William pov
Sosok wanita yang kucari-cari tapi rasanya berbeda dari waktu itu. Sekarang penampilannya seperti pakaian pelayan. "Hey bukankah itu pakaian maid di tempat tinggalku itu.? ". Mata kami bertemu dia yang menyadari itu langsung berlari pergi meninggalkan tempat.aku yang ingin mengejarnya tapi tiba-tiba aku terjatuh karena bajuku tersangkut di dahan pohon.
<><><><><><><><><><><><><><>
Bella pov.:
"Huuaaaaah.." aku menguap.
"Hey..!sudah berapa lama aku ter tidur..? "Ucapku sendiri
Aku langsung bangun dan mengganti pakaian ku dengan pakaian pelayan yang sudah di sediakan di dalam lemari. Ku pakai dan ku bercermin "Wah..!.ternyata pas di tubuh ku "ucapku. Kugerai kan rambutku yang bergelombang. Terlihat dari pantulan kaca terlihat sosok wanita yang terlihat dengan metode on nya.
Aku berjalan keluar ke taman dan aku menemukan seekor kelinci yang sedang berlari entah ke mana aku mengejarnya dan tanpa sepengetahuan ku aku lupa dimana aku berada cukup lama aku mengejar kelinci tersebut dan terlihat kelinci itu trrdia aku pun mendekati kelinci tersebut. "Hey..manis ke marilah aku tidak akan menyakitimu."aku mendekat dan menggendong kelinci tersebut ke dalam pangkuan ku dan mengelus kelinci tersebut.
"Kelinci manis dan nakal. Sebenarnya tempat apa ini..? "Tanyaku kepada kelinci itu. Aku melirik kiri kanan dan terlihat se sosok pria yang ku takuti apalagi terlihat dia dengan tatapan tajamnya melirikku. Mata kami bertemu aku kaget dan melepaskan kelinci itu karna sudah ku lihat dia akan kemari aku langsung berdiri dan berlari semampuku dan secepat yang aku bisa karna aku lupa kalau aku sedang menyamar .
Sesampai aku di istana aku langsung menuju ke kamarku dengan tergesa-gesa hampir saja di istana pelayan sedang di dapur karna saatnya untuk membuat makan malam. Ku buka pintu kamarku dan ku ubah lagi penampilanmu menjadi metode off ku.
"Fiuuh..,akhirnya hampir saja aku ketahuan. "Ucap ku.
"Kepada seluruh pelayan untuk segera menuju ke aula. Ini perintah pangeran William "ucap seorang pembawa pengumuman yang bertugas di istana.
Aku yang mendengar itu langsung keluar dan menuju aula dan sudah banyak orang yang berada di sana.
William pov
"Ku harap semua pelayan sudah di sini. "Jawabku tegas.ku rasa semua pelayan wanita menatap ku dengan tatapan lapar . Aku mengalihkan pandanganku untuk melihat semua pelayan untuk mencari nya. Wanita yang selama ini aku cari.ku melihat sosok gadis yang kucari tapi apakah itu dia tapi tidah mungkin. Tidak tidak itu bukan dia tapi bibirnya sangat mirip dengan wanita yang ku cari itu. Aku langsung menunjuk "kamu..! "panggilku kepada wanita yang tadi datang yang ibu bilang kalo dia akan menjadi pembantu pribadi ku yang tadi ku tolak. ku lihat tubuhnya menegang dan menunjuk dirinya sendiri "saya..?, "tanya gadis itu "iya cepat ke sini, dan pelayan lain boleh pergi dari tempat ini dan melanjutkan tugas kalian "ucapku tegas. Kulihat semua pelayan di sini menatapnya tidak suka dan kecewa untuk pergi. Wanita itu langsung mendekat "anda memanggil saya..? "Tanya nya. Ku jawab dengan mengangguk. "Sini cepat ikut saya "ku tarik pergelangan tangannya dan menariknya untuk mengikutiku.
Dia memberontak dan memukul lenganku dengan keras "Aw.."teriakku yang meringis kesakitan. Dia lalu menendang perutku hingga ku terjatuh dan terpental cukup jauh."Hei."ucapku sinis menatapnya. "Apa begini kau melayani tuan mu.?"tanya ku.
"Maaf jika aku kasar tapi ini lah yang bisa ku buat agar kau tidak terlalu keras terhadap wanita "jawabnya dengan tampang tak berdosa.
"Apa maksudmu.?"tanya ku.
"Ku rasa kau selalu berbuat sesukamu karna kau adalah putra dari ayah Alberto John Aldevil "jawabnya.
"Siapa kau, di mana orang tua mu, enak sekali kau memanggil ayah ku dengan sebutan ayah juga.apakah orang tua mu tidak mengajarkan mu untuk lebih sopan terhadap tuan besar mu...?"tanya ku ku lihat tubuhnya menegang dan mengeluarkan air mata dan wajah merah menahan amarah.
"Iya kau benar aku memang tidak di ajar kan orang tua ku karna mereka berdua sudah meninggal waktu aku kecil. dan kedua orang tua mu yang menyuruhku untuk memanggil dengan sebutan itu .Puas kamu.!"jawabnya dengan nada bergetar. Aku merasa sangat bersalah dan berdiri .kudekati dia dan menghapus ke dua air matanya yang mengalir lewat kaca matanya.
"Ahz.. maafkan aku. Aku tidak bermaksud melakukannya ku mohon maafkan ak---"ucapan ku terpotong oleh seseorang yang ku rasa berada di belakang ku dan mendekat. iya ayah dan ibu
Plak!
Terasa ada yang menyakitkan di pipiku. Kutatap orang itu "ayah..aku.. ak--"ucapan ku belum selesai tapi sudah di .
"Jaga ucapan mu,William apa kau merasa kalau kata-kata mu baik untuk di ucapkan.apa kau masih mempunyai akal sehat untuk memulai pembicaraan. Jawab, William jawab.! "Ucap ayah dengan nada yang sangat marah.
"Ta..tapi ayah aku tidak bermaksud mengatak-- "ucapan ku di potong lagi oleh ayah.
"Nggak ada tapi-tapian. Ayah kecewa sama kamu. Sekarang kamu harus minta maaf sama Bella.dan mulai hari ini Bella akan terus bersama kamu dan sebaliknya kamu juga harus jagain Bella "ucap ayah panjang lebar. Dia hanya menangis di dalam pelukan ibu ku. Aku menyesal atas apa yang aku lakukan. "Baiklah ayah.William akan mengikuti apa yang ayah inginkan "jawabku dan langsung mendekati Bella
"Bella maafkan aku. "Jawabku.
"Hiks..hiks... hiks"
"Ayolah ku mohon Bella maafkan aku. Aku janji aku akan melakukan yang kamu mau deh."jawabku. Dia menatapku "janji"jawabnya .sambil mengangkat jari kelingkingnya .
Aku mengaitkan kelingkingku dengan kelingkingnya. "Janji, tapi kamu harus berhenti menangis "jawabku. Dia mengangguk.
Aku merasa senang entah kenapa jika melihat wanita ini menangis aku seperti merasa sangat bersalah.Aku menariknya dan memeluknya dari pelukan ibu.ibu dan ayah pun tersenyum bersama dan juga kami.
"Sudah saatnya kita makan malam ayo kita makan bersama"ucap ayah. Kami semua mengangguk.
"Tapi ayah apa aku juga harus ikut aku kan hanya di kenal sebagai pelayan oleh semua orang di sini"tanya Bella."Tentu saja kau harus ikut makan bersama kami sekarang kamu mandi dulu setelah mandi kamu akan menggunakan pakaian yang sudah di siapkan oleh ibu dan ibu akan mendandani mu dan kita makan malam bersama. "jawab ayah.
"Memangnya Bella mau di ajak kemana sampai harus berdandan.Kan kita hanya makan malam..? "Tanya Bella.
"Kita akan menghadiri undangan dari keluarga Frengkinles setelah makan malam. "jawab ayah.
"Tapi kenapa Bella juga harus ik-- "ucapan Bella di hentikan ibu dan itu membuat Bella manyun aku yang melihat itu tertawa bersama ayah dan ibu .
"Sudah ayo nanti ibu kasi tau sekarang kita siap-siap dan kamu William baju kamu udah di siapin "jawab ibu
"Baiklah ibu"jawabku.
Bersambung...
Se you
Minta vote and coment biar tambah semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Girl And Vampire Prince
VampirosSebenarnya ini cerita ku yang pertama .. Cerita ini sebenarnya aku bikin asal2an apa yg di otak keluarkan langsung ku ketik Maaf di dalam banyak typo jika cerita jelek ,ngga jelas dll . Saya mohon maaf . No copas walaupun jelek