bab 5

11K 371 2
                                    

Bella pov

"Bu emang harus yah Bella pakai pakaian ini rasanya pakaian ini terlalu spektakuler buat Bella. "Tanya ku .

"Harus lihat pakaian ini sangat cocok di tubuhmu.udah ayo se sekarang kita dandan kamu harus cantik malam ini." jawab ibu.

"Aduh bu jangan deh.., Bella nggak ikut aja yah. Nanti yang ada penyamaran Bella gagal " jawabku cari alasan karna malam aku juga ada hal yang harus aku lakukan.

"Aduh gpp nanti ibu dan dan in biar lebih mirip menyamar. Toh nanti kan kita juga pake topeng. Ayo sekarang kecamatamu di lepas sekarang. "Ucap ibu memaksa melepaskan kaca mataku.

"I..iya bu tapi bentar deh bu. Aduh...aduh...duh. ibu perut Bella sakit nih pergi dulu nanti Bella balik ada panggilan alam. "Jawabku cari alasan. Sebenarnya sih aku nggak bohong akan ikut ke pesta. Hanya mau ganti baju dengan baju yang lain dan ditutupi dengan gaun soalnya saat pesta nanti aku pergi.

"Udah bu "jawabku sehabis dari tempat rahasia ku.

"Udah ayo sini dandan dulu .lepas kaca matamu. "Ucap ibu. Aku melepaskan kacamataku dan langsung di dandan oleh ibu.

Aku melihat pantulan di kaca aku berbeda sekali kayaknya tanpa topeng aku sudah berbeda.

"Ini topengnya. "Jawab ibu sambil memberi topeng kepadaku.

"Iya "aku langsung memakai topeng dan langsung di ajak ibu keluar karna ayah dan William sudah menunggu du luar.

ku turuni tangga bersama ibu.Kulihat dia menatapku dengan kekaguman.

"Bella kamu cantik sekali dengan seperti melihat dua malaikat. Ayah juga hampir tidak mengenalimu berbeda sekali dan juga topeng yang kamu pakai seperti terkesan sangat misterius dan anggun dengan gaunmu yang mirip dengan gaun ibumu.kalau begitu ayo kita berangkat nanti kita terlambat ."

"Trimakasih ayah. yang dandan in aja cantik.kalau begitu Ayo."jawbku merona.dan melirik ibu yang tersenyum malu. Ibu lalu mendekati ayah dan menggandeng ayah untuk pergi aku yang melihat adegan romantis orang tua angkat ku pun tersenyum.

"Cantik...."aku menoleh ke asal suara itu yang ada di bawahku yang menatapku dengan bak tuan putri aku mendekati nya dan berbisik.

"Trimakasih. Kau juga tampan."bisik ku di telinga langsung lari mengikuti ayah dan ibu yang berjalan duluan aku menggandeng ibu.

***

William pov

Melihatnya yang menuruni tangga dengan ibu membuatku ingin mencium dan menariknya ke dalam pelukanku.

"Cantik...."ucapku tak sadar keluar dari mulut ku. Ahz apa yang ku katakan. Dia mendekatiku dan berbisik

"Trimakasih. Kau juga tampan "ucapnya membuatku yang menatapnya tak sadar menjadi kaget. Dia sudah kabur dan menggandeng tangan ibu.

"William apa yang kau lakukan di situ ayo cepat nanti kita terlambat."ucap ibu.

Aku langsung berlari mendekati mereka dan masuk ke dalam kereta kuda. Kupandang ke luar jendela sekali-kali aku melirih dia.
Di kereta terdengar canda tawa dari orang tua ku bersamanya. Pada saat dia tertawa terlihat bak malaikat yang jatuh dari surga.

**
Akhirnya kami sampai juga..
Kami di sambut oleh keluarga Frengklinles terlihat sangat ramai karna banyak yang diundang dari bangsawan,rakyat biasa, dll . Kami memasuki kediaman ayah yang menggandeng ibu masuk dan aku bergandengan dengan Bella.ayah berjabat tangan dengan tuan Frengklinles dan bercakap-cakap.

Semua mata wanita menatapku dan sebaliknya dengan Bella yang dilirik semua pria. Semua orang menatap kami dengan iri.

"Kenapa semua orang melihat kita "bisiknya di telingaku.

Cute Girl And Vampire PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang