7 ~ Cinta Datang Terlambat

648 30 0
                                    


Hendra takut terjadi apa-apa dengan Greys, ia mengemudikan mobilnya dengan gusar. Apa yang membuat Greys menangis tersedu-sedu di telepon tanpa mengatakan apa-apa. Semalam seharusnya Hendra pulang ke apartemen tapi temannya ada yang minta digantikan tugas karena temannya harus merayakan hari jadi pernikahannya jadi Hendra tidak tega untuk menolaknya. Baru saja kemarin Lily berpesan padanya untuk banyak meluangkan waktu dengan Greys, sepertinya Hendra melakukan kesalahan besar. Kalau terjadi apa-apa dengan Greys, Hendra tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

Pintu apartemennya tidak terkunci, Hendra langsung masuk ke dalam dan mendapati Greys sedang duduk terkulai remas di sofa ruang depan. Hendra melihat handphone Greys jatuh berantakan di lantai. Hendra langsung menghampiri Greys dan Greys pun langsung berhambur ke arahnya.

Greys kembali menangis sesenggukan di bahu Hendra. Greys benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa kepada Kakaknya itu. Semua terjadi begitu cepat dan Greys benar-benar tidak percaya kalau semuanya ini terjadi. Greys berharap ini hanya mimpi buruk dan saat Greys terbangun ia menyadari kalau itu hanya mimpi bukan kenyataan buruk yang harus ia terima. Baru semalam Greys dan Lily bersenda gurau walaupun hanya sebentar, baru semalam juga Greys akhirnya berani bertanya kepada Lily tentang bagaimana perasaan Lily sebenarnya terhadap Kakaknya Hendra dan rasanya saat itu juga Greys tidak menyangka kalau Lily memendam perasaan yang teramat besar kepada kakaknya, akhirnya Greys mengerti mengapa Lily tidak pernah jujur kepada Hendra. Ini bukan karena Lily seorang perempuan dan ia tidak boleh menyatakan perasaannya lebih dulu seperti yang Greys pikir selama ini. Mengapa harus berakhir seperti ini? Seharusnya semalam Greys mencegah Lily untuk pulang ke Bandung, seharusnya Greys memaksa Lily untuk menginap.

"Ada apa, Greys?" Hendra melepaskan pelukannya dari Greys setelah tangis Greys mereda. Hendra memang tidak banyak bertanya, ia hanya ingin membiarkan Greys tenang dulu baru meminta Greys untuk bercerita.

Greys menatap Hendra dengan nanar, ia tidak yakin bisa mengatakan apa yang terjadi kepada Hendra. Greys tidak sanggup,lagi-lagi air matanya mengalir deras. "Kita harus ke Bandung, Kak." Hanya itu yang keluar dari mulut Greys.

"Bandung?" Hendra mengernyitkan keningnya, apa ini ada hubungannya dengan Lily? Tiba-tiba perasaan Hendra jadi tidak karuan, apa yang sebenarnya terjadi? Greys tidak mengatakan apa-apa, dia hanya bilang kita harus ke Bandung sekarang juga. Hendra mencoba untuk menepis pikiran buruk itu jauh-jauh, mungkin Greys merindukan Lily.


Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang