Chapter 1 : Niall Horan

121 16 1
                                    

Niall POV

Panggil saja aku Niall. Aku tinggal di tahun 2025. Aku tidak bisa dibilang orang kaya. Hartaku biasa - biasa saja. Tapi aku sudah cukup bersyukur atas apa yang Tuhan berikan padaku. Umurku 22 tahun.

Seperti biasa, pagi ini aku pergi ke kampus. Aku memang baru mulai kuliah. Di kampus, aku berteman baik dengan semua teman. Semuanya adalah sahabatku karena memang mereka semua dekat denganku. Kami tidak pernah membeda - bedakan teman sebagai sahabat atau sekedar teman saja. Semuanya sama. Bahkan tidak ada yang membedakan wajah dan kekayaan. Semuanya hidup dengan damai. Sebagian besar temanku adalah orang kaya, kaya raya, dan lainnya tidak. Tapi mereka juga tidak pernah membedakan kekayaan. Mereka juga berteman denganku dan yang lain juga.

Aku selalu bekerja di kampus dari jam 8 pagi sampai sekitar jam 4 sore. Biasanya aku baru sampai rumah jam 4.30. Dan hari ini, seperti perkiraan, aku pulang jam 4. Hanya saja ada yang aneh.

Ada yang aneh sewaktu perjalanan pulang. Taman - taman, rerumputan, dan bangunan - bangunan yang kulewati sudah berbeda. Maksudku berbeda, jadi makin jelek saja. Tadi pagi waktu berangkat kan, masih sebagus biasanya. Kenapa jadi sejelek ini? Lalu waktu aku sampai di rumah, aku tercengang. Rumahku juga sudah berubah total. Tidak seperti rumahku lagi. Dan bangunannya sangat jelek! Aku jadi tidak yakin kalau aku melewati jalan yang benar.

Aku pun kembali ke kampus, maksudnya mau mengulangi perjalanan tadi. Tapi kampusnya tidak ditemukan. Di daerah situ, tidak ada kampus. Yang ada hanya toko - toko kecil. Nama toko itu Indomaret. Hah?! Indomaret? Apa lagi itu? Ini aneh! Bagaimana bisa semuanya berubah dalam sekejap. Ah, coba aku masuk ke rumah dulu.

Aku kembali melewati perjalanan ke rumah. Kali ini jalan yang kulewati berbeda dari yang tadi. Memang lebih jauh, tapi aku ingin tau apakah semuanya telah berubah. Ternyata memang semua pemandangan sudah berubah. Lalu aku melwati sebuah toko kecil dengan tulisan alamatnya.

Come on Road Block 45/6

Come on Road? Aku tidak pernah tau nama jalan itu. Apakah aku salah jalan? Ah, kenapa tidak coba telpon ibu? Aku meraih HP dan menelepon ibu. Tapi suaranya...

Nomor yang anda tuju salah.

Kenapa ibu tidak bisa dihubungi? Tidak ada salah ketik kok dengan nomor ibu. Ah tidak tau deh! Pulang saja!

Aku kembali menelusuri jalan ke rumah. Akhirnya aku sampai di rumah. Aku menekan tombol bel, yang sudah berpindah tempat. Aneh sekali! Lalu seorang anak laki - laki keluar ke depan pagar. Sepertinya dia hanya lebih tua sedikit dariku. Tampangnya rapi. Tapi mukanya tidak bisa dibilang ganteng. Menurutku tidak ganteng, biasa saja. Dia bertanya, "Kamu siapa?" Aku melawan, "Seharusnya aku yang bertanya kau siapa. Ini rumahku!" Aku membentaknya. Ini aneh sekali! Dan dimana ibu? Biasanya dialah yang menyambuyku waktu aku sampai di rumah. Ini makin aneh saja.

Aku harus segera mencari tau apa yang sebenarnya terjadi.

The Future & The Past [Niall/Liam/Louis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang