Mamah Mertua

26.4K 775 19
                                    

"ayo Anisa kita pergi sekarang!"ajak Bisma kepada Anisa. Mereka ingin pergi untuk acara nanti malam.

"baik pak"Anisa membuka pintu mobil Bisma bagian belakang.

Bisma yang melihat itu segera memberitahukan Anisa. "kamu duduk didepan aja".

Anisa mengerutkan dahi nya. Rasa nya tidak sopan bila duduk dibagian depan dan berdampingan dengan bos nya.

"ga usah pak.. Ga enak pak"

"kenapa, kok bisa ga enak?"tanya Bisma penasaran.

"bapak kan bos saya, dan saya ga enak harus duduk di samping bapak"Bisma yang mengerti hanya senyum.

'Sopan'

"sudah tidak apa!"dengan segera Bisma menggandeng tangan Anisa untuk duduk disamping kursi kemudi, kemudian mereka pergi ke tempat yang mereka tuju.

***

Bisma dan Anisa sedang berada di salah satu salon yang ternama di kota ini. Bisma ingin penampilan Anisa sedikit diubah agar sang mamah menyukai Anisa.

"mbak, saya mau pacar saya dibikin secantik mungkin yah! Kalau bayaran gampang!"suruh Bisma dengan enak nya kepada 3 orang pegawai salon.

"baik mas.. Tenang saja!"ucap ketiga pegawai tersebut berbarengan.

1 jam
.
.
.
.
2 jam
.
.
.
.

"bosan!"ucap Bisma. Ia bosan sangat bosan, 2 jam sudah a menunggu Anisa tetapi Anisa belum selesai di Make-up

Saat Bisma hendak pergi keluar, tiba-tiba ada yang memanggil nya.

"pak Bisma.."

Bisma yang merasa diri nya dipanggil menengokan kepala nya kebelakang. Ia memberhentikan langkah nya, lalu membalikan badan nya.

'Cantik'

"ya Tuhan! Apa itu Anisa? Cantik sekali.."ujar Bisma terkagum-kagum melihat penampilan Anisa.

Bagaimana tidak, Anisa yang memakai gaun berwarna pink dihiasi Pita yang berwarna merah, rambut yang di keritingkan dengan dihiasi pita berwarna Putih, dan High Hills 4cm berwarna Merah. Sungguh, sangat cantik.

"Nisa ini kamu? Cantik sekali..."puji Bisma melihat penampilan Anisa, sontak membuat pipi Anisa menjadi merah.

"terimakasih pak, emm terimakasih atas semua nya yah pak"ujar Anisa sambil diiringi senyum khas nya.

Bisma tersenyum dan mengedipkan sebelah mata nya. "ah kamu ini, aku ini kan sebentar lagi jadi suami kontrak mu selama setahun. Oya, jangan panggil saya pak yah, panggil aja Bisma"

Anisa kaget atas perkataan Bisma. Bagaimana tidak, Bisma yang berumur 28 tahun sedangkan Anisa yang masih berumur dibawah 25 tahun itu harus memanggil dengan 'nama' bukan dengan 'julukan'.

"tapi kan pak saya kan lebih muda dari bapak dan kita beda 4tahun, ga sopan dong pak?"tanya Anisa dengan polos. Bisma hanya terkekeh kecil melihat ekspresi Anisa.

"ga apa-apa Anisa. Sudah ah, mari kita langsung kerumah ku. Pasti mamah dan papah ku sudah menunggu ku dan satu lagi.. Jangan panggil saya pak, panggil aja Bisma biar ga ketahuan mamah!"perintah Bisma. Anisa hanya mengangguk.

"terimakasih mbak, dan ini uang nya!"Bisma mengeluarkan amplop berbentuk persegi panjang, dengan isi yang lumayan tebal. Lalu Bisma dan Anisa pergi meninggalkan salon tersebut.

'mungkin ini 10juta'

'kaya sekali yah!'

***

Selama diperjalanan, mobil Bisma terdengar sangat hening, hanya saja suara mesin dan beberapa kendaraan lain nya.

Bisma yang bosan tidak ada pembicaraan itu pun memulai duluan.

"ibu kamu dan kamu nanti akan ku berika appartement didaerah Jakarta deket-deket sini. Kamu juga nanti sering dirumah pribadi aku.. Biar mamah ga curiga"Anisa hanya mengangguk dan tak lupa ia mengucapkan banyak terimakasih.

"baik pak.. Terimakasih banyak pak atas semua yang telah bapak berikan kepada saya dan mamah saya"

"ah itu tidak seberapa. Aku juga banyak terimakasih kepadamu karena sudah mau jadi Istri kontrak ku nanti"

Anisa hanya tersenyum. Entah kenapa hati nya merasa teriris.

"oya, nanti kalau kamu ditanya 'dari mana kamu mengenal anak saya' kamu jawab nya dari kantor ku yah!"

"okee baiklah.."

***

Ting Tong

Suara bel rumah Bisma berbunyi.

"iyaa tunggu sebentar!"ucap sang mamah dari dalam

Clek

"Assalamu'alaikum mah"salam Bisma lalu mencium punggung tangan sang mamah.

Tak lupa Anisa pun sama seperti Bisma, mencium punggunc tangan mertua nya, nanti. "Assalamu'alaikum tante"

"Wa alaikumsallam. Bis ini pacar kamu? Cantik Bis, ramah lagi. Dari pada Franda"ucap mamah Bisma dengan nada ketus ketika menyebut nama Franda. Lalu mamah Bisma tersenyum kepada Anisa.

"masuk yuk! Ga enak dilihatin tetangga"ajak sang mamah kepada Anisa dan Bisma.

Anisa dan Bisma ngangguk dan berjalan dibelakang sang mamah.

"silahkan duduk! Sebentar yah, mamah mau panggilin papah dulu"mamah Bisma menyuruh Anisa duduk di sofa yang berwarna merah dan dihiasi motif bunga-bunga.

5 menit sudah, papah Bisma langsung datang ke ruang tamu untuk menemui anak dan menantu nya kelak.


Hallo, gimana part 2 nya? Tambah ancur yah? Oya, sesudah baca jangan lupa apresiasi nya yah, Vote and Coment biar tambah semangat ngetik part selanjut nya ^^ love u Reader's <3

@Go_NaRa

Wedding ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang