gara-gara bolos

1.9K 181 10
                                    

***

"apa yang aku tidak tahu Ji Ae?" tanyaku mulai panik.

"ini rumah yang di tinggali Seventeen!. Dan sudah dari tanggal 19 kemarin aku memasang GPS di salah satu mobil Van mereka saat mereka melakukan syuting Running Man."

"MWO?!?!"

Aku kaget mendengar pernyataannya. "kau benar-benar melakukannya?! Kau nekat sekali Ji Ae!". sesaat aku diam lalu berkata lagi "eii, tidak mungkin ini rumah seventeen. Ini rumah ahjussi yang juga fans seventeen. Mungkin dia juga pergi ke lokasi syuting kemarin. Atau mungkin kau salah pasang GPS"

"aku tidak berbohong!. Jelas-jelas Jun, Minghao, Hoshi, dan Dino keluar dari mobil itu."

"anio-anio.. kau pasti salah lihat". Jujur saja aku masih setengah percaya perkataannya.

"kau bisa buktikan sendiri. Kalau aku benar!.." ia menjeda. "kau harus mempertemukanku dengan MInghao oppa." Lanjutnya manja.

"ah! Shiro!! Ane!."

***

Keesokan harinya aku bolos sekolah. Tujuannya : mencari tahu apakah ucapan Ji Ae kemarin benar atau bohong. Dan tentu saja aku perlu persiapan yang matang, baterai hape penuh (di cas semalaman), isi tas sekolah kosong agar tidak berat saat ku bawa (jujur saja ini hanya untuk pajangan bahwa aku benar-benar ke sekolah), tak lupa juga lip blam.

"Ibu, aku pergi ya!"

"ini masih jam 6.12, kau tidak sarapan dulu?."

"sayangnya aku ada piket hari ini." ucapku sambil mengambil sepotong roti. "bye!" aku mencium pipi Ibu.

"Yak!! Kau tidak cium kakakmu?" Soo Hyun berkotek. Aku menjulurkan lidah dan langsung lari keluar.

"Kurang ajar kau!" ucapnya. Tapi tidak terdengar seperti marah, karena aku tau dia tidak akan pernah marah padaku.

"Saranghae Eonni !" Seruku dari luar.

Ketika sampai di pintu gerbang rumah itu, kurasakan jantungku berdegup kencang. Hhhh. Ku hela nafas panjang, berusaha meredakan degup kencang jantungku.

Handphone ku keluarkan dari saku Almamater, ku dekap erat di dadaku. Ringan kulangkahkan kali ke rumah itu. Saat aku hampir menekan bel pintu rumah, tiba-tiba dari belakang..

"Jo Soo Hyang..."

Aku tertegun sesaat ketika ada yang menyebut namaku. Dan suara itu, aku seperti mengenalinya. Segera aku menoleh ke asal suara itu.

"Ahjussi.."

"kenapa kau pagi-pagi sudah disini? Kau tidak sekolah?"

"aku lupa kalau hari ini sekolah di liburkan karena ada rapat panjang di sekolah. Awalnya aku ingin pulang kerumah saja, tapi dirumah tidak ada orang, ibu ku pergi ke rumah nenek dan kakak ku pergi kerja. Jadi aku kemari." Ucapku bohong. Aku pandai kalau hal seperti ini, dan tolong jangan di tiru. "Ahjussi bisa suruh aku apapun hari ini. Apa cucian di belakang sudah tertumpuk?"

Ahjussi itu mengangguk dan berkata "kau bisa kerja apa yang kau lihat kotor di dalam. Oh ya, tolong pel juga lantai ya."

"arassimnida!"

Aku masuk ke dalam rumah. Melepas sepatu dan memakau sandal. Aku masih terus mendekap hp di dadaku. Aku berjalan menaiki tangga ke lantai atas sebelum akhirnya keluar dari sebuah pintu kamar seorang laki-laki yang sepertinya baru bangun tidur. Rambutnya berantakan. Ia mengsosok-gosok matanya yang masih setengah terbuka.

"Hhh!. Joshua oppa?" Aku menaikan hp ku ke atas untuk menutup mulut. Joshua benar-benar terlihat berbeda saat bangun tidur dan tanpa make up.

Ia membelakkan matanya saat melihatku memegang hp.

i'm (not) fanatic fangirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang