(4) New Family

36.3K 2.3K 35
                                    

"Malda, main ke rumah gue yuk?" ajak Via ketika Malda akan bersiap untuk pulang.

"Ayo!" ucap Malda bersemangat. "Sekalian nebeng pulang ya, Vi," kata Malda lagi sambil menjulurkan lidahnya.

"Haha. Ada maunya doang lo, Mal," kata Via lagi sambil tertawa.

Malda dan Via mulai berjalan keluar dari kelas. Ketika keluar dari kelas, Malda terkejut melihat Kalvin yang sedang menyandarkan punggungnya, di samping pintu kelas Malda.

Malda melupakan janjinya dengan Kalvin. Ia benar-benar tak ingat. Juga tak ada niat.

"Ayo," ucap Kalvin setelah melihat Malda keluar dari kelasnya.

Via melirik Malda bingung.

"Gue gak mau, Vin," tolak Malda sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mal, siapa sih?" tanya Via sambil berbisik.

"Anak IPA-1, Vi," jawab Malda sambil berbisik juga membuat Via terbelalak kaget.

"Lo dah janji sama gue. Jangan main kabur gitu dong," kata Kalvin lagi dingin.

"Gue kan gak janji tiap hari!" sangkal Malda lagi.

"Enggak. Lo harus dateng," kata Kalvin lagi sambil menarik tangan Malda dengan paksa.

"Vin! Kalvin! Lepasin! Nyebelin banget lo, eh, lepasin!"

"Randy butuh elo," ucap Kalvin lagi datar membuat Malda berpikir dua kali.

Ia menghela napas pasrah lalu menoleh ke belakang dimana Via masih terdiam bingung melihat mereka berdua.

"Via! Gue gak bisa main. Kapan-kapan aja ya, Vi. Sorry!" teriak Malda lagi sambil mengikuti langkah Kalvin dengan susah payah.

Via hanya mengangguk dengan wajah bingungnya.

Malda kembali beralih ke arah lelaki bermata elang di depannya itu.

"Lepasin tangan gue napa, Vin? Gue bisa kok jalan sendiri," ucap Malda sewot.

Kalvin melirik Malda sekilas lalu melepaskan cengkramannya. Malda menggerutu sebal sambil mengusap-usap tangannya.

Randy memang membutuhkan sesosok ibu. Tapi mengapa harus ia yang menjadi ibu penggantinya?

Malda memutar bola matanya. Ia lupa karena ia sudah membuat keputusan tentang ini sebelumnya. Mungkin tak mengeluh adalah pilihan terbaik.

***

"Mama!" panggil Randy senang melihat Malda yang datang ke rumahnya.

Malda tersenyum lebar saat melihat Randy yang berlari ke arahnya dengan ceria.

"Hai Randy. Lagi main ya?" ucap Malda sambil melihat mobil-mobilan yang bergeletakan di lantai.

"Kita main keluar ya? Ayo Ma, Pa," rengek Randy tiba-tiba.

Malda melirik Kalvin yang sedang berdiri disampingnya dengan tatapan bingung.

"Gimana Vin?" bisik Malda.

"Ayo."

"Hah?" ulang Malda tak percaya.

"Ayo keluar. Kita biasa main di taman deket sini," kata Kalvin lagi menjelaskan membuat Malda hanya ber-oh ria.

Randy tersenyum senang sambil menggenggam tangan Malda.

"Ayo, Vin," ajak Malda juga.

"Gue nggak ikut. Kalian berdua aja," ucapnya enteng membuat Malda kesal.

[OUR] LITTLE ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang