Gone

72 16 0
                                    

"Kamu apa-apaan sih Ra, iseng banget," Razen menggerutu.

Ara menjulurkan lidahnya. Setelahnya dia tertawa mendahului Razen. Tertawa karena berhasil mengisengi Razen hari ini. "Tangkap Ara kalau kamu bisa, Azen!"

Razen menghela nafas dan segera berlari. Tidak butuh waktu lama, tangan Ara kini berada pada jangkauan Razen.

"Lepasin Ara Razen!" seru Ara. Karena dia sudah lebih dulu mengetahui apa yang akan terjadi setelahnya.

"Kali ini, kamu pasti ketangkep Ara. Dan, jangan harap aku akan lepas kamu," Razen mengulas senyum miring. Ara berdecak sebal.

Perlahan namun pasti, Razen mendekatkan tubuhnya pada Ara. Ara pun pasrah dan tak berkutik. Kening mereka menyatu. Dalam hitungan ketiga, bibir Ara tersapu oleh bibir Razen. Lembut dan penuh perasaan. Ara tersenyum. Juga Razen.

5 detik berlalu dengan cepat. Razen melepaskan Ara. Mata coklat Razen menatap Ara lembut. "Jaga diri baik-baik, ya?"

Ara mengangguk dan segera mendekap Razen erat. Untuk yang terakhir kalinya.

Sebuah suara melepaskan pelukan mereka. Razen tersenyum dan segera berjalan membelakangi Ara yang kini tersenyum pedih.

Sahabat sejatinya, juga cinta pertamanya, kini meninggalkannya. Seorang diri.


You and I (Event Drabble)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang