Page 2

552 4 2
                                    

22 November 2013

Hari ini sama seperti hari-hari biasanya. Nggak ada yang spesial. Bahkan dari kelulusan sampai sekarang belum ada yang spesial. Ya memang aku tau, harusnya sekarang aku udah sibuk mengurus berkas-berkas untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Tapi ya memang begini adanya. tabunganku dari SMP, dari hasil kerja part time ku pun belum cukup untuk mendaftar ke perguruan tinggi yang aku idamkan. The University of Birmingham. Beasiswa? maaf, aku nggak sepintar itu. Aku udah berusaha sekeras mungkin yang aku bisa buat nembus program beasiswa. Tapi apa daya? mungkin Tuhan punya kehendak lain. Sampai sekarang aku hanya santai aja dirumah, melakukan hal yang aku suka dan membaca buku-buku kesehatan dan juga biologi. Karena memang menjadi dokter adalah cita-citaku. Dan tentunya menabung. Ohya, sekarang aku bukan cuma bekerja di cafe ice cream di kota itu aja. Seminggu yang lalu aku mendapat job untuk menjadi penyanyi tetap disebuah cafe kecil didekat rumahku. Bluebird Cafe. Gajinya lumayan, kalau ditambah dengan gaji dari cafe ice cream. Aku yakin aku pasti bisa mendaftar di universitas dambaanku dengan cepat. Semangat Leah.

Aku dapat shift pagi hari ini jadi udah meninggalkan rumah dari jam 8 pagi. Sebenarnya shiftku di Bluebird Cafe mulai dari jam 5 sore sampai Cafe tutup. Seharusnya sih sampai jam 10 malam aja tapi aku minta lebih nggak apa dengan syarat aku juga dibayar lebih. Life is a fair game. 

Shift di Bluebird Cafe sebenarnya masih mulai 30 menit lagi, tapi aku udah disini dari 15 menit yang lalu. Ya, aku tau. Terlalu nganggur. Aku pakai dress selutut berwarna merah dengan corak classic 1960. Oke terlalu banyak 1960 disini tapi nggak apa. Aku suka 1960. Ratu dan permaisuri pada waktu itu gayanya oke dan bisa dicontoh, maksudku mereka mengenakan pakaian dengan benar dan pada tempatnya. Nggak seperti sekarang ini. Sepatu yang kugunakan juga bukan high heels, sepatu flat bergaya oxford bercorak bunga bunga kecil selalu jadi favoritku. Bukan. Kali ini bukan 1960, ini 2013. Tenang aja

"wow you got here earlier" sapa si pemilik Cafe, Mr.Darril yang berjalan ke arahku yang lagi duduk dibelakang panggung kecil milik cafe sambil menunggu shift ku mulai. Yah hitung hitung latihan vokal.

"yeah sir. i have nothing to do so i think its better off to get here earlier. like do some really small rehearsal" jawabku bercanda 

"what a girl. by the way what songs you gonna play tonight?" 

"ive prepared for some taylor swift unreleased songs and a song that i wrote but yeah its optional so if im in good mood to sing it im gonna sing it but if im not im gonna sing some Birdy songs maybe"

"a song that you wrote...sounds cool. why its should be optional?" 

"i dont know, i think that song isn't even a song. hahah"

"listen kid, there's nothing such a song or not a song. a song is a song when you can sing it with your heart, when you can feel it"

"hmm...but my song is--"

"okay, here's a question. is it something about you or?"

"yeah, it's about my first love i guess. the beautiful guy in my highschool. i know it sounds stupid i know" 

"no it isnt at all! i want you to sing that song, okay? if you sing that song ill give a you a bonus! goodluck kiddo" ucap Darril sambil berjalan keluar.

Shift malam itu pun berjalan lancar, sampai akhirnya aku nutup shift ku dengan nyanyi lagu yang aku tulis sendiri. Berhubung belum ada satupun orang yang tau lagi ini. Ya jelas. Nggak ada satupun pemusik yang lain tau melodi nya, maka jadilah aku mengambil gitar yang ada dibelakang panggung. Dan menyanyikan lagu buatanku ini dengan gitar itu. Sangat sederhana dan...aku benar benar nggak percaya diri. Awalnya aku benar benar gugup karena kebetulan pengunjung cafe malam itu masih cukup ramai, padahal biasanya jam segini sudah nggak seramai ini. Baris pertama yang aku nyanyikan benar benar penuh rasa takut. Tapi akhirnya baris baris selanjutnya bisa berjalan dengan cukup lancar. Darril ada benarnya, its about how you sing it and how you feel it. Ya, karena begitu menyanyikan lagu ini pikiranku langsung teruju ke...Conor. the love at first sight. Jelas aja bisa nyanyiin dengan sepenuh hati. Cause when it comes to the one you love, there's no doubts. 

Yours SincerelyWhere stories live. Discover now