Rencana B penuh keraguan

160 17 0
                                    

"Namamu Ryu-chan kan?" tanya Ka Neji tiba-tiba.

Aku terkejut. Aku merasa sangat gugup untuk menjawab. Akupun tertegun untuk beberapa saat.

"I-iyaa.."
"Kau sedang tidak sibuk kan?"

Lagi-lagi Aku bingung harus menjawab apa. Tapi Aku berusaha untuk memberi jawaban.

"Tentu saja tidak"
"Bisakah kau kembali 1 jam lagi? Karena Aku akan jelaskan misinya setelah nona tsunade menjelaskan misi itu padaku"
"B-baik" jawabku sambil menganggukan kepalaku.
"Baiklah kita bertemu 1 jam lagi disini"
"B-baik"
Akhirnya akupun harus berpisah dengan Ka Lee, Tenten dan juga.. Ka Neji. Tapi setidaknya Aku tahu kita akan bertemu lagi.

***

Akhirnya waktu berkumpul tiba. Sekarang adalah waktu dimana Ka Neji akan menjelaskan misi yang akan dijalankan.

"Baiklah..sekarang akan Aku jelaskan tugas kita.."
Lee sudah memasang wajah serius untuk mendengarkan.
".. bisa dikatakan misi kita kali ini adalah menjadi umpan dalam tugas penyampaian pesan yang akan di lakukan oleh para ANBU* yang diperintahkan oleh Nona Hokage"
"Neji-kun? Apa ini tidak terlalu beresiko?" Tanya Tenten.
"Tidak. Kita akan gunakan strategi untuk tugas ini"
"Jadi, Apa strategi mu Neji?" Tanya Lee-kun.
"Tim ANBU akan bergerak lebih dulu. Mereka akan melalui jalan yang tidak terlalu jauh dari jalan utama. Lalu, kita akan bergerak dipinggir perbatasan. Pertama-tama, musuh dari desa lain akan mengetahui pergerakan pasukan ANBU. Mereka, para ANBU, Aku yakin dapat mengatasi serangan yang mungkin akan terjadi. Selagi serangan berlangsung Musuh juga akan mengetahui pergerakan kita diperbatasan desa dan akan berpikir bahwa para ANBU itu adalah umpan saja untuk mengalihkan perhatian Mereka..."
"...kemudian Mereka akan bergerak mengejar kita dan mengira kita pasukan yang asli dan Mereka akan masuk dalam perangkap tipuan kita dan besar kemungkinan kita akan bertarung "

"Baiklah. Aku mengerti" jawab Lee dan Tenten serempak, sedangkan Aku hanya diam terpaku.
"Ryu? Bagaimana denganmu?
"Hah??!"

Aku sangat terkejut saat Neji secara tiba- tiba bertanya langsung didepanku.

"Ehh...ehhh.. i-iyaa. Aku mengerti " jawabku degan terbata-bata.

Aku hanya bisa menelan liur, karena Aku Tak yakin tahu Apa yang harus kulakukan saat Musuh datang.

"Sudahlah, Ryu..jangan tegang begitu. kita pasti akan baik-baik saja " ujar Tenten-san.

Aku hanya membalasnya dengan senyum.

"Lalu, Bagaimana cara kita untuk membuat Musuh mengetahui pergerakan kita di perbatasan desa Selagi Mereka sibuk dengan para ANBU?" Tanya Lee.
"Pertanyaan bagus Lee. Itulah yang harus kita pikirkan. Membuat Musuh membaca pergerakan kita Tetapi tidak membuat Musuh curiga .. yang pasti pergerakan kita tidak boleh ceroboh sehingga Musuh tidak berpikir kita menarik perhatian dengan sengaja.."Ucap Neji yang meletakan satu tangannya dibawah dagu sambil berpikir.
"..Apa yang harus kita lakukan?"

"Aku akan pikirkan itu. Yang terpenting kita harus berusaha. Dan setidaknya kita bisa membuka sedikit jalan untuk pasukan ANBU lewat dengan memancing separuh pasukan Musuh pada kita. Mereka para ANBU pasti bisa mengatasinya. Tapi.."

"Tapi Apa?" Tanya Tenten.

"Ada kemungkinan Musuh bisa membaca strategi kita"
"Lalu, Bagaimana jika itu terjadi?" Tanya Lee.
"Nona Tsunade memerintahkan kita untuk kembali ke desa"

Sesaat suasana hening..

"Apa?!!!!"

Lee dan Tenten berteriak dengan serempak.

"Kembali begitu saja ke desa tanpa hasil apa-apa??!! Itu tidak mungkin! Reputasi tim 1 akan hancur dengan misi yang sia-sia ini!!" Protes Lee-kun.
"Aku juga berpikir begitu. Itu sebabnya kita harus punya rencana B untuk misi ini. Tapi Aku rasa kita punya peluang dalam misi ini. Keberadaan Ryu sangat berpengaruh di misi ini"
"Benarkah?? Aku??" tanyaku terkejut.
"Ya.. Keberadaan seorang genin akan Membuat Musuh mengira kita tim yang asli"
"Kenapa begitu?" tanya Lee.
"Itu akan memperkuat dugaan Musuh bahwa para ANBU itu hanya pengalih perhatian dan kita adalah tim yang asli dengan mengirimkan seorang genin akan Membuat Mereka berpikir desa memanfaatkan anak-anak agar tidak mencolok..."
"...Tapi ada kemungkinan juga Mereka mengira anak-anak itu sebagai umpan. Disinilah peran Ryu. Dia yang menentukan apakah dia bisa berperan agar kita terlihat seperti tim asli atau dia hanya bisa membuat kita terlihat sebagai umpan. Itu tergantung padanya"
"Ya ampun..!! Terlalu banyak kemungkinan dalam misi ini Bagaimana bisa berhasil??!!!" Gusar Lee.

TAKK!!!!

Sebuah kepalan bom mentah mendarat di kepala Ka Lee.
"Aduhhh..!!!"
"..Tenten kenpa kau memukulku lagi?!"
"Berhentilah mengeluh dan dengarkan Neji, Lee. Aku yakin Neji belum selesai dengan penjelasannya"
"Hufft.. Baiklah. Memang terlalu banyak kemungkinan dan Disinilah peran untuk rencana B" jelas Neji.
"Jadi, Apa rencana B nya??" Tanya Kami bertiga dengan tatapan penuh Tanya tepat didepan wajah Ka Neji.
"Tenten yang akan berperan dalam rencana B"
"A-apa? Aku??!" Tanya Tenten bingung.
"Yaa.. Tenten akan menggunakan jutsu teleportasi benda yang ia miliki. Gulungan pesan akan diberi tanda dan pasukan ANBU akan memberi sinyal apabila tidak ada kemungkinan lewat untuk Mereka. Dan saat sinyal itu muncul Tenten harus segera melepas jurusnya untuk memindahkan Gulungan pesan pada tim kita dan tim kita yang akan melanjutkan tugas para ANBU"
"Itu ide yang sangatt bagus!!!" Seru Lee.
"Tapi.."
"..Bagaimana jika tidak ada kemungkinan untuk kita untuk lewat juga?" Tanya Tenten.
"Hoh? Benar juga." tanggap Lee.
"Jumlah Musuh tidak mungkin sebanyak yang kau pikirkan. Ini bukan perang Tenten. Aku hanya butuh kepercayaan kalian"
"wakarimashitta! Aku mengerti" sahut Tenten.
"Ya!!! Aku juga tidak sabar ingin cepat bertarung dengan Musuh!" Sahut Lee.
"Hufft.. Lee, tujuan kita bukan bertarung" Ucap Neji.
"Hahaha.. Ya Aku tahu."
" Baiklah, kita bertemu digerbang jam 3 sore. Sekarang Aku akan menemui Nona Tsunade dan meminta persetujuannya untuk rencana B, Tenten kau ikut Aku"
"Hait! Baiklah, Ryu..Lee..sampai nanti!"
Neji dan Tenten berlalu pergi.

Sedangkan Aku bingung harus Bagaimana. Aku sangat tidak yakin dalam misi ini. Ini terlihat terlalu beresiko.

"Apa Aku bisa..?"

"Baiklah, Ryu Aku pergi dulu Ya, Aku harus berkemas, kau juga kan?"

Seketika Aku terkesiap dari lamunanku.

"Hait!! Lee-kun!" Tanggapku dengan senyuman.
"Baiklah sampai nanti!"

Leepun pergi menjauh dan lama kelamaan hilang dibalik bangunan.
Aku menghela nafas panjang dan berusaha untuk yakin pada misi ini.

###

Hi.. readers..
Maaf Ya, ceritanya super ngawur.. but enjoy it!

###
*ANBU: Tim khusus yang bekerja dibawah pimpinan langsung hokage. Yang bekerja dalam misi tingkat tinggi, dengan kepastian keberhasilan Musuh. Dipilih secara langsung oleh hokage berdasarkan kemampuan khusus yang dimiliki...

NARUTO The sequel "Team Gai : New teammates" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang