"Jadi om al itu,om nya si ali prill,kok lo bisa sih lope lope sama om-om,selera lo tua banget."cerocos gritte.ya waktu gritte tau kalo prilly lagi jatuh cinta sama sosok om-om gritte emang ga berenti membombardir prilly dengan pertanyaan.padahal saat ini mereka sedang berjalan keluar kampus.
"Aduh itte,nanyanya atu-atu keles,lagian nih yah om-om yang satu ini tuh beda.dia cuma selisih usia 5 taun dari kita jadi ya belum tua-tua banget dh."jelas prilly
"Kapan-kapan boleh kali kenalin gw sama om al."
"boleh,tapi lo jangan ngiler ya."ancam prilly yang mengacungkan jari telunjuk nya ke arah gritte.
"Yaelah slow mamen,gw kan udah punya ka arif..eeh btw prill,kita mau pulang naik apa nih."gritte celingak celinguk mencari kendaraan yang bisa mereka naiki saat posisi mereka sudah ada di pinggir jalan depan kampus.prilly menaikan ke dua bahu nya.ketika mereka masih berdiri menunggu kendaraan tiba-tiba sebuah sedan bmw keluaran terbaru berhenti tepat di depan mereka.
Gritte menyenggol bahu prilly dengan bahunya dan berbisik "prill,mobil siapa nih??kok berhenti di depan kita??jangan-jangan kita dikira cabe-cabean lagi.""ga tau tte,gw ga kenal mobilnya."
Sesaat kemudian kaca mobil tersebut terbuka dan munculah penampakan yang membuat prilly dan gritte kompak dengan posisi goyang dumang nya.
"Om al!!!"ucap prilly yang terkejut,ternyata om al lah penampakan itu.
Al membuka kaca mata hitam nya,tanpa turun dari mobil."hai prill,ali mana?kok ga sama kamu?"
"A-ali...ali...mmm...ali...lagi nge band om sama temen-temennya."ucap prilly gugup yang berusaha menetral kan detak jantung nya yang lagi deg-deg seeerrrrrr
"Ooh nge band..terus kamu mau kemana?"
"ma-mau pulang om."
"yaudah bareng aja yuk,aku juga mau arah pulang nih."
"Uummm..tapi om aku pulang bar__"
"eeh prill,lo pulang bareng om al aja,gw ga apa-apa kok pulang sendiri."gritte memotong pembicaraan prilly .
"Tapi tte,gw ga enak sama lo."ucap prilly setengah hati karna sebenarnya prilly juga ingin pulang bareng al.gritte mendekat kan dirinya ke prilly dan berbisik "ga usah muna dh lo,gw tau apa yang lo mau,udah sana bareng om al,itung-itung pdkt sama dia."prilly nyengir kuda saat mendengar bisikan gritte.
"Prill,gimana??jadi bareng ga??sekalian ajak temen kamu,nanti kita anterin dulu temen kamu."Ucap al yang otomatis menghentikan aktivitas bisik-bisik sahabat itu.
"eeh ga usah om,saya pulang sendiri aja naik taksi juga bisa."tolak gritte untung tak berapa lama sebuah taksi melintas didekat mereka."itu ada taksi,gw duluan ya prill,duluan ya om"
"Besok lo harus cerita sama gw."bisik itte pada sahabatnya itu."Bye..muuuahhh"prilly mencium pipi gembil prilly sebelum berlalu dan masuk ke dalam taksi.*********
10 Menit prilly dan al berada di dalam mobil,membelah hiruk pikuk jalan kota jakarta.antara prilly dan al masih sama-sama diam.al sibuk dengan konsentrasinya menyetir sedangkan prilly sibuk menetralkan jantungnya."Om al abis darimana tadi,kok bisa lewat depan kampus."tanya prilly memberanikan diri memecah keheningan.
Al menatap sekilas prilly dengan senyuman maut ala al lalu kembali menatap ke arah jalan."tadi dari kantor perusahaannya ka faruk,ngeliat kondisi perusahaannya sekarang."
"perusahaannya om faruk?om al mau kerja disana?"
"iya,nerusin alm ka faruk megang perusahaan."
"Tapi ali bilang om itu DJ."