Prolog

431 30 5
                                    

Luke's POV

Hari ini aku ada kerja kelompok. Rekan kelompokku adalah Calum, Arzaylea, Aleisha. Entahlah, aku baru 6 hari mengenal mereka. Jam 8 pagi nanti mereka akan datang ke rumahku. Baru sejenak aku memikirkan mereka. Suara klakson motor sudah terdengar dari depan rumah. Aku bergegas membuka pintu dan kulihat Calum sedang melepas helm. Dia tersenyum padaku. Senyum yang manis. Lalu, aku suruh dia masuk ke dalam rumah. Aku mempersilakan dia duduk sebentar di ruang tamu sembari aku membuatkan minum.

Author's POV

-di kamar-

"Gimana kalo kita bagi tugas?" Calum memecah keheningan di antara mereka.

"Gue ngerjain bagian ini, dan lo cari bagian ini."

Setelahnya mereka mulai sibuk mengerjakan tugas masing-masing.

"Yang lain kemana? Kenapa belum dateng-dateng? Lo kira tangan gue gak cape apa nulis tugas seabrek gini?" Ucap Calum yang tak mengalihkan pandangan-nya dari tugas yang sedang ia kerjakan. Ya, ucapan yang nyolotnya tiada tara.

Luke menghela napas. "Aku pun tak tahu" jawab Luke sesekali melirik Calum.

Lama-lama lirikan itu menjadi tatapan. Calum yang sadar bahwa dirinya di lihati, membalas pandangan Luke. Pandangan mereka bertemu. Mereka berpandangan saat ini juga.

'Matanya sangat indah, begitu memikat. Eh apa-apaan sih aku ini.' Batin Luke.

'Mata biru-nya bagaikan air pantai yang damai. Begitu menghipnotis.' Calum membatin.

Friend ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang