***
Soo Jin menutup notebook miliknya asal, ia teguk mocca latte nya hingga habis dan meletakkan kembali gelasnya hingga menimbulkan suara dentingan saat beradu dengan meja. Sebagian pengunjung cafe tersebut menoleh dan menatap yeoja itu aneh.
"chogio! Aku pesan satu gelas lagi ne!" Pinta Soo Jin tanpa menatap kearah pelayan.
Pelayan itu hanya mengangguk sambil bergumam dalam hati "Bagaimana bisa yeoja secantik noona itu tampak sangat frustasi, ini gelas keempat yang di pesannya sejak 3 jam disini."
Soo Jin meraih ponselnya dan melakukan panggilan yang ke lima belas untuk seseorang dan masih belum ada tanggapan. "Aish...jinja! Oppa apa yang kau lakukan kenapa kau tak menjawab panggilanku? Bagaimana bisa kau melupakanku oppa."
Soo Jin menyerah dan melempar ponselnya di meja, tak terasa air mata membasahi pipinya. "Oppa kau membuatku gila, benar-benar gila!" gumam Soo Jin lirih.
"Ini pesanan anda, selamat menikmati!" Soo Jin mengangguk sekilas lalu meneguk minumannya.
Seorang namja masuk dengan tergopoh-gopoh menghampiri Soo Jin "Chagi, jeongmal mianhae oppa terlambat tadi ada meeting penting dan pnsel oppa tertinggal di dalam mobil."
Soo Jin melirik Siwon sekilas lalu menidurkan kepalanya di meja. "Sudahlah oppa pulang saja tak usah mempedulikanku lagi arachi?"
Siwon hanya mampu menatap Soo Jin sendu "Apa kau marah chagi? Oppa tak bermaksud menyakitimu, ayolah jangan marah lagi kita jalan-jalan saja ne?" ucap Siwon sambil mengusap rambut Soo Jin dengan lembut
"aku pusing oppa, antarkan aku pulang saja ne!" Siwon mengerti keadaan Soo Jin yang masih marah padanya ia pun menyanggupi keinginan kekasihnya itu lalu mengantarkan Soo Jin menuju apartemennya. Apartemen yang dibelinya 4 tahun lalu untuk kekasihnya Shin Soo Jin.
"Chagi-ah oppa menginap disini ne?" pinta Siwon penuh harap sambil memeluk tubuh Soo Jin dari belakang, menyalurkan rasa rindunya pada Soo Jin karena akhir-akhir ini ia jarang menemuinya. Pekerjaannya di kantor menumpuk tentu saja ditambah istrinya yang slalu ada saja alasan untuk memaksanya pulang kerumahnya.
"Terserah oppa saja, tapi apakah istri oppa tidak mencarimu? Aku tidak mau menjadi orang jahat yang menyenderamu disini oppa. Aku bukan peran antagonis!" Soo Jin mengucapkan kata-katanya dengan gemetar kerena jujur saja hatinya sangat sakit jika mengingat orang yang dicintainya sudah berkeluarga dan dia menjadi orang ketiga, Siwon makin menegeratkan pelukannya pada Soo Jin dari dan mereka menikmati kebersamaan yang terasa salah ini dengan perasaan berkecamuk.
***
"Oppa ireonna palli! Kau harus segera mandi dan berangkat kerja oppa, aku sudah menyiapkan sarapan untukmu." Ucap Soo Jin sambil menarik selimut Siwon dan sengaja menggelitiki kakinya.
Siwon dengan malas membuka matanya dan menarik Soo Jin diatas dada bidangnya.
"5 menit lagi ne, oppa masih mengantuk."
Soo Jin masih terpaku dalam pelukan Siwon kemudian ia menggelitikinya lagi. "Oppa aku tak akan membiarkan 5 menitmu dengan tenang hahaha...palli ireonna choi siwon!" kali ini teriakan Soo Jin mampu membuat Siwon bangkit dari tempat tidurnya
"Aishh...jinja kau ini ingin kuping oppa tuli eoh?"
Soo Jin mendengarnya hanya cekikikan kemudian mengecup pipi Siwon cepat, Siwon mematung sejenak kemudian tersenyum dan mencubit hidung Soo Jin "Baiklah nyonya choi yang paling cantik dan sangat cerewet seperti ahjumma!" Siwon terkekeh dan bergegas masuk kamar mandi sebelum diamuk Soo Jin. Selesai mandi dan memakai pakaian kerjanya, Siwon menuju meja makan menghampiri Soo Jin lalu duduk dan mulai menghidupkan ipadnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cho Kyuhyun Fanfiction "Impossible"
FanfictionAuthor : Cho Tian Cast : Cho Kyuhyun | Shin Soo Jin | Choi Siwon | Im Yoona | Lee Taemin | Nam Woohyun | Genre : Romance Disclaimer: FF ini pernah aku publish di blog ku yang lain dengan cast berbeda tahun lalu. Semua murni pemikiran ku dan aku m...