Dia?

282 70 28
                                    

Jangan lupa voment...
Gambar diatas, itu alliandra. Gimana, cantikkan ally?
Happy reading...

TOK..TOK..TOK..
Suara ketukan pintu segera membangunkanku dari tidur pagiku. segera aku berjalan untuk membuka pintu itu, dan disana Aaron telah berdiri didepan pintuku sambil membawa nampan berisi sarapan.

“kukira kau sudah mati didalam!” ucapnya sambil tertawa kecil.

Yah, waktu seminggu membuatku mulai dekat dengan Aaron, Bahkan aku juga sudah dekat dengan ibunya yang cantik itu.

“jangan salahkan aku jika lama membuka pintu. Ini semua salahmu, karena mengajakku jalan-jalan sampai larut malam.” Ucapku sambil mengambil nampan sarapan ditangannya. Diapun masuk mengikuti langkah kakiku yang telah duduk di sofa.

“supaya kau kenal jalan di sini. Apalagi, hari ini kau akan pindah ke apartemen barumu!” ucapnya sambil tersenyum datar.

Sebenarnya dia sudah menawariku untuk tinggal disini tanpa memungut biaya. Bukannya aku tidak tergiur akan tawarannya, tapi aku tidak enak dengan dirinya. Ini kan usaha keluarganya, jika aku tinggal disini secara gratis, kasian dengan mereka kan?

“aku janji, akan sering main kesini.” ucapku sambil memakan sandwichku.

“tentu saja begitu. Awas saja sampai tidak! akan kubakar apartemenmu, supaya kau bisa tinggal lagi disini.” ucapnya dengan nada mengancam.

“boleh juga idemu. Tapi seminggu kemudian, kamu sudah berada dalam penjara.” Ucapku sambil tersenyum mengejek.

Setelah memakan sarapan pagiku, aku segera berkemas dan mandi untuk pergi ke apartemen baruku. Sungguh berat rasanya meninggalkan inn castella yang sudah sangat nyaman bagiku. Apalagi pegawai-pegawai disini sudah berteman dekat denganku.

terkadang aku membantu mereka untuk memasak makan siang dan malam. Oh ya, aku juga sudah mendapat pekerjaan baru sebagai koki disebuah restoran kecil yang tak jauh dari apartemenku yang baru. Itu semua karena bantuan Aaron, karena sahabatnya yang memiliki restoran itu.

lagipula aku sangat menyukai memasak, dan semua orang telah memuji masakanku yang rasanya sangat dashyat, katanya orang sih seperti itu.

“ayo aku antar!” ucap Aaron yang sudah  berada disampingku sambil membawa koper besarku. Huh, dia itu sering sekali muncul tiba-tiba. Dasar hantu...

Sekitar 15 menit berlalu, aku telah sampai di apartemen baruku. Ukurannya memang kecil, yang sengaja di design untuk satu orang saja. Makanya harga apartemen ini masih bisa kujangkau dengan tabunganku sendiri.

“pulanglah, kau mesti bekerja. lagipula aku masih harus memberesi barang-barangku.” Ucapku kepadanya.

“aku ingin membantumu!” ucapnya bersikeras, akupun yang kesal langsung mendorongnya keluar dari apartemenku.

“terima kasih. Tapi aku ingin sendiri!” segera aku menutup pintu apartemenku dan langsung menguncinya. Takut Aaron masih bersikeras untuk masuk dan membantuku disini.

Sore telah berganti malam. Aku sangat menyukai suasana apartemen ini yang sangat tenang dan nyaman, Berhubung apartemen ini agak jauh dari pusat kota.

Namun suara bising terdengar di sebelah kamar apartemenku. Akupun yang merasa terganggu karena suara itu, langsung mengetok pintu kamar sebelah dengan keras, karena suara itu masih berbunyi terus.

Ceklek..

“tuan bisakah...” ucapanku terpotong saat melihat lelaki yang berada didepanku saat ini. dia yang baru saja menyeka keringatnya dengan sapu tangan langsung tersenyum misterius padaku.

DAMN!! He's CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang