Misi Kedua

12K 658 14
                                    

Author POV

Chira melangkahkan kaki menuju kelasnya di lantai 2 dengan earphone ditelinganya. Sebuah lagu bergenre metal ia dengarkan. Sambil sesekali bernyanyi ia memainkan kedua tangannya seperti sedang bermain gitar.

Tringg... Ada notif di bbm nya.

Devon Ariditya: Mrning idiot

Mata Chira menyipit, "Ngapain ni orang rajin banget bbmin gue? Ada maksud terselubung pasti. Siaga 1."

Chira memasukkan kembali iPhonenya ke dalam saku baju dan duduk di bangkunya.

"Ra? Pr bahasa inggris udah belom?" Tanya Sopi, teman sebangkunya.

Chira mengangguk, "Udah dong."

"Eh liat bisa kali." Pinta Sopi agak memelas.

Chira memonyongkan bibirnya, "Ckckck, gimana mau maju sekolah ini, kalo muridnya isinya macem lu semua, Pi." Lalu ia membuka tasnya dan mengambil sebuah buku bersampul cokelat.

Sopi meraihnya dengan cepat, lalu duduk menyalin semua isi pr yang Chira kerjakan. Sementara Chira malah pergi keluar kelas tetap dengan earphone ditelinganya.

Pagi ini Chira cukup menarik perhatian Devon yang diam-diam memperhatikannya dari jauh. Rambut gadis ini terurai jatuh sebahu dengan warna coklat yang indah, mata birunya yang mirip mata kucing, bibirnya yang mungil dan pink merekah, serta lekuk tubuhnya yang semampai sukses membuat Devon tak berkedip.

"Ngeliatin apaan, Von?" Tanya Kelvin penasaran.

"Nggak, bukan apa-apa." Jawab Devon ketus. Namun sorot matanya tak bisa membohongi pertanyaan Kelvin. Kelvin menyipitkan matanya untuk melihat apa yang sedari tadi membuat Devon tidak mengedipkan matanya.

"Sailah! Chira, Von?" Seru Kelvin heboh.

Devon langsung membekap mulut Kelvin dengan tangan kanannya, "Jangan geger!"

Kelvin yang sulit bernafas langsung mengangguk-ngangguk tanda mengerti.

Devon melepas tangannya, "Gue cuman mikir aja, gimana caranya buat tuh cewek mau sama gue."

"Gak ada cewek yang nggak mau sama lo, Von."

"Tapi Chira beda, susah banget. Gue ajakin pulang bareng, nggak mau. Gue beliin baju, nggak mau. Gue ajak makan, nggak mau. Belum ada cewek yang terang-terangan nolak gue begini." Gerutu Devon.

Kelvin manggut-manggut, "Mungkin dia tipe cewek yang beda, Von. Dia suka sesuatu yang surprise atau diem-diem gitu. Dia kan cewek aneh. Seleranya pasti beda dengan cewek kebanyakan."

Devon diam sejenak lalu tersenyum simpul, seperti ada sesuatu yang berhasil masuk ke dalam pikirannya.

***

"Raa?! Ada kado buat lo, nih." Seru Sopi saat melihat Chira masuk ke kelas.

Chira menautkan kedua alisnya heran. Kado dari siapa? Emangnya gue ulangtahun? Batinnya.

"Aaaakkk! Lo punya secret admirer, Ra" Sopi heboh.

"Lo nemu dimana ini?"

"Tadi ada yang ngasihin ini kesini, katanya buat Chira."

Chira memperhatikan kado yang berwarna biru langit itu dengan seksama, "Jangan-jangan isinya bom."

"Hisss! Nggak boleh berprasangka buruk gitu, Ra. Buka deh."

Chira ragu namun akhirnya ia menurut. Disobeknya bungkus kado itu, perlahan terlihat sebuah kotak didalamnya. Ia menatap Sopi, "Atau ini isinya tikus?" Tebaknya.

My Idiot GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang