Prolog

935 44 2
                                    

" Min , sudahlah main dengan cermin tu . Ayah dengan Ibu nak makan ni . Mari turun nak , makan "

Terjerit jerit Julia dari tingkat bawah banglo 2 tingkat itu .

Jasmin . Tak pernah berenggang langsung dengan cermin cerminnya . Cermin yang menjadi kesayangannya itu dibuat sebagai koleksi . Dalam kira kira 50 buah cermin tersusun rapi dalam kotak bertingkat milik budak perempuan 8 tahun itu . Jasmin ni pelik , mana sama dia dengan budak budak lain . Kalau budak lain pasti patung barbie atau koleksi mainan rumah rumah yang mereka idamkan . Jasmin tak . Jasmin gemarkan cermin retak , cermin pecah , cermin yang bersinar atau apa apa jenis cermin . Asalkan cermin .

Julia pening memikirkan tentang anak dia itu . Dah bawa ke klinik , hospital . Semua doktor mengesahkan yang Jasmin sihat . Malah Jasmin membesar menjadi seorang yang cantik dan manis . Wajahnya persis anak patung . Kalau dilihat dari mata kasar , pasti tiada seorang pun manusia di bumi ni percaya yang Jasmin ni pelik .

Namun dalam kesungguhan mencari penyakit anaknya itu , Julia tak percaya bomoh ataupun dukun . Katanya semua tu karut . Walaupun suaminya , Zhariff banyak kali mengajaknya bertemu pakar kampung tapi Julia enggan . Mungkin keadaan keluarga Julia menyebabkan dia tidak mempercayai benda benda karut seperti itu . Keluarga Julia kuat agama . Semuanya bertudung labuh , berlitup manis . Tetapi Julia tak , dia bertudung pun tidak . Tapi masih dia tidak percaya akan benda benda karut tu .

CERMIN MILIK MINWhere stories live. Discover now