Part 1

159 9 1
                                    

Aku raga tanpa jiwa. Berjalan tanpa arah. Tersesat tanpa diketahui. Hilang tanpa dicari. Berdiri bagai mati. Kurang lebih itulah aku. Hidup yang selalu monoton menghiasi hariku yang berwarna kelabu.

Sebagian orang yang berada di posisiku pasti akan mundur. Tak ada yang ingin hidup tanpa diketahui bukan? Tapi ini aku, Muthia Valindry.

---Broken Heart---

Tetes air mulai membasahi bumi. Menyisakan sunyi yang kelam. Duduk di paviliun bersama Biola tersayang adalah kenikmatan yang hanya kurasakan. Memainkan nada nada dengan hati yang menyalurkan semua perasaan.

Terdengar derap langkah menuju kemari. "Apa yang kau lakukan?" Tanya seseorang

Berhenti sejenak menyalurkan isi hatiku pada Biola "Biola..." ucapku terdengar lirih berpadu dengan gemericik hujan yang bertambah deras

---Broken Heart---

"Biola..."ujarnya lirih, hampir tidak terdengar. Tanpa menoleh dan dengan intonasi yang datar. Satu kata untuk wanita ini 'menyebalkan'

Aku segera menaiki pavilliun dan duduk melipat kaki. Hujan yang mulai deras menyebabkan suhu udara disekitar terasa dingin. Tapi suara Biola yang dimainkan wanita ini membuat hatiku menghangat.

Nada yang dilantunkannya begitu indah-maksudnya membawa hati- seperti mengajak orang yang mendengarnya mengikuti permainan Biola itu.

Ditengah hujan deras pada malam hari dan berlindung di bawah pavilliun tengah taman ini, apa yang dilakukan wanita ini?-selain bermain biola

Aku ingin bertanya, tapi sedetik kemudian mengurungkan niat itu saat melihat sebutir cairan bening jatuh. Itu bukan hujan. Aku yakin, itu air mata

Ahh, rupanya dia menangis. Dan alunan Biolanya berubah menjadi sedih, seakan wanita itu mengikut sertakan benda mati itu kepada kesedihannya. Apa yang terjadi?

Aku tidak mengerti. Apa wanita ini sengaja datang ditengah malam hanya untuk mengeluatkan isi hatinya? Kesimpulan yang kuambil seperti itu.

"Maaf nona, apa yang kau lakukan disini tengah malam?" Tanyaku setengah berbisik

Dia menghentikan permainan Biolanya dan menatapku tajam. Tatapan penuh luka yang terdapat disana membuatku terkejut. Lalu dia berkata "Muthia" ucapnya

Tunggu, aku tidak bertanya namanya bukan? Tapi sudahlah. Mungkin suasana hatinya buruk. Lalu terdengar lagi alunan alunan Biola

Wanita ini aneh. Tidak seperti yang lain

---Broken Heart---

Jehaha... ga jelas? Sorry
Banyak typo? Maklumin aja, pemula

Aligatho gozaimasu yang udah baca:)

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang