5

213 21 14
                                    

Setelah pelajaran Matematika usai, Calum membuka pembicaraan dengan Luke.

"Eh, Luk.. luk.." panggil Calum.

"Hmm." Luke membalasnya dengan gumaman.

"Gue boleh les privat Math sama lo gak?" Tanya Calum.

"Ha? Ga salah?" Luke terkejut.

"Kenapa? Lo ga mau?"

"Ak.. aku sih mau aja."

"Ok, thanks. Lo bisanya hari apa?"

"Selasa, Jumat aja." Jawab Luke.

"Ok, hehe, lo baik banget." Kekeh Calum. Lalu, merangkul pundak Luke.

Dalam detik itu juga Luke merasakan kegugupan yang sangat dalam. Pipi Luke memanas dan menimbulkan semburat merah. Luke pun tertunduk untuk menyembunyikan semua itu.

Saat Luke sedang nge-blushing, Arzay yang melihat pun langsung heboh histeris.

"Luuuke pipi kamu kok merah? Kenapa?"

Luke hanya terdiam dan tidak memberikan respon kepada Arzay.

Calum pun melihat ke arah Luke dengan dekat dan mendapati pipi Luke yang memerah, sesaat Calum diam saja tetapi setelah Arzay sudah pergi, Calum pun menanyakan hal tersebut.

"Luk, tadi pipi lo kok merah? Kenapa?" Luke pun terkesiap dan langsung menjawab dengan gugup.

"Mm.. ak.. ku.. ga papa kok."

"Lo kalo ngomong emang pake 'aku-kamu' gitu ya?"

"Iya."

"Anjir, sumpah, tapi itu kagak keren banget. Pake 'lo-gue' aja kali."

"Aku ga biasa ngomong pake 'lo-gue'."

"Itu lo ngomong. Kalo ga biasa ya biasa-in. Dan ga ada penolakan." Tegas Calum.

Luke yang kicep pun langsung ngangguk-ngangguk anjay kemayu gitu.

***

Hari ini hari Selasa. Sepulang sekolah nanti Calum akan les dengan Luke di kos-annya.

Ya, Calum tinggal sendiri di kos-an, Ia terlibat masalah dengan keluarganya. Oleh karena itu, Calum minggat dari rumah dan melakukan semuanya sendiri. Seperti, tinggal di kos-an sendiri, makan sendiri, nyuci sendiri, nyari duit sendiri, sekolah sendiri, dll. Calum emang jones sejati. So, ada yang mau mendampingi hidupnya?

-sepulang sekolah-

Calum menunggu Luke selesai piket terlebih dahulu, karena mereka akan pergi ke kos-an Calum barengan.

Setelah Luke selesai piket, mereka ke kos-an Calum dengan menggunakan motor Calum. FYI, mereka boncengan.

-di kos-an Calum-

Calum membuka pintu kos nya.

"Follow me!" Perintah Calum.

Luke hanya mengekori-nya dari belakang.

Calum memasuki kamarnya.

"Aku ikut masuk nih?" Tanya Luke.

"Bego. Pake 'lo-gue', lupa lo?" Tegas Calum yang bisa membuat Luke bergidik ngeri.

"Jadi ak-gu.. gue ikut masuk nih?" Tanya Luke.

"Ya iyalah, ayo!" Sergah Calum.

Luke duduk di kasur Calum dan melihat sekeliling kamar Calum.

Kemudian, dengan santainya Calum. menanggalkan seragamnya, memperlihatkan badan ber-ABS nya itu.

Luke's POV

Friend ComplexTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang