Reuben's Birthday

160 12 0
                                    

Haiday

Salah satu event tahunan yang selalu ramai, dan aku salah satu pendatang event ini tiap tahunnya. Dan event ini selalu punya cerita tersendiri antara aku dan cello.

Sesibuk apapun aku dan cello, kami akan berusaha untung meluangkan weekend untuk haiday tiap tahunnya, meskipun ketika aku kelas satu sma dulu mulai jarang bertemu cello. Apalagi saat itu aku punya pacar, tapi aku tetap pergi ke haiday bersama cello.

Tapi hari ini tidak.

Bukan hanya cello yang akan menjadi kenangan, tapi juga TheOvertunes, terutama reuben. Tunists merencanakan untuk memberi surprise pada reuben hari ini. Yang sebenarnya ulangtahunnya adalah kemarin.

Semoga surprise ini berhasil.

*****

Aku dan cello sudah datang sejak sore tadi. Ada killing me inside! Dan aku baru tau kalau vocalist mereka sekarang perempuan.

Seru! Aku jadi suka killing me inside. Suara vocalistnya pas dengan band ini. Cocok. Mengingatkan ku pada pvris dan against the current. Tapi aku tetap lebih suka against the current.

Cukup sudah curhatku tentang band.

Kalau cello.

Dia lebih suka band-band alternative rock seperti kodaline, coldplay, atau muse.

Ah! Ya! Salah satu alasan kenapa cello dan mada bisa dekat, karena mereka suka muse!

Aku, cello, dan mada memang beberapa kali membicarakan tentang muse.

Tapi aku lebih suka coldplay dan kodaline. Muse termasuk band yang cukup berat. Maksudku, musik mereka memang cocok di dengarkan oleh orang-orang yang berfikiran dewasa. Lirik lagunya banyak yang mengandung sarkastik tentang kehidupan, termasuk dunia politik.

Cello dan mada juga masih cukup sering bermain futsal atau bola bersama. Aku pernah ikut cello, tapi hanya sekali. Dan ada reuben dan mikha. Tak lama ini. Tapi aku bersembunyi. Entah terkadang aku inging sekali berbincang dengan TheOvertunes, tapi kadang untuk bertatap muka dengan mereka saja aku takut, mencoba menghindar. Dan aku semakin takut berbincang dengan mereka saat mereka benar-benar sedang kosong. Seperti saat waktu di tempat bola kemarin.

Aku takut, aku takut akan ada kejadian yang tak mengenakan bila aku berbicara dengan TheOvertunes. Ada saja yang aku pikirkan. Entah aku takut salah berbicara, atau seperti orang yag tidak jelas, dan tidak menyenagkan di mata mereka. Aku bukan orang yang bisa di bilang asik. Aku biasa saja.

Sudahlah

Sudah berlalu. Dan aku mungkin tak akan mau ikut bila di ajak cello lagi untuk menontonnya bermain futsal atau bola.

*****

Killing me inside sudah selesai.

Giliran isyana yang akan tampil.
Aku sempat melihat kamiko ada di samping panggung. Tapi beberapa saat kemudian, dia kembali ke belakang.

Isyana. Dia.

Aku tak tau harus berkata apa.

Melihatnya mungkin sudah bisa mendeskripsikan sosok malaikat, atau dewi.

Almost perfect.

*****

Giliran kunto aji sekarang!

Seru! Openingnya seru! Aku dan cello sesekali ikut bernyanyi. Oh ya! Kalian harus tau! suara cello bagus, dia bisa bernyanyi. Isi soundcloud ku hampir semuanya di isi oleh duet ku dengan nya. Untuk urusan gitar, dia sudah bisa aku setarakan dengan reuben. Tapi entah kenapa dia tak mau menunjukkan kepada orang -orang. Tapi dia suka bernyanyi untukku, dan aku merasa spesial karna hal itu.

Our StoryWhere stories live. Discover now