Sora-nin (ninja langit)

121 13 0
                                    

...

Suasana menjadi mati untuk sesaat. Semua diam dan memperhatikan sekitar.

TAAPP!

Lalu, tiba-tiba enam orang muncul dari balik pepohonan. Mereka memijakan kakinya pada dahan-dahan pohon yang berada didepan kami. 2 orang wanita dengan gaya pakainan seksi nan arrogant. Satu bernuansa ungu dan hitam, rambutnya hitam panjang hingga selutut dan diikat kuda. Salah Satu yang lain bernuansa hijau dan hitam, dengan rambut orange dan di kepang ke samping sepanjang pinggang. 4 orang lain adalah pria dengan pakaian bernuansa gelap. 2 orang diantara nya kembar, berbadan tegap dan besar. Sedangkan 2 yang lain berbadan biasa saja , Satu berambut cepak Satu yang lain berambut panjang meski tidak sepanjang Neji.

"Hahahah.. jadi lawan kita adalah anak-anak seperti mereka?" Ucap wanita berambut hitam.
"Jumlah Mereka juga kalah banyak dari kita" sahut pria berambut panjang.
"Jadi pasukan mana yang memegang misi asli? Kau? Atau para shinobi yang sedang sibuk bertarung dengan shinobi desa itu?"
"Siapa kalian? Kenapa kalian tiba-tiba menyerang Kami?" tanya Lee.
"Kami shinobi dari soragakure. Dan asal kalian tahu kami dibayar hanya untuk memastikan misi kalian gagal" jawab wanita dengan rambut orange.
"Sora-nin?" gumam Neji yang terkejut.

Ka Lee dan Ka Tenten pun sama terkejutnya.

"Hah? Kau sudah ingat?"
"Negara Apa itu? Aku tidak pernah dengar" tanyaku.
"Jangan banyak bertanya. Berikan saja gulungan yang kalian bawa itu pada Kami maka kalian akan Kami biarkan pergi tanpa syarat" jawab salah Satu pria kembar bertubuh tegap.
"Gulungan Apa yang kalian maksud?" tanya Neji.
"Jangan pura-pura tidak tahu. Lakukan saja Apa yang Kami minta atau kalian akan mati"
"Gulungan itu tidak ada pada Kami. Jadi, percuma saja kalian memaksa"
"Jangan banyak alasan!" tukas Pria kurus berambut panjang yang kemudian langsung menyerang Neji tiba-tiba.

Nejipun dengan segera menahan serangannya.

"Lee!! ke sisi timur!! Tenten Kau dan Ryu ke utara!" seru Neji sembari melawan Musuh.
"Baik!"

Kamipun bergerak sesuai arahan Neji.

"Hahaha Berpencar? Kalau begitu aku juga tidak akan tinggal diam. Aku akan tangani 2 anak perempuan itu." Ucap wanita berambut panjang lalu beranjak pergi.
"Huhh.. menyusahkan saja. Aku akan bantu dia" sahut wanita berambut orange lalu pergi mengejar temannya.
"Kami akan tangani anak berkostum hijau itu" ucap pria kembar. Lalu Mereka pergi mengejar Lee.

Sedangkan Neji harus berhadapan dengan dua orang pria lainnya.

"Melawan 2 orang sekaligus?"

"Hahaha.. sudah terlambat untuk berubah pikiran. Kalian sudah membuat kami kesal" ucap pria berambut panjang.

Neji terus berusaha menahan serangan 2 Musuh itu.

***

Aku dan Ka Tenten terus bergerak menjauhi tempat pertarungan Ka Neji.

"Tenten-neechan? Apa Ka Lee juga Ka Neji akan baik-baik saja?" tanyaku.
"Pasti. Mereka Pasti akan baik-baik saja. Tenang saja" jawab Ka Tenten.

Tiba-tiba dia orang wanita sora-nin itu menyusul kami dan menghalangi jalan kami.

TAP!

Mereka berhenti di sebuah dahan yang berada tepat di depan kami. Aku dan Ka Tenten pun menghentikan langkah kami.

"Kau??" gumam Ka Tenten.

Akupun membuka syalku dan mengikat rambutku dengan syal merah muda itu. Memberi tanda bahwa Aku siap bertarung.

"Nah, anak-anak nakal. Apa kalian akan terus lari seperti itu?" tanya wanita berambut orange.
"Meminta bantuanpun tak ada gunanya. Teman-teman kalian sudah pasti sedang sibuk begitu juga dengan para shinobi yang berada didesa" sahut wanita berambut panjang.
"Aku ragu. Mungkin teman-temannya itu sudah mati. Dan sekarang Aku ingin lihat keputusasaan kalian menghadapi kekalahan!" ucap wanita berambut orange.
"Kami tidak akan menyerah!" seru Ka Tenten yang melompat lalu membuka gulungan nya dan mengeluarkan senjata-senjatanya.

Aku pun melompat ke sisi lain untung memancing salah satu musuh. Ternyata Aku berhadapan dengan wanita dengan rambut orange itu.

TAKK!! TAKK!! TAKK!

Kami saling beradu senjata. Begitu juga Ka Tenten yang tengah sibuk dengan musuhnya. Gerakanku mungkin tak secepat Ka Tenten tapi Aku masih bisa mengatasi pergerakan Musuh.

BUKKKKK!!"

Sampai akhirnya tiba-tiba Ka Tenten jatuh.

"Kakak!" seruku.

Karena perhatianku terpecah musuhpun berhasil menjatuhkanku. Aku jatuh tepat disisi Ka Tenten. Tapi Aku tidak apa-apa. Hanya sebuah pukulan biasa yang mengenaiku.

"Tenten-neechan? Kau tidak apa?" tanyaku sembari membantu Ka Tenten bangun.
"Ya. Aku tidak Apa" jawab Ka Tenten.
"Jadi, Apa kalian belum menyerah?" tanya wanita berambut orange.

Untuk sementara kami hanya diam memandang ke arah dua orang wanita itu. Begitu juga mereka yang memandang ke arah kami.

***

###
wawwwww!!!! Sejak kapan Tenten Jadi lembek gtu Ya??? Hahahha Maaf Ya Aku sesuka hati Aku aja buatnya hahahaha..
Yahh,,, memang ini yang ada di kepala Jadi... Yahh begitulah.

###
Buat readers yang Gatau suriken, itu gambarnya.

NARUTO The sequel "Team Gai : New teammates" [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang