Tanggal Pernikahan

23.6K 690 7
                                    

"Hallo, kamu nama nya siapa?"tanya papa Bisma dengan ramah.

"nama saya Anisa Rahma om"jawab Anisa diiringi senyum manis nya.

"cantik yah pah"ucap mamah Bisma karena kagum melihat kecantikan Anisa. Anisa tersipu malu, pipi nya merah merona.

"terima kasih tante, semua perempuan cantik kok"

"sungguh luar biasa calon istri mu Bis, dia cantik, baik, ramah, sopan, pintar yah?"lagi-lagi pipi Anisa merah merona. Anisa sedikit salah tingkah.

"hehe iyaa tante."

"tau ga mah, Anisa itu S2 loh!"ucap Bisma secara tiba-tiba. Papah dan mamah Bisma terkejut, betapa beruntung nya ia akan mendapatkan calon menantu yang pintar.

"oya? Wahhh hebat sekali kamu nak, ga salah pilih deh Bisma memilih kamu sebagai calon istri dan tante harap kamu dapat merubah Bisma yah sayang."

"ee.. InsyaAllah tante."

"kalau boleh tau orang tua kerja apa?"tanya papah Bisma. Anisa bingung harus jawab apa. Mamah nya bekerja sebagai tukang kue keliling, ayah nya sudah meninggal. Anisa sangat bingung.

"emmm.. Ayah saya sudah meninggal om.. Ma.. Mah saya penjual kue."jawab Anisa dengan gugup.

Bisma sangat lega ketika melihat Anisa menjawab dengan tenang, tetapi ada rasa gugup. Bisma harus segera membelikan appartement buat ibunda Anisa agar sang mamah tidak mencurigai nya.

"wahhh.. Mamah kamu bisa buat kue? Kalau gitu saya mau belajar buat kue yang enak bareng mamah kamu dong!"Mamah Bisma antusias mendengar nya. Ia sangat bersyukur kembali, calon besan nya bisa membuat kue. Anisa hanya senyum dan menganggukan kepala.

"yasudah, mari kita makan malam! Mamah sudah membuat menu masakan yang paling enak buat kalian."ajak mamah Bisma seraya berjalan menuju ruang makan. Papah Bisma, Bisma dan Anisa segera mengikuti langkah kaki mamah Bisma.

***

Hening. Hanya suara sendok yang sedang beradu dengan piring.

"kalau boleh saya tau, kenapa kamu bisa kenal dengan Bisma? Dan kenapa mau jadi pacar nya Bisma?"tanya papah Bisma ramah. Anisa gugup kembali. Bisma memberikan isyarat kepada Anisa. Anisa yang mengerti segera mengangguk.

"saya kenal Bisma dari kantor nya Bisma om, em.. Karena Bisma itu rajin, baik, pintar tetapi sedikit dingin om. Hehe."mendengar jawaban Anisa, kedua orang tua Bisma tertawa geli, pasal nya Bisma tidak rajin tetapi Ia malas.

"haha Anisa.. Anisa, Bisma itu anak nya malas sayang, dirumah aja dia jaranc mandi loh! Haha."tawa sang mamah Bisma semakin meledak.

"hahahaha."

Bisma merasa malu dan ia kesal melihat tingkah kedua orang tua nya. "mamah apansih ih!"

"haha. Iyaa iyaa Bis. Mamah harap kalian bisa menerima baik buruk nya kalian berdua yah!"

"pasti mah!"

"kalau boleh tau, kapan kalian akan menikah?"tanya sang papah. Anisa sedikit tersedak mendengar nya, dengan segera Bisma memberikan minum kepada Anisa.

"1 minggu lagi mah pah. Bisma ingin secepat nya!"ucap Bisma dengan lantang. Kedua orang tua Bisma tersenyum.

"baiklah, urusan pernikahan kalian bisa papah atur..."

"Bisma ingin pernikahan nya sederhana. Hanya mengundang keluarga, kerabat dan rekan bisnis Bisma."Kedua orang tua Bisma saling pandang.

"loh kenapa?"tanya sang mamah dengan penasaran.

"Pasti karena kamu akan menceraikan ku nanti Bisma, maka nya kamu ga mau orang-orang tau kalau aku Istri kontrakmu nanti."batin Anisa.

"yaa karena ribet pah mah, Bisma mau nya yang simpel-simpel aja.. Kalian tau kan aku itu orang nya simple"jawab Bisma dengan lancar. Ia sedang berbohong kepada orang tua nya.

***

Langit mulai cerah
Sang surya masih malu-malu untuk keluar menampakan wajah nya
Burung berkicau dengan merdu
Udara yang segar, dengan diiringi desauan angin.

"mah.. Nisa ingin ngomong sesuatu sama mamah."sang mamah pun menghentikan Aktivitas nya yang sedang menghias kue.

"ngomong apa sayang?"

"minggu depan Anisa akan menikah dengan bos Nisa.."

"apa menikah?! Bagaimana bisa sayang, umur kamu belum memasuki 25 tahun, tapi kamu ingin menikah.. Ada apa sih?"tanya sang mamah dengan syok.

Anisa pun menceritakan nya semua kepada sang mamah, awal nya sancmg mamah tidak menyetujui, tetapi karena faktor ekonomi ia pasrah.

"Maafkan aku karena cara ku seperti ini."

***

Bisma telah memberikan keluarga Anisa sebuah appartement, toko kue, dan semua perlengkapan nya. Ia sangat lega. Tinggal menghitung hari ia akan menjadi suami Anisa Rahma. Ia tersenyum sinis.

"dengan semua ini, aku akan mendapatkan harta orang tua ku. Terima kasih Anisa atas pertolonganmu. Aku akan kembali padamu Fran."

Hallo! Bagaimana nih chapter 3 nya? Makin Gajelas? Makin aneh? Makin apalah-apalah? Huhuhu. Maaf pendek yah, otak nya lagi pengen diajak malmingan nih, haha #JustKidding. Abis baca jangan lupa vote and coment yah, biar tambah semangat! ^^ likers minimal 20+ yah, kalau ga ya lanjug nya agak lama hehe. Love u Reader's <3 <3

@Go_NaRa

Wedding ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang