Author pov :
"Hyo!! Irreona ppali!!"seru Junhyeong sambil menggoyangkan bahu Hyoyeon.Perlahan mata Hyoyeon terbuka dan melihat sekelilingnya seperti orang linglung.
"Hei!! Kau mau pulabg tidak??"tanya Junhyeong.
"Eh..oh..eoh! Aku akan segera pulang."kata Hyoyeon.
"Kalau begitu aku duluan."pamit Junhyeong dan meninggalkan Hyoyeon sendiri.
Hyoyeon mengusap wajahnya san membenahi rambutnya. Mata tajam Hyoyeon melirik ke jam yang melingkar cantim ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 5 sore.
'Berarti tadi hanya mimpi.'batin Hyoyeon.
Dia pun menghela nafas dan melihat handphone nya dan melihat tanggal hari ini.
'Hari ini memang benar ulang tahunku. Bagaimana bisa aku lupa?'batin Hyoyeon dan mengjnci handphone nya.
Dia pun segera membereskan barang-barangnya dan segera menenteng tasnya pulang. Saat dia akan keluar, dia melihat gerbang penuh sesak oleh para siswa dan siswa. Para siswi berteriak histeris sedangkan para siswa berdecak kagum.
Hyoyeon menghampiri salah satu siswi.
"Ada apa?? Kenapa kalian masih disini?? Bukankah seharusnya kalian sudah pulang??"tanya Hyoyeon."Kami sedang melihat EXO. Jarang-jarang kami bisa berdekatan secara gratis. Mereka sudah disini dari jam 12 siang tadi. Sepertinya mereka menunggu seseorang."kata siswi itu dan kembali berteriak histeris.
Hyoyeon pun hanya melongo karena tidak tau siapa itu EXO. Saat sesang bediri diam seperti patung, tiba-tiba datang Jang Hara.
Hara adalah gadis populer dan kaya raya. Dia sangat sombong dan suka membully tentunya.
Dengan angkuhnya ia berjalan ke arah EXO bersama kedua temannya Im Jungah dan Song Buyoung. Meluhat mereka bertiga, tentu saja seluruh murid memberinya jalan. Hyoyeon tak bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi. Dia hanya bisa mendengar. Suasana menjadi hening.
'Apakah yang ditunggu oleh EXO adalah Jang Hara?'batin mereka.
"Hai, chagi."sapa Hara dan langsung melingkarkan tangannya ke tangan salah satu namja berkulit tan.
"Nuguya?"tanya namja berkulit tan.
Hyoyeon terbelalak. Sepertinya ia pernah mendengar suara ini."Kau lupa?? Aku kekasihmu. Apa kau sedang menungguku?? Tak perlu repot-repot menjemputku. Aku kan sudah bilang, jadwalmu itu padat."kata Hara dengan genit yang membuat Hyoyeon ingin muntah mendengar suaranya.
"Mian, tapi kami tidak mengenalmu." kata seorang namja dengan suara baritonnya.
"Bukankah tidak sopan jika memanggil seseorang dengan panggilan yang seintim itu padahal tidak saling mengenal?"tanya namja dengan suara imutnya.
Hyoyen yakin wajah Hara memerah karena malu. Siswa pun menepi dan Hyoyeon dapat melihat Hara yang menjauh dengan wajah merah.
"Untuk apa aku disini?? Lebih baik pulang."gumam Hyoyeon.
Hyoyeon pun menarik tali tasnya dan mulai berjalan mendekati gerbang. Sebelum mencapai gerbang, tangannya ditahan oleh seseorang.
Hyoyeon pun berbalik dan melihat Kai tersenyum padanya. Lay, Xiumin, Tao, Kris, Chen, Luhan, Suho, Sehun, Baekhyun, D.O, dan Chanyeol pun juga tersenyum pada Hyoyeon.
"Ka..kalian.."
"Ya, kami sekarang disini. Menempati janji kami."kata Kai.
Hyo pov :
A..aku tak menyangka jika itu nyata. Aku yakin. Setiap detik hidupku nanti pasti akan lebih berwarna..
Oleh sasaeng fans..
Oleh fans...
Oleh papparazi..
.
.
.
.
.
.
.
END

KAMU SEDANG MEMBACA
Dating with EXO (END)
FanfictionAku tak tau siapa mereka. Setiap hari mereka selalu menghampiriku disetiap kesempatan. Aku ingat! Mereka ada 12 laki-laki. Mereka seperti....hm...penguntit?? Tapi mereka cukup tampan untuk menguntitku. Disaat semuanya sudah menampakkan dirinya dan...