Author POV
Keempat remaja menjelang dewasa itu masuk ke dalam restoran yang diketahui namanya Nandos. Lottie berjalan dengan cemberut, dan mencibir ketika melihat dirinya dipelototi oleh kakaknya. Dan setelah dia mencibir, pasti Louis hanya tertawa kecil.
Berbeda dengan Louis dan Lottie yang seperti itu, Niall dan Liam justru bermuka cerah, seperti sudah berhari - hari tidak makan. Mereka ngiler ketika lihat ada gambar pizza di dalam. Saat masuk pun, mereka buru - buru mencari tempat duduk dan langsung mengambil menu.
Niall POV
Hmm... enaknya makan apa ya? Semuanya enak nih!
Liam POV
Waduh, kok enak - enak semua sih? Aku harus pilih yang mana?! Mending tanya sama Niall, maksudku Neil aja dah, "Niall, maksudku Neil, kamu mau makan apa?" tanyaku. Tidak seperti yang kuduga, Niall tidak marah lagi kupanggil seperti itu. Dia malah menjawab dengan kalem, seperti biasanay, seperti tidak ada apa - apa, "Aku juga tidak tau! Semuanya enak kan?! Itu masalahnya! Hmm... aku makan cheesepizza aja deh! Kayaknya paling top markotop!" Aku kembali memalingkan kepalaku ke menu. Setelah 2 detik, aku menoleh ke Niall lagi dan berkata, "Oke aku juga cheesepizza!"
Niall POV
Liam ini tiru - tiru gue aja.
...
Ya sudahlah biarkan saja, dia kan emang tukang duplikator!
Author POV
Karena Niall dan Liam begitu heboh, berlari - lari saat masuk, sedangkan Louis dan Lottie biasa - biasa saja, maka mereka berdua baru masuk dan melihat lidah Liam dan Niall sudah terjulur keluar seperti anjing ketika melihat gambar cheesepizza di buku menu.
Louis POV
"Hai, kalian sudah pilih? Sepertinya kalian tergiur dengan chessepizza itu," kataku. Mereka mebgangguk kencang. Kulihat Lottie duduk dan mendesah pelan. Hehehe, pasti dia sebal karena kuajak ke Nandos. Au hanya tertawa kecil. "Oke deh! Beneran ya Ni, Li? Kalian mau makan cheesepizza itu kan? Jangan suruh - suruh aku atau Lottie habisin lho! Kalian harus habisin sendiri! Sikat tuh puring sampai bersih mengkilat. Mengerti?" tanyaku pada Liam dan Niall. Sekali lagi mereka mengangguk keras dan cepat, berssamaan lagi, kayak marching band aja! Sekarang aku berganti menoleh ke Lottie, "Kalau kamu mau dibelikan apa?" "Jus aja, biasa lah, kakak tau kan, jus mangga! Udah itu aja! Udah lebih dari cukup kalau maemnya di Nandos," jawabnya dengan muka datar.
Aku pun langsung pergi ke tempat pengambilan makanan untuk mengambil semua pesanan Niall, Liam dan adik tersayangku, Lottie. Aku mengambil 2 pan cheesepizza, segelas jus mangga, dan segelas jus melon untuk diriku sendiri. Kamu mau tau bagaimana caraku membawanya? Ya aku pakai tatakan lah, masa tangan cuma dua buat bawa segitu banyaknya?! Aku tadi ambil 2 tatakan, yang satu buat 2 cheesepizza, dan yang satu lagi untuk kedua gelas jus. Karena kalau aku ambil cuman satu, alhasil waktu kutaruh jus pepet - pepetan dengan pizza, pasti langsung prang! Pecah deh! Hehehe! Toh tanganku ada dua, kenapa harus bawa satu doang?! Ya sudahlah, kita kebanyakan ngomong. Yuk kita kembali ke meja kita. Pasti mereka bertiga sudah kelaparan. Apalagi Niall dan Liam, pasti sudah mengerang karena lapar, hehehe!
Niall POV
"Duh, kok Louis lama banget sih?! Aku laper nihhh!!" kudengar Liam mengeluh. "Jangan pikir kamu doang yang laper, gue juga bro," kataku. "Nah itu Louis sudah datang!" seruku melihat Louis kembali membawa pesanan kami bertiga.
Laim POV
"Nah itu Louis sudah datang!"
Aih, memangnya Louis ada apanya?
...
Hah?! Apa?! Louis?! Horeee!!! Ayo Louis! Louis, guk guk guk, kemari, guk guk guk, ayo main - main!
Eh kok jadi lagu ya?! Lagu Helly Guk Guk Guk lagi!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Future & The Past [Niall/Liam/Louis]
FanficNiall and Louis and Liam fanfiction. Niall datang dari masa depan Louis ada di masa sekarang Liam datang dari masa lalu ketiga anak itu secara tiba - tiba saja bertemu di masa sekarang. pertamanya mereka kaget, tapi setelah itu bisa membiasakan diri...