Kegelisahan terus hinggap di hatiku. Nya-ALLAH bisakah engkau, kembalikan kebahagiaanku. Bahkan aku belum merasakan bahagia.
Aku nangis dipadang illang sendiri, memeluk lututku dengan erat. Ayahh dan ibuu telah pergi kembali.
"huhuhu. Kalian jahat! "
Aku memukul-mukul tanah, sampai tangan kebas. Dan aku disini benar-benar sendiri. Sekarang aku harus baganmana, gak adalagi yang akan membangunkanku, tak adalagi yang akan memperhatikanku, gak akan adalagi yang mengomeliku, tak adalagi yang akan memelukku erak, tak ada lagi yang akanencium keningku nanti. Gag akan ada lagi----. Aku tak mampu melanjutkan kata-kata itu. Sekarang aku taktauharus bersikap bagaimana. Kembali seperti dulu? Tidak-tidak-tidak, itu akan semakin membuat jiwa iblis didalam hatiku tertawa.
Nya-ALLAH"anakk manizz? Kau kenapa?! " Laki-laki ber'Alis tebal itu menanyaku.
Dia berjongkok dihadapanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Yourself
Teen FictionPrillya Anaya.Gadis yang menjalani masa vase dewasanya dengan kekejaman. Kehidupanya yang rumit menuntut dirinya untuk menjadi mandiri. Hidup dalam kegelapan yang selalu ingin membunuhnya tak urung membuatnya putus asa. Namun semuanya terbalik deraj...