ayak, baru kemudian paes wajah
diselesaikan dengan menebalkan garis-garis yang samar menjadi paesan jadi. Dandos atau jadi Selesai kandelan atau penebalan, dilanjutkan dengan dandos jangkep pengantin (pengantin berdandan lengkap) yang meliputi sanggul pengantin, perhiasan pengantin, kain pengantin,
baju pengantin, dan dandosan (berbusana) lain selengkapnya.

KAROJA [KARO-JAWA] (Komplit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang